PENENTUAN STATUS MUTU AIR DI PERAIRAN ESTUARI KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN MENGGUNAKAN METODE STORET DAN METODE INDEKS PENCEMARAN
Abstract
Daerah estuari Socah menjadi salah satu kawasan yang banyak dilalui oleh perahu- perahu nelayan dan menjadi jalur transportasi kapal, selain itu juga dekat dengan pemukiman penduduk dan buangan limbah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu air di perairan estuari Socah Kabupaten Bangkalan serta efektivitas penggunaan metode STORET dan indeks pencemaran dalam penentuan status mutu air. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Oktober-November 2020 setiap 2 minggu sekali dengan 3 kali pengulangan pada 2 stasiun lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan menggunakan metode STORET mendapatkan hasil pada stasiun 1 dan stasiun 2 di minggu ke-1 terindikasi tercemar sedang, minggu ke-2 dan ke-3 terindikasi tercemar berat. Perhitungan menggunakan metode indeks pencemaran pada stasiun 1 di minggu ke-1 dan ke-3 terindikasi tercemar ringan sedangkan di minggu ke-2 tercemar sedang, pada stasiun 2 di minggu ke-1 dan ke-2 terindikasi tercemar ringan dan di minggu ke-3 tercemar sedang. Metode STORET merupakan metode yang lebih logis dan efektif digunakan dalam penentuan status mutu air.
Kata Kunci: Pencemaran, Metode STORET, Metode Indeks Pencemaran.
ABSTRACT
The Socah estuary area is one of the areas that is often traversed by fishing boats and becomes a ship transportation route, besides that it is also close to residential areas and other waste disposal. This study aims to determine the status of water quality in the waters of the Socah estuary, Bangkalan Regency and the effectiveness of using the STORET method and the pollution index in determining the status of water quality. Sampling was carried out in October-November 2020 every 2 weeks with 3 repetitions at 2 research location stations. The results showed that calculations using the STORET method obtained results at station 1 and station 2 in the 1st week indicated moderately polluted, 2nd and 3rd weeks indicated heavily polluted. Calculations using the pollution index method at station 1 in the 1st and 3rd weeks indicated mild contamination while in the 2nd week moderately polluted, at station 2 in the 1st and 2nd weeks indicated lightly polluted and in the 3rd week moderately polluted. The STORET method is a more logical and effective method used in determining the status of water quality.
Keywords: Pollution, STORET Method, Pollution Index Method.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ali, A., Soemarno dan Mangku, P. (2013). Kajian Kualitas Air Dan Status Mutu Air Sungai Metro Di Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Bumi Lestari, 13(2), 265-274.
Anhwange, B.A., E.B. Agbaji, and E.C. Gimba. (2012). Impact Assessment of Human Activities and Seasonal Variation on River Benue, within Makurdi Metropolis. Journal of Science and Technology, 2, 248- 254.
Christina, M. Yusuf, M., Maslukah,L. (2014). Sebaran Kualitas Perairan Ditinjau Dari Zat Hara, Oksigen Terlarut Dan Ph Di Perairan Selat Bali Bagian Selatan. Jurnal Oseanografi, 3(2), 142-150.
Hadi, I., Suhendrayatna, S., dan Muchlisin, Z.A. (2018). Status Mutu Air dan Kandungan Logam Berat Pada Air dan Sedimen di Muara Krueng Aceh, Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan, 7(2), 91-99
Haeruddin, Purnomo, P.W., dan Febrianto, S. (2019). Beban Pencemaran, Kapasitas Asimilasi dan Status Pencemaran Estuari Banjir Kanal Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(3), 723-735
Hamuna, B., Tanjung, R.H.R., Suwito. Maury, H.K., Alianto. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35-43
Handoko, N., & Bisono, I. N. (2015). Efisiensi Mesin Diesel Pada Tambak Udang Dengan Eksperimen Desain, 3(2), 215–222.
Jubaedah, D. (2015). Water Quality Index of Floodplain River Lubuk Lampam South Sumatra Indonesia. Journal of Enviromental Science and Development, 6(4)
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (2003). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Penetapan Status Mutu Air. Jakarta: Kementrian Negara Lingkungan Hidup.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta: Kementrian Negara Lingkungan Hidup.
Ketchum BH (editor). (1983). Estuaries and Enclosed Sea, Ecosystem of The World. New York: Elsevier Scientific. Amsterdam-Oxford-New York.
Maslukah, L. (2013). Hubungan antara Konsentrasi Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn, dengan Bahan Organik dan Ukuran Butir dalam Sedimen di Estuari Banjir Kanal Barat, Semarang. Buletin Oseanografi Marina, (2), 55-62
Sahabuddin, H., Harisuseno, D., dan Yuliani, E. (2014). Analisa Status Mutu Air Dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Wanggu Kota Kendari. Jurnal Teknik Pengairan, 5(1), 19-28
Sanusi, H.S., Kaswadji, R.F., Nurjaya, I.W., dan Rafni, R. (2005). Kajian Kapasitas Asimilasi Beban Pencemaran Organik dan Anorganik di Perairan Teluk Jobokuto Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 1(12), 9-16
Saraswati, S.P., Sunyoto, S., Kironotom, B.A dan Hadisusanto, S. (2014). Kajian Bentuk dan Sensitivitas Rumus Indeks PI, Storet, CCME untuk Penentuan Status Mutu Perairan Sungai Tropis Indonesia. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(2), 129–142.
DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10777
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Juvenil byJurusan Kelautan dan Perikananis licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura