Efektifitas Jenis Tanaman Berbeda Terhadap Kualitas Air Media Budidaya Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii de Man 1879) Sistem Akuaponik
Abstract
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang peranan tanaman sebagai biofilter untuk menjaga kualitas air media. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa rangkaian kerja yang dimulai pada bulan Juni - Agustus 2022 di UPT Laboratorium Terpadu Unkhair Kota Ternate. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 3 perlakuan dan 3 ulangan selama 60 hari. Pengukuran dilakukan terhadap suhu, salinitas, DO dan pH, amoniak, nitrat dan nitrit pada setiap minggu. Estimasi dilakukan terhadap efektifitas biofilter tanaman terhadap ammonia (N) dan fosfor (P) pada setiap perlakuan, pertumbuhan mutlak dan sintasan (SR) udang galah dan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji F pada taraf kepercayaan 95%. Uji Fisher (LSD) dilakukan apabila perlakuan berpengaruh nyata terhadap peubah yang diukur (P<0.05). Hasil analisis memperlihatkan bahwa ketiga perlakuan tanaman tidak berbeda dalam menyerap N dari limbah budidaya udang galah. Sedangkan untuk penyerapan P dari ketiga perlakuan, jenis pakcoy menyerap paling efektif (0.725 mgL-1) dibandingkan dengan tanaman seledrei (0.540mgL-1) dan selada (0.186 mgL-1) (P<0,05). Selain itu pula, konsentrasi ammonia selama penelitian cenderung menurun. Pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik pada ketiga perlakuan tidak signifikan berpengaruh (P>0,05), sedangkan sintasannya signifikan berpengaruh (P<0,05). Meskipun demikian, ketiga tanaman dapat digunakan sebagai biofilter dalam system akuaponik.
Kata kunci: Biofilter, tanaman, akuaponik, limbah, udang galah
ABSTRACT
It has been studied how plants can act as biofilters to preserve the standard of media water. The UPT Unkhair Integrated Laboratory in Ternate City will be the site of this research, with work series beginning in June 2022 and lasting through August 2022. Three treatments and three replications were used in this study's completely randomized design (CRD), which lasted for 60 days. Temperature, salinity, DO and pH, ammonia, nitrate, and nitrite were all measured on a weekly basis. ANOVA with the F test and a 95% confidence level were used to estimate the efficiency of the plant biofilter against ammonia (N) and phosphorus (P) in each treatment, absolute growth, and survival (SR) of gigantic prawns. When the treatment had a significant impact on the measured variables (P<0.05), Fisher's test (LSD) was applied. The analysis's findings demonstrated that N absorption from the giant prawn industry's waste did not differ between the three plant treatments. Regarding the three treatments' P absorption, pakchoi (0.725 mgL-1) absorbed P more efficiently than celery (0.540 mgL-1) and lettuce (0.186 mgL-1) (P<0.05). Additionally, there was a tendency for the study's ammonia concentration to decline. Survival had a significant influence (P<0.05), although the absolute growth and specific growth rates of the three treatments did not (P>0.05). However, all three plants can be utilized in aquaponic systems as biofilters.
Keyword: Biofilter, plants, aquaponics, waste, giant prawns
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ali, F., & Waluyo, A. (2015). Tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang galah (Macrobrachium rosenbergii De Man) pada media bersalinitas. Limnotek: perairan darat tropis di Indonesia, 22(1), 42-51.
Arlingga, B., Syakur, A., & Mas' ud, H. (2014).Pengaruh Persentase Naungan dan Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium graveolus L.). Jurnal Agroteknis, 2(6), 611-619.
Anjani, P.T., Kusdarwati, R., dan Sudarno. (2017). Pengaruh Teknologi Akuaponik dengan Media Tanam Selada (Lactuca sativa) yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Belut (Monopterus albus). Journal of Aquaculture and Fish Health, 6(2), 67-73.
APHA. (2005). Standard Method for the Examination of Water and Wastewater 21th Ed. Washington DC: American Public Health.
Badiola, M., Mendiola, D., & Bostock, J. (2012). Recirculating Aquaculture Systems (RAS) analysis: Main issues on management and future challenges. Aquacultural Engineering, 51, 26-35. doi:10.1016/j.aquaeng. 2012.07.004.
Boyd, C.E and Tucker, C.S. (1998). Pond Aquaculture Water Quality Management. Kluwer Academic Publishers. Massachusetts.
Boyd, C. E., & Massaut, L. (1999). Risks associated with the use of chemicals in pond aquaculture. Aquacultural engineering, 20(2), 113-132. doi:10.1016/s0144-8609(99)00010-2.
Boyd, C.E. (2015). Water Quality. New York (US): Springer Science. 2(2), pp. 133-136. doi:10.1007/978-3-319-17446-4.
[BPTP] Badan Pengkajian Teknologi Pertanian. (2016). Teknologi Akuaponik dalam Mendukung Pengembangan Urban Farming. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Budiman, A.A. (2004). Perkembangan Udang GIMacro di Indonesia. Prosiding Temu nasional Udang Galah GIMacro, Yogyakarta, 22-23 Juni 2004:11hal
Chou, L.M. (1994). Growth of Hybrid Catfhishes under Different Supplemental Diets. The Third Asian Fishes Forum. Asian Fisheries Society, Manila, Philippines. pp. 633-636.
Crab, R., Defoirdt, T., Bossier, P., & Verstraete, W. (2012). Biofloc technology in aquaculture: beneficial effects and future challenges. Aquaculture, 356, 351-356.
Dauhan, R. E. S., & Efendi, E. (2014). Efektifitas sistem akuaponik dalam mereduksi konsentrasi amonia pada sistem budidaya ikan. E-Jurnal rekayasa dan teknologi budidaya perairan, 3(1), 297-302.
De Silva, S. S., Ingram, B. A., Nguyen, P. T., Bui, T. M., Gooley, G. J., & Turchini, G. M. (2010). Estimation of nitrogen and phosphorus in effluent from the striped catfish farming sector in the Mekong Delta, Vietnam. Ambio, 39, 504-514.
Diver, S. (2006). Aquaponics-Integration of Hydroponics with Aquaculture. National Sustainable Agriculture Information Service, Australia.
Effendie, M.I. (1997). Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Effendi, H. (2000). Telaah Kualitas Air. Jurusan Manajemen Sumber Daya Peraiaran. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB.
Effendi, H., Utomo, B. A., Darmawangsa, G. M., & Karo-Karo, R. E. (2015). Fitoremediasi limbah budidaya ikan lele (Clarias sp.) dengan kangkung (Ipomoea aquatica) dan pakcoy (Brassica rapa chinensis) dalam sistem resirkulasi. Ecolab, 9(2), 80-92.
Endut, A., Jusoh, A., Ali, N., Wan Nik, W. N. S., & Hassan, A. (2009). Effect of flow rate on water quality parameters and plant growth of water spinach (Ipomoea aquatica) in an aquaponic recirculating system. Desalination and water treatment, 5(1-3), 19-28.
Forteath, N., L. Wee, and Frith, M. (1993). Water Quality, in P. Hart and O’Sullivan (Eds) Recirculation System: Design, Construction and Management. University of Tasmania at Launceston. Australia.
Ghofur, M., Sugihartono, M. dan Riski, N. (2021). Integrasi Budidaya Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) dan Tanaman Air Pada Pemeliharaan Sistem Akuaponik. Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau, 6(1). DOI 10.33087/akuakultur.v6i1.86.
Hamli, F., Lapanjang, M. I. dan Ramal, Y. (2015). Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Secara Hidroponik terhadap Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair. e-j. Agrotekbis, 3 (3), 290-296.
Hartono. (2016). Budidaya Tanaman Seledri. Penyuluh Pertanian BP3K Sanankulon. http://blitarkab.go.id/ wp-connect/.uploads/2016/09/Cara-Menanam-Seledri.pdf (Diakses 11 Oktober 2022).
Henriksson, P.J.G., Belton, B., Murshed, J. K., Rico, A. (2018). Measuring the Potential for Sustainable Intensification of Aquaculture in Bangladesh Using Life Cycle Assessment. Proceedings of the National Academy of Sciences. www.pnas.org/cgi/doi/10.1073/pnas.1716530115.
Lailiya, L. (2016). Memahami Unsur Hara Makro dan Mikro pada Tanaman. http://bp4k.blitarkab.go.id/wp-content/upload/2016/09/Memahami-Unsur-Hara-Makro-dan-Mikro-pada-Tanaman.pdf (Diakses 16 Oktober 2022).
Monalisa, S. S., & Minggawati, I. (2010). Kualitas air yang mempengaruhi pertumbuhan ikan nila (Oreochromis sp.) di kolam beton dan terpal. Journal of Tropical Fisheries, 5(2), 526-530.
Murtidjo, B.A. (1992). Budidaya Udang Galah Sistem Monokultur. Yogyakarta: Kanisius.
Nazlia, S., & Zulfiadi, Z. (2018). Pengaruh tanaman berbeda pada sistem akuaponik terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan lele (Clarias sp). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 5(1), 14-18.
New, M.B. and Valenti, W. C. (2000). Freshwater Prawn Culture. The farming of Macrobrachium rosenbergii. Blackwell Science Ltd. ISBN 0-632-05602-9. 466p.
Nugroho, R. A., Pambudi, L. T., Chilmawati, D., & Haditomo, A. H. C. (2012). Aplikasi teknologi aquaponic pada budidaya ikan air tawar untuk optimalisasi kapasitas produksi. Jurnal saintek perikanan, 8(1), 46-51.
Permadi, A. (2006). Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Penebar Swadaya, Jakarta. 99 h.
Purbani, E.T. 2006. Peluang Ekspor Udang Galah. http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=10&aid=360.
Rakocy J, Nelson RL, and Wilson G. 2005. Aquaponic is the Combination of Aquaculture (Fish Farming) and Hydroponic (Growing Plants without Soil). In: Question and answer by Dr. James Rakocy. Aquaponics Journal, 4(1), 8-11.
Resh, H.M. (1983). Hidroponics food production. Woodbridge Press Publishing Company. Santa Barbara dan California.
Rukmana, R. (2011). Bertanam Seledri. Kanisius. Yogyakarta
Sagita, A., Wicaksana, S. N., Primasaputri, N. R., Prakoso, K, Afifah, F.N, Nugraha, A. Dan Hastuti, S. (2014). Pengembangan Teknologi Akuakultur Biofilter-Akuaponik (Integrating Fish and Plant Culture) sebagai Upaya Mewujudkan Rumah Tangga Tahan Pangan. Prosiding Hasil-Hasil Penelitian dan Kelautan tahun ke IV. Universitas Diponegoro.
Samadan, G. M. (2018). Production performance of whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei at different stocking densities reared in sand ponds using plastic mulch. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 11(4), 1213-1221.
Schulte, P. M. (2011). Response and adaptations to the environment (temperature). Encyclopedia of Fish Physiology from Genom to Environment, 3, 1688-1694.
Setijaningsih, L., & Suryaningrum, L. H. (2015). Pemanfaatan limbah budidaya ikan lele (Clarias batrachus) untuk ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan sistem resirkulasi. Berita Biologi, 14(3), 287-293.
Setijaningsih, L., Gunadi, B dan Supriyono E. 2019. Budidaya Udang Galah (M. rosenbergii) Sistem Akuaponik Berbasis Polikultur dengan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii). Jurnal Ilmu-ilmu Hayati. 18(2): 135-144.
Sitompul, S.M. dan Guritno, B. (1995). Analisis pertumbuhan tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sutedjo, M. (2008). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta
Syahrudin. (2011). Respon Tanaman Seledri (Apium graveolus L.) Terhadap Pemberian Beberapa Macam Pupuk Daun Pada Tiga Jenis Tanah. Jurnal Agri Peat, 12(1), 1-12.
Tambunan, L.A. (2009). Gurihnya Laba Udang Galah. www.lipi.go.id.
Tjahjo, D. W. H., Boer, M., Affandi, R., Muchsin, I., & Soedarma, D. (2004). Evaluasi Penebaran Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) di Waduk Darma, Jawa Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 11(2), 101-107.
Tucker, M. R. (1999). Essential plant nutrition: The presence in North Carolina soils and role in plant nutrition [Nutrisi tumbuhan yang penting: Kehadiran di tanah North Carolina dan peran dalam nutrisi]. Diambil dari http:// www. techflo.com/ TechBulletins/NutrientFncts2.pdf.
Zaidy, A. B. (2007). Pendayagunaan Kalsium Media Perairan dalam Proses Ganti Kulit dan Konsekuensinya bagi Pertumbuhan Udang Galah. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Zidni, I., Herawati, T., & Liviawaty, E. (2013). Pengaruh padat tebar terhadap pertumbuhan benih lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dalam sistem akuaponik. Jurnal perikanan dan kelautan, 4(4), 315-324.
Zidni, I., Iskandar, R. A., Andriani, Y., & Ramadan, R. (2019). Efektivitas sistem akuaponik dengan jenis tanaman yang berbeda terhadap kualitas air media budidaya ikan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 9(1), 81-94.
Zar, J.H. (2010). Biostatistical analysis, 5th ed. Prentice-Hall. Inc., New Jersey. 946
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v4i1.18503
Refbacks
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura