ANALISIS KONSENTRASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI MUARA SUNGAI PORONG

Dewi Parawita, I Insafitri, Wahyu Andy Nugraha

Abstract


Laut merupakan tempat bermuaranya semua sungai, baik sungai kecil maupun sungai besar. Pembuangan lumpur lapindo ke laut yang di alirkan melalui muara sungai Porong mengandung logam berat, salah satunya yaitu timbal. Konsentrasi timbal yang melebihi baku mutu akan berpengaruh pada efek negatif biota. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui konsentrasi timbal di muara sungai Porong. Metode yang digunakan adalah observasi, pengambila sampel dilakukan tiga kali tiap minggu pada waktu pagi hari. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa kondisi fisika kimia perairan antara lain : konsentrasi timbal di muara sungai Porong berada jauh di ambang batas dengan nilai konsentrasi timbal yaitu berkisar antara 0-0,490 mg/l, pH berkisar antara 7,6-7,7, suhu berkisar antara 30-32 0C, salinitas berkisar antara 11,3-12,3 ‰, DO berkisar antara 4,7-5,3 mg/l, dan TSS berkisar antara 482,6-926,6 mg/l.

 

Kata Kunci : Konsentrasi, Timbal (Pb), Muara. 

 

HEAVY METAL CONCENTRATION ANALYSIS OF LEAD (Pb) IN PORONG RIVER DELTA

Lapindo mud disposed into the sea which is piped through Porong river estuary contain heavy metals, one of which is lead. Lead concentrations that exceeded the quality standard will have the negative effects to biota. The aim of the study was to determine the concentration of lead in the Porong river estuary. The method used is observation, the samples was taken three times per week in the morning. Results of this research showed that the physical condition of the water chemistry, among others: the concentration of lead in the Porong river estuary was above the threshold value of lead concentrations ranging from 0 to 0.490 mg / l, pH ranging from 7.6 to 7.7, the temperature ranging from 30-32 oC, salinity ranged from 11.3 to 12.3 ‰, DO ranged from 4.7 to 5.3 mg / l and TSS ranged from 482.6 to 926.6 mg / l.

Keywords: Heavy metals, Concentration, Lead (Pb), Delta


References


Arinardi,. Trimaningsih dan Sudirjo. 1994. Pengantar Tentang Plankton Predominan Disekitar Pulau Jawa dan Bali. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI. Jakarta.

Bryan, M. 1976. Heavy-metals mercuryin the sea. Toxicol 899 hal.

Cornell, D. W. Gregory, J. Miller. Koestoer, Yanti (Editor). 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisus.Yogyakarta. 258 hal.

Haeruman, Js. H. 1984. Penyusunan Model Lingkungan Sebagai Alat Pengambil Keputusan. Bahan Training Analisis Dampak Lingkungan, PPLH – IPB, Bogor.

Hutabarat, S. 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia. Jakarta. 137 Hal.

Hutagalung, H. P. 1991. Pencemaran Laut Oleh Logam Berat dan Petunjuk Praktek Logam Berat. Makalah disampaikan pada Kursus Pemantauan Pencemaran Laut IV. LIPI UNESCOUNDP Jakarta 15 Februari – 21 Maret 1991.

Kennish. 1990. The Ilustrated Guide to Fishes of Lakes and Rivers. Treasure Press, London. 223 hal.

Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta. 129 Hal.

Palar, 2004. University Chemistry. Bakti Ilmu. Yogyakarta.

Praseno, D.P dan Sugestiningsih. 2000. Retaid Di Perairan Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI. Jakarta. 34 Hal.

Prigi, A. 2007. Bencana baru di Muara Sungai porong. Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah – ECOTON. Gresik (http://journal Dampak Buangan Lumpur Lapindo.ac.id. diakses 17 September 2006 10:14:18).

Romimohtarto dan Juwana. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biologi laut. Djambatan. Jakarta

Salmin. 2000. Water Quality. Gramedia. Jakarta.

Sastrosupadi, DR. 2003. Penggunaan Regresi, Korelasi koefisien lintas dan Analisis Lintas Untuk Penelitian Bidang Pertanian. Bayu Media Publising. Malang.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v2i2.862

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: