SEBARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA AIR LAUT SEBAGAI BAHAN BAKU GARAM DI PERAIRAN PADELEGAN PAMEKASAN
Abstract
ABSTRAK
Produksi garam di desa Padelegan menggunakan metode tradisional yaitu memanfaatkan sinar matahari dalam proses penguapan serta menggunakan bahan baku air laut. Lokasi pengambilan bahan baku berada dekat dengan daratan, hal ini dapat berpotensi bahan baku tercemar oleh limbah pembuangan aktivitas manusia. Limbah daratan berkontribusi dalam pencemaran logam berat, salah satunya timbal (Pb). Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa kandungan logam berat timbal (Pb) pada 9 titik sampling yang mewakili daerah pantai, transisi antara pantai dengan laut lepas, dan area laut lepas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling. Sampel diuji kandungan logam timbal (Pb) menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan kandungan logam berat timbal (Pb) di perairan Padelegan melebihi ambang batas baku mutu air laut yang ditetapkan Keputusan menteri Lingkungan Hidup No 51 tahun 2004, kandungan Pb tertinggi pada titik 7 sebesar 1,0815 mg/l sedangkan kandungan Pb terendah berada pada titik 5 yakni 0,6332 mg/l.
Kata Kunci: Bahan baku, garam, timbal, pamekasan, AAS
ABSTRACT
Salt production in Padelegan uses traditional methods, utilizing sunlight in the evaporation process and using sea water as raw materials. The location for taking raw materials is close to the mainland, this can have the potential for raw materials to be polluted by waste disposal of human activities. Land waste contributes to heavy metal pollution, one of which is lead (Pb). The purpose of this study was to analyze the heavy metal content of lead (Pb) at 9 sampling points representing the coastal area, the transition between the coast and the high seas, and the high seas area. The method used in this research is descriptive, while the determination of the research location uses purposive sampling method. Samples were tested for lead (Pb) metal content using AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry). The results showed that the heavy metal content of lead (Pb) in the waters of Padelegan exceeded the seawater quality standard set by the Minister of Environment Decree No. 51 of 2004, the highest Pb content at point 7 was 1.0815 mg/l, while the lowest Pb content was at point 5 is 0.6332 mg/l.
Keywords: Raw materials, salt, lead, pamekasan, AAS
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Begum, A., Harikrishna, Dan Khan, I. (2009). Analysis Of Heavy Metals In Water, Sediments, And Fish Samples Of Madivala Lakes Of Bangalore, Karnataka. International Journal Of Chemtech Research Acoden, 1(2), 245-249.
Damaianto, B., dan Ali, M. (2014). Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Kabupaten Tuban dengan Parameter Logam. JURNAL TEKNIK POMITS, 3(1), 10-20.
Desriyan, R., Eka, W., Kancitra, P. (2015). Identifikasi Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) Pada Perairan Sungai Sitarum Hulu Segmen Dayeuhkolot Sampai Nanjung. Jurnal Reka Lingkungan Institute Teknologi Nasional, 3(1), 1-12.
Efendy, M., Sidik, R, F., dan Muhsoni, F, F. (2014). Pemetaan Potensi Pengembangan Lahan Tambak Garam Di Pesisir Utara Kabupaten Pamekasan. Jurnal Kelautan, 7(1), 7-15.
Eshmat, M. E., Gunanti, M., dan Boedi, S. R. (2014). Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) Pada Kerang Hijau (Perna viridis L.) di Perairan Ngemboh Kabupaten Gersik Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kealutan, 6(1), 101-108.
Kepmen LH. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Deputi Menteri Lingkungan Hidup, Bidang Kebijakan dan Kelembagaan L. H, Jakarta, 11 hlm.
Linarwati, M., Fathoni, A., dan Minarsih, M. M. (2016). Studi Deskriptif Pelatihan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview Dalam Merekrut Karyawan Baru Di Bank Mega Cabang Kudus. Journal Of Management, 2(2), 1-8.
Nadia, N., Siti, R., dan Haeruddin. (2017). Sebaran Spasial Logam Berat Pb dan Cd Pada Kolom Air dan Sedimen Di Perairan Muara Cisadane Banten. Journal Of Maquares, 6(4), 455-462.
Peraturan Pemerintah RI. (2001). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta, 41 hlm.
Rahmadani, T., Sri, M. S., Dan Irwan, S. (2015). Analisis Kandungan Logam Zink (Zn) Dan Timbal (Pb) Dalam Air Laut Pesisir Pantai Mamboro Kecamatan Palu Utara. Jurnal Akademika Kimia, 4(4), 197-203.
Rezki, C. T., Petrus, S., dan Sri, Y. W. (2013). Studi Sebaran Logam Berat Pb (Timbal) Pada Sedimen Dasar Perairan Pantai Slamaran Kota Pekalongan. Jurnal Oseanografi, 2(1), 9-17.
Ruslan. (2008). Penentuan Kapasitas Pengompleks Dan Konstanta Stabilitas Kondisional Logam Berat Tembaga Dalam Air Sungai Palu. Jurnal Marina Chimica Acta, 1(2), 6-10.
Samsiyah, N., Anita, D. M., Prehatin, T. N. (2019). Garam Indonesia Berkualitas: Studi Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Garam. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 11(1), 43-48.
Sidik, R. F., Kuswandi., And A. Roesyadi. (2020). Production And Hydrochemical Characteristics Of Brine And Salt At Salt Production Area In Pamekasan. International Conference On Sustainable Aquatic Resources.
SNI 3556-2010: Tentang Garam Konsumsi Beryodium.
SNI 6989.8-2009: Tentang Cara Uji Timbal (Pb) Secara Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)-Nyala
Umam, F. (2019). Pemurnian Garam Dengan Metode Rekristalisasi Di Desa Bunder Pamekasan Untuk Mencapai SNI Garam Dapur. Jurnal Ilmiah Pengabdian, 5(1), 1-4.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i4.12828
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura