TINGKAT KETAHANAN KESEGARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) MENGGUNAKAN ASAP CAIR
Abstract
Salah satu potensi hayati sumber perikanan yang ada di wilayah perairan Indonesia adalah ikan mas. Permasalahan yang sering dihadapi pada saat pasca panen ikan mas adalah banyaknya tingkat kerusakan (pembusukan ikan) karena kurangnya tingkat pemahaman tentang kualitas ikan. Asap cair (Bio-Awet) merupakan produk penemuan yang digunakan sebagai pengganti formalin, borak, H2O2 Antisept, dan lain sebagainya yang selama ini masih banyak digunakan masyarakat. Dari hasil pengamatan dengan uji organoleptik dapat dilihat bahwa ikan mas menggunakan asap cair bertahan hingga jam ke-28, Sedangkan ikan mas tanpa menggunakan asap cair hanya bertahan sampai jam ke-20. Lama waktu berlangsungnya proses prorigor motis adalah kurang dari 1jam. Fase rigor motis ikan mas tanpa menggunakan asap cair hanya jam ke-8, sedangkan ikan mas menggunakan asap cair bertahan hingga ke-16. Untuk ikan mas tanpa menggunakan asap cair fase autolisis dimulai jam ke-12, sedangkan fase autolisis pada ikan mas dengan menggunakan asap cair dimulai diatas jam ke 16. Perbedaan lamanya waktu fase penurunan mutu ikan mas tanpa menggunakan asap cair dengan ikan mas menggunakan asap cair, karena adannya kandungan karbonil, fenol, asam pada kandungan asap cair yang berperan sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk asapan atau pun ikan.
Kata Kunci : Asap cair, Ikan Mas dan Tingkat Kesegaran ikan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adawyah R., 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bandung. Bumi Aksara.
Afrianto, A dan Liviawaty E., 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Yogyakarta. Penerbit Kanisius
Annonymous, 2006. Aplikasi Asap Cair BioShell pada berbagai makanan. Yogyakarta. Coconut Center
Darmaji P., 1997. Kemampuan Penghambatan Asap Cair.
Fessenden, R.J dan Fessenden, J.S. 1992 Kimia Organik, Jilid II. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Junianto. 1996. Pengaruh Penambahan Garam Pada Es dan Jenis Kemasan Terhadap Karakteristik Kesegaran Ikan Kembung (Restrellingger sp) Yang Tidak Habis Terjual Selama Penyimpanan, Tesis Pasca sarjana Unpad. Bandung.
------------, 2003. Teknik Penanganan Ikan. Jakarta. PT Penebar Swadaya
Kartika, B., Hastuti P dan Supartono W, 1988. Pedoman Uji Indrawi Bahan dan Pangan. Proyek Peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Moeljanto, R. 1982. Penanganan Ikan Segar. Jakarta. PT Penebar Swadaya.
Saleh, M, 1979. Studi Kemunduran Mutu Daging Ikan Cucut Segar Pada Berbagai Kondisi Penyimpanan, Jurnal Penelitian Lembaga Penelitian Tehnologi Perikanan. Jakarta. Lembaga Penelitian Tehnologi Perikanan Departemen
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v2i1.904
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura