Ekstraksi pada Daun Jeruju Acanthus ilicifolius
Abstract
ABSTRAK
Tumbuhan Jeruju Acanthus ilicifolius pada hutan mangrove memiliki nilai obat yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan membandingkan antara ekstrak daun jeruju Acanthus ilicifolius dari Kabupaten Bangkalan serta Kabupaten Probolinggo yang berpotensi dalam pengembangan obat alternatif. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan ekstrak jeruju sebagai antimikroba karena kandungan senyawanya dapat memerangi penyakit, terutama pada bagian daun. Penelitian ini mengekstraksi daun jeruju dalam memisahkan kandungan senyawanya dengan bantuan pelarut yang akhirnya akan menghasilkan suatu ekstrak dan selanjutnya dianalisis karakteristiknya serta dihitung nilai persen rendemennya yang kemudian akan diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan serbuk daun jeruju yang digunakan sebagai ekstrak daun jeruju Acanthus ilicifolius Kabupaten Bangkalan memiliki karakteristik sampel yang berwarna hijau kecoklatan, bertekstur lebih kasar, memiliki rasa yang pahit dan berbau ciri khas, sedangkan serbuk daun jeruju yang digunakan sebagai ekstrak daun jeruju Acanthus ilicifolius Kabupaten Probolinggo berwarna hijau, bertekstur lebih halus, juga memiliki rasa pahit serta berbau ciri khas. Selain itu, ekstrak daun jeruju Kabupaten Bangkalan menunjukkan nilai persen rendemen yang lebih tinggi sebesar 1,2% dibandingkan dengan ekstrak daun jeruju Kabupaten Probolinggo yang memiliki nilai persen rendemen sebesar 0,6% sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa ekstrak jeruju Acanthus ilicifoius Socah lebih baik kandungan senyawanya dari ekstrak jeruju Acanthus ilicifolius Probolinggo dan berpotensi dalam pengembangan obat alternatif.
Kata kunci: Ekstraksi, Jeruju Acanthus ilicifolius, Ekstrak daun jeruju
ABSTRACT
The Jeruju plant Acanthus ilicifolius in mangrove forests has a medicinal value that has not been fully explored. This study aims to obtain and compare Acanthus ilicifolius jeruju leaf extract from Bangkalan Regency and Probolinggo Regency which have the potential in developing alternative medicines. Several previous studies stated that orange extract is antimicrobial because the compounds it contains can fight disease, especially in the leaves. This study extracted Jeruju leaves by separating the compound content with the help of a solvent which would eventually produce an extract then analyzed its characteristics and calculated the percent yield value which would then be described descriptively. The results showed that the orange leaf powder used as an extract for Acanthus ilicifolius leaves for Bangkalan Regency had the characteristics of a brownish-green color, a rougher texture, a bitter taste, and a characteristic odor, while the powder for Jeruju leaves used as an extract for Acanthus ilicifolius leaves for the Regency of Probolinggo is green in color, has a finer texture, also has a bitter taste and a characteristic odor. In addition, the jeruju leaf extract of Bangkalan Regency showed a higher yield percent value of 1.2% compared to the orange leaf extract of Probolinggo Regency which had a yield percent value of 0.6%, leading to the conclusion that Acanthus ilicifoius Socah orange extract had better compound content. from the orange extract of Acanthus ilicifolius Probolinggo and has potential in the development of alternative medicine.
Keywords: Extraction, Jeruju Acanthus ilicifolius, Jeruju leaf extract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardyanti, N. K. N. T., Lutfi, S., dan Ganda, G. P. P. (2020). Pengaruh Ukuran Partikel dan Lama Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Virgin Coconut Oil Wortel (Daucus carota L.) sebagai Pewarna Alami. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(3), 423-434.
Azizah, M., Panji, T. A. K. dan Mauizatul, H. (2021). Uji Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Jamur Kulit Tricophyton rubrum ATCC 28188, Epidermophyton floccosum ATCC 50266 dan Micospprum canis ATCC 32699. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 4(2), 177-178
Dewatisari, W. F., Leni, R., dan Ismi, R. (2017). Rendemen dan Skrining Fitokimia pada Ekstrak Daun Sanseviera sp.Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(3), 197-202.
Dungir, S. G., Dewa, G. K., dan Vanda, S. K. (2012). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal MIPA UNSRAT ONLINE, 1(1), 11-15.
Fajarullah, A., Henky, I. dan Arief, P. (2014). Ekstraksi Senyawa Metabolit Sekunder Lamun Thalassodendron Ciliatum pada Pelarut Berbeda. Repository UMRAH, 1(1), 1-15.
Forestryana, D. dan Arnida. (2020). Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Jeruju (Hydrolea spinosa L.). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 11(2), 113-124.
Hambali, M., Febrilia, M., dan Fitria, N. (2014). Ekstraksi Antosianin dari Ubi Jalar dengan Variasi Konsentrasi Solven, dan Lama Waktu Ekstraksi. Teknik Kimia, 20(2), 25-35.
Irawanto, R., Esti, E. A. dan Hendrian, R. (2015). Jeruju (Acanthus ilicifolius): Biji, Perkecambahan dan Potensinya.
Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(5), 1011–1018.
Marpaung, A. A., Budi, M., Ris, H. P., Puspita, I. S., Muhamad, F. H., Agik, D. P. dan Ilham, S. R. P. (2021). Keanekaragaman Tumbuhan di Kawasan Hutan Mangrove Pangarengan Cirebon. Journal of Forest Science Avicennia, 4(2), 67-79.
Mukhriani. (2014). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan, 7(2), 361-367.
Mutiara, R., Muhammad, J. D., dan Netti, H. (2016). Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Kulit Buah Mangrove Pidada (Sonneratia caseolaris). Jurnal Chemica, 17(2), 52-62.
Nurfitri, W. A., Endang, L. W. dan Endang, N. C. (2018). Efek Ekstrak Metanol Daun Jeruju Acanthus ilicifolius L. serta Buah Jeruju dan Taurin dalam menurunkan Kadar Glukosa Darah dan Kolesterol serta Fertilitas Mencit Jantan (Mus musculus) yang Diinduksi Aloksan. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia ke 55, 1(1), 267-275.
Puspitasari, A. D. dan Lean, S. P. (2017). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura). Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, 2(1), 1-8.
Saptiani, G., Slamet, B. P. dan Sutrisno, A. (2012). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jeruju (Acanthus ilicifolius) terhadap Pertumbuhan Vibrio harveyi secara in vitro. Jurnal Veteriner, 13(3), 257-262.
Septiana, A. T. dan Ari, A. (2012). Kajian Sifat Fitokimia Ekstrak Rumput Laut Coklat Sargassum Duplicatum menggunakan Berbagai Pelarut dan Metode Ekstraksi. Agrointek, 6(1), 22-28.
Silvia, Savante, A. dan Muhammad, A. W. (2015). Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Soma (Ploiarium alternifolium Melch) terhadap Jamur Malassezia furfur dan Bakteri Staphylococcus aereus. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 4(3), 84-93.
Times indonesia. (2021). Ibu-ibu Probolinggo Sulap Biji dan Daun Mangrove jadi Kue Lebaran. Diakses pada 10 September 2022 dari website Times Indonesia :https://www.google.com/amp/s/amp.timesindonesia.co.id/read/news/346807/ibuibu-di-probolinggo-sulap-biji-dan-daun-mangrove-jadi-kue-lebaran.
Wijaya, H., Novitasari, dan Siti, J. (2018). Perbandingan Metode Ekstraksi terhadap Rendemen Ekstrak Daun Rambai Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1), 79-83.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i2.18504
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura