STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT PESISIR BANGKALAN TERHADAP DAMPAK BANJIR ROB AKIBAT PERUBAHAN IKLIM

Achmad Fachruddin Syah

Abstract


Perubahan iklim berpotensi memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan. Fenomena ini ditunjukkan dengan adanya pencairan es di kutub dan kenaikan permukaan air laut. Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan permukaan air laut adalah banjir di wilayah pesisir atau yang dikenal dalam istilah Indonesia sebagai rob. Dibutuhkan suatu upaya adaptasi sebagai bentuk tindakan responsif yang dilakukan untuk meminimalisir dan mengantisipasi dampak yang diterima. Tulisan ini mengkaji tentang banjir rob akibat perubahan iklim dan upaya adaptasi fisik masyarakat Bangkalan melalui pendekatan lingkungan. Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kabupaten yang sebagian besar wilayahnya terletak di wilayah pesisir dan juga mengalami rob. Oleh karena itu masyarakat pesisir Bangkalan melakukan berbagai macam upaya adaptasi misalnya dengan dibangunnya revetment berupa tembok dan ada pula dari konstruksi batu bertumpuk, pembuatan tanggul, pembangunan jembatan yang melengkung dan ada juga dengan meninggikan lantai rumah guna menghindari masuknya air laut ke dalam rumah.

 

Kata kunci: adaptasi, banjir rob, masyarakat pesisir


References


Adger WN. 2009. Adapting to Climate Change. Cambridge University Press. Cambridge.

Adger WN, Arnell NW, Tompkins EL. 2005. Successful Adaptation to Climate Change Across Scales. Global Environmental Change. vol.15. no.1: 77-86.

Adger WN, Huq S, Bodron K, Conway D. 2003. Adaptation to Climate Change in Developing World. Progress in Development Studies. vol. 3. no. 3: 179-195.

Bangkalan Dalam Angka Tahun. 2008. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangkalan

Barker T. 2003. Representing Global Climate Change, Adaptation, and Mitigation. Global Environmental Change. vol. 13. no. 1: 1-6.

Diposaptono, S. 2009. Menyiasati Perubahan iklim di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil. Bogor

Firman T, Surbakti IM, Idroes IC, Simarmata HA. 2011. Potential Climate-Change Related Vulnerabilities in Jakarta: Challenges and Current Status. Habitat International. vol. 35. no. 1: 372-378.

Karsidi, A. 2011. Bakosurtanal: Dampak Kenaikan Permukaan Laut pada Lingkungan Pantai Indonesia. Workshop Dampak Kenaikan Permukaan Laut pada Lingkungan Pantai Indonesia. 27 April 2011. IPB International Convention Center Bogor. http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/workshop-dampak-kenaikan-permukaan-laut-pada-lingkungan-pantai-indonesia-2/ diakses 18 Mei 2011

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangkalan 2007-2017. Bappeda Kabupaten Bangkalan

Susandi A. 2009. Integration of Adaptive Planning Across Economic Sector. NPW Technical Workshop on Integration of Approaches to Adaptation Planning. 12-14 Oktober. Bangkok (THD).

Satterthwaite D. 2008. Climate change and urbanization: Effects and implications for urban governance. The United Nations expert group meeting on population distribution, urbanization, internal migration, and development. United Nations Secretariat, 21-23 Januari. New York (USA). http://www.un.org/esa/population/meetings/EGM_PopDist/P16_Satterthwaite.pdf diakses pada tanggal 11 Februari 2011

Subandono. D. 2009. Deal with Climate Change in the Coastal and Small Islands. PT. Means of Communication

Syah, AF. 2011. Sea Level Rise Trend And Its Impact On The Coastal Area Of Bangkalan Distric, Madura. Workshop in in-situ/satellite Sea Level Measurement. Bogor. p 28-37




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v5i2.873

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







 INDEXED BY: