Evaluasi Kondisi Terumbu Karang DI Pulau Gili Labak Kabupaten Sumenep
Abstract
Abstrak
Semakin dikenalnya pulau Gili Labak sebagai destinasi wisata berdampak bertambahnya pengunjung, hal ini menyebabkan diantaranya banyaknya terumbu karang yang rusak. Evaluasi kondisi terumbu karang perlu dilakukan sehingga diketahui tingkat kerusakannya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi kualitas air dan mengevaluasi kondisi terumbu karang di Pulau Gili Labak. Metode penelitian tutupan karang menggunakan metode LIT (Line Intersect Transect). Hasil penelitian suhu perairan 28-32 0C, pH 8-9, salinitas 22-35 ppt dan Oksigen terlarut 10-19, kecerahan 100% masuk kategori ideal untuk karang. Persen tutupan terumbu karang karang stasiun 1 pada kedalaman 3 meter berdasarkan bentuk pertumbuhannya mendapatkan hasil tutupan karang hidup sebesar 62%, sehingga masuk kategori baik. Pada stasiun 2 di kedalaman 7 meter mendapatkan hasil tutupan karang hidup sebesar 84%, sehingga masuk kategori baik sekali.Kata kunci : Terumbu karang, Gili Labak
Abstrak
The increasing recognition of Gili Labak Island as a tourist destination has an impact on increasing visitors, this has caused many coral reef to be damaged. Evaluation of the condition of coral reefs needs to be carried out so that level damage is know. The Purpose of this study was to evaluate condition of water quality and evaluate the condition of coral reef on Gili Labak Island. The coral cover research method used the LIT (Line Intersect Transect method. The result of the study were water temperature 28-32 ℃, pH 8-9, salinity 22-35 ppt and dissolved oxygen 10-19, 100% brightness was in the ideal category for corals. Percentage of coral reef cover station 1 at a depth of 3 meters based on its growth form resulted in live coral cover of 62%, so it was in the category. At station 2 at a depth of 7 meters, the result of cover live coral cover were 84% so it was in very good category
Keywords : Coral reef, Gili Labak
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Billy N. Ompi, Unstain N.W.J. Rembet, A. B. R. (2019). Kondisi Terumbu Karang Pulau Hogow Dan Dakokayu Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Platax, 7(1), 186–192.
Dasmasela, Y. H., Pattiasina, T. F., & Tapilatu, R. F. (2019). Evaluasi Kondisi Terumbu Karang Di Pulau Mansinam Menggunakan Aplikasi Metode Underwater Photo Transect (UPT). Median, 11, 1–12.
Effendy, M., & Muhsoni, F. F. (2018). IbM Transplantasi Terumbu Karang Kelompok Masyarakat Desa Kombang dan Masyarakat Dusun Gili Labak Sebagai Media Meningkatkan Potensi Wisata Selam. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 4(1), 33–45.
English, S., Wilkinson, C., & Baker, V. (1998). Survey manual for tropical marine resources. Second edition. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Second Edition.
I Patty, S., & Akbar, N. (2018). Kondisi Suhu, Salinitas, pH dan Oksigen Terlarut di Perairan Terumbu Karang Ternate, Tidore dan Sekitarnya. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 2(1), 1–10.
Isdianto, A., & Luthfi, O. M. (2020). Identifikasi Life Form dan Persentase Tutupan Terumbu Karang untuk Mendukung Ketahanan Ekosistem Pantai Tiga Warna. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 5(4), 808.
Jannah, M. W., Romadhon, A., & Muhsoni, F. F. (2020). Analisis Daya Dukung Lingkungan Perairan Untuk Ekowisata Snorkling di Desa Saobi (Pulau Saobi) Kecamatan Kanganyan, Kabupaten Sumenep. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan, 1(3), 289–298.
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. (2004). Keputusan menteri negara lingkungan hidup tentang baku mutu air laut nomor 51. Jakarta, Indonesia, 51, 1–13.
Rember, U. N. (2012). Jurnal Ilmiah Platax Tinjauan Teoritis Sebagai Indikator Kualitas Ekosistem Terumbu Karang. Jurnal Ilmiah Platax ISSN : 2302-3589. Jurnal Ilmiah Platax, I(September), 37–44.
Rudi, E. (2010). Tutupan Karang Keras dan Distribusi Karang Indikator di Perairan Aceh bagian Utara. Biospecies, 2(2), 1–7.
Suharsono. (2008). Jenis-jenis karang di Indonesia (Reefs in Indonesia) (2008th ed.). LIPI Press, anggota Ikapi.
Tuhumena, J. R., Kusen, J. D., & Paruntu, C. P. (2013). Struktur Komunitas Karang dan Biota Asosiasi pada Kawasan Terumbu Karang di Perairan Desa Minanga Kecamatan Malalayang II dan Desa Mokupa Kecamatan Tombariri. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 1(3), 6–12.
Wicaksono, G. G., Restua, I. W., & Ernawatia, N. M. (2019). Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Bagian Barat Pulau Pasir Putih Desa Sumberkima , Kabupaten Buleleng , Provinsi Bali. Current Trends in Aquatic Science, 2(1), 37–45.
Zurba, N. (2019). Pengenalan Terumbu Karang. Unimal Press, 1–128.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v3i4.17511
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura