LIMBAH IKAN SEBAGAI ALTERNATIF UMPAN BUATAN UNTUK ALAT TANGKAP PANCING TONDA
Abstract
Masalah yang dihadapi alat tangkap pancing adalah ketersediaan umpan yang tidak kontinyu. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan limbah ikan agar mempunyai nilai tambah, mengetahui kemampuan dan kemanfaatan teknologi umpan buatan. Metode yang digunakan eksperimen, dengan uji anova dan analisa usaha. Daerah uji di perairan desa Pangeranan Kabupaten Bangkalan perairan Laut Jawa. dengan koordinat 060.59’.734” LS dan 1120.42’.827” BT. Hasil dari uji coba lapangan mendapatkan ikan Karapu Lumpur, Kerapu Toke, Pari, Keting. Rata-rata penangkapan 38 ekor dengan berat 11,4 kg tiap trip, dengan rata-rata hasil umpan alami sebanyak 51,5%, limbah rajungan 19,9%, limbah pemindangan 17,3% dan limbah udang 11,3%. Perlakuan terbaik menggunakan umpan alami (ikan belanak). Sedangkan perbandingan antara umpan buatan menunjukkan hasil yang sama (tidak berbeda nyata). Perhitungan analisis ekonomi mendapatkan hasil nilai NPV>0 (Rp. 30.655.975), Gros B/C rasio<1 (1,57), nilai Net B/C>1 (5,2). Nilai pay back period 3,69 tahun, Sedangkan rentabilitas 27,07%.
Kata Kunci : Pancing Tonda, Umpan Buatan, Bangkalan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Darmawan dan Andri Sofyan. 1995. Penggunaan Umpan Buatan Dengan Aroma Tambahan Sebagai Upaya Mendapatkan Alternatif Pengganti Umpan Benar. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.
Ilyas dan Suparno, 1985. Penelitian Pengembangan Limbah Perikanan. dalam : Winarno, 1985 (ed). Monografi Perta ma Limbah Pertanian. Kantor Menteri Muda Urusan eningkatan Produksi Pangan. Jakarta.
Nursyam, H., 1991. Ransum ikan lele (Clarias batrachus, Linn.) dari limbah ikan tuna. Thesis Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v2i1.907
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura