ANALISIS KONSENTRASI MERKURI (Hg) DAN CADMIUM (Cd) DI MUARA SUNGAI PORONG SEBAGAI AREA BUANGAN LIMBAH LUMPUR LAPINDO

R Rachmawatie, Zainul Hidayah, Indah Wahyuni Abida

Abstract


Tujuan riset ini adalah untuk meneliti konsentrasi Merkuri ( Hg) dan Cadmium ( Cd) di  muara Sungai Porong serta menentukan tingkat pencemaran logam berat di area tersebut. Analisa statistic yang digunakan adalah  ANOVA  dan analisis regresi yang digunakan untuk menguji hubungan logam berat yang terdeteksi dengan parameter penunjang. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Cd telah melewati batasan normal di area muara. Disamping itu, Merkuri (Hg) tidak terdeteksi. Rata-Rata konsentrasi Cd dari 9 stasiun adalah 0,025 - 0,075 mg/liter. Hasil ANOVA menunjukkan rata-rata konsentrasi Cadmium (Cd) dari seluruh stasiun pengamatan  adalah berbeda nyata (p < 0,05). Selanjutnya, analisis regresi menunjukkan bahwa model regresi dapat menjelaskan hubungan konsentrasi logam berat Cadmium (Cd) dengan beberapa parameter kualitas air  ( R2 < 70%).

 

Kata Kunci :  Cadmium, Merkuri, muara Sungai Porong


References


Arinardi,. Trimaningsih dan Sudirjo. 1994. Pengantar Tentang Plankton Predominan Disekitar Pulau Jawa dan Bali. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI. Jakarta.

---------, H.O., Sutomo. B.A., Yusuf. A.S., Trimaningsing., Asnaryanti. E dan Riyono, H.S. 1997. Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan di Peraiarn Kawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI. Jakarta.

Arisandi Prigi, 2007. Bencana baru di Muara Sungai porong. Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah – ECOTON. Gresik (http://journal Dampak Buangan Lumpur Lapindo.ac.id. diakses 17 September 2006 10:14:18).

Badan Lingkungan Hidup Daerah. 2007. Dampak Buangan Lumpur Sidoarjo. (http://journal Dampak Buangan Lumpur Lapindo.ac.id. diakses 18 Maret 2008 13:35)

Bengen, 2000. Tata ruang pengelolaan wilayah pesisir. Jakarta.

Boyd, C.E. 1982. Water Quality In Management For Ponds Fish Culture. Elseviers Scientific Publishing Company. New York. 395 p.

Bryan, M. 1976. “Heavy-metals mercuryin the sea”. Toxicol 97:899.

Caton & wilkinson. Kimia anorganik Toksikologi Logam dasar. Jakarta: erlangga.

Clark, 1986. Water Quality. Gramedia. Jakarta.

Cooper, R.J., D. Langlois and J. Olley (1982) “Heavy-Metals in Tasmanian Shellfish Monitoring Heavy Metal Contaminations in the Derwent Estuary: Use of Oyster and Mussels. J. App. Toxicol. 99- 109.

Dahuri, 1998. Metode dan teknik analisis biota air, dalam Materi kursus penyusun Amdal (27 Oktober – 1 Desember 1997). Pusat penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian IPB..

Darmono (1996) Kandungan Logam bera Pb, Cd di sekitar Pabrik semen di Kabupaten Bogor. Balitvet, Bogor, hlm. 391-395.

Darmono (1999) Logam dalam Sistem Biologi Mahkluk Hidup. Jakarta: UI-Press.

Davis dan Cornwell, 1991. Field and experimental studies of cadmium. Marine Boil. 63:291-297

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air (Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan). Kanisius. Yogyakarta.

Fahey, V.A. (1987) Heavy Metal Toxicity with Reference to Industrial Development. Dalam: Proc. No. 103. Venerinary Clinitary Toxicology. Univ. Sydney.

Gesamp, C. D. 1986. “Heavy Metal Contaminations in the Derwent Estuary”. J. App. Toxicol. 109.

Gonzalez, E, 1987. Heavy Metal Toxicity with to Industrial. Venerinary Clinitary Toxicology. Univ. Sydney.

Harada, 1987. Water Quality In Management For Fish Culture. New York. 395 p.

Harahap, 1991. Toxicity of marine organism caused by polutan. Dalam : Marine pollution and sea life. FAO. Fishing News Book Ltd, Surrey England. 584-594.

Haryono, 1998. The marine aquatic research experience. ITS-Lab.Lingkungan.

Hidayah, Z. 2009. Modul Praktikum Statistik ANOVA, Regresi. Lab.IKL. UNIJOYO.

Hutabarat, S dan Evan, M.S. 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia. Jakarta. 145, 135 – 137 Hal.

Hutagalung, Hughes, Adeney, 1984. Failure of inorganiclead exposure. Toxicol.. 31:211-214.

Hutagalung, Hughes, Adeney, 1991. Carbonmonoxide in the earth atmosphere.An Avi book.

Hutagalung, Adeney, 1997. Cadmium in Eurepon Community., New York.

Indraningsih, 2007. Dampak Lumpur di Muara Sungai porong. BAPEDAL. Sidoarjo. (http://journal Dampak Buangan Lumpur Lapindo.ac.id. diakses 18 Desember 2008 14:20:18).

Koller, L. D. 1980. Heavy Metal Toxicity with to Agriculture. Toxicol. 109.

Kordi, Tancung, 2007. Thermal aquatic life. Marine book 34:345-346.

Mahida, N.U. 1986. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. C.V Rajawali. Jakarta.

Mahson, 1993. Kandungan Oksigen di Perairan Cilacap (Segara Anakan) dan Sekitarnya. P3O LIPI.Jakarta.

MenKLH, 1990. Kriteria baku mutu biota. Jakarta

MenKLH, 2004. Kriteria baku mutu biota dan perikanan dalam perairan. Jakarta

Moore, 1991. Elements of Marine Ecology An Introduction Course. Butter Worths. London

Nanty, D. 1999. Diktat Pengantar mata Kuliah pencemaran perairan. Fakultas Perikanan Brawijaya. Malang

Natsir, M. 1985. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta. 79 – 129 Hal.

Nybakken, 1992; 1999. Biologi Laut. Jakarta.

Odum, 1971. Water Quality. Gramedia. Jakarta.

Oxford. 2005. Kamus Kimia Lengkap. Jakarta : Erlangga.

Pacyna, 1987. Atmhosphere emissions of cadmium and mercury from haigh temperature in power generation and industry. Dalam : lead, mercury and arsenic in environment. John Willey Ltd. Hlm.69-88.

Palar, 2004. Univercity Chemistry. Bakti Ilmu. Yogyakarta.

Parada, R. S. 1987. Water Quality In Management For Fish Culture. New York. 305 p.

Praseno, D.P dan Sugestiningsih. 2000. Retaid Di Perairan Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI. Jakarta. 2 – 34 Hal.

Pudjaatmaka. 1992. Kimia Anorganik University. Gramedia. Jakarta.

Razak, 1980. Pencemaran Limbah. Jakarta.

Rochyatun, 1997. Diktat Pengantar mata Kuliah toksikologi logam berat. Fakultas Perikanan Brawijaya. Malang

Romimohtarto dan Juwana. 1999. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biologi laut. Djambatan. Jakarta

Santoso,S. 2001. Buku latihan SPSS Statistik Parametrik. PT Elex Media Komputindo. Jakarta

Santoso, E,B. 2006. Setatus Pemanfaatan Sumber Daya Rajungan (Portunus Pelagicus) Dengan Metode Analitik di Perairan Laut Jawa Kabupaten bangkalan Serta Alternatif Pengelolaanya. PS Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian UNIJOYO.

Sastrosupadi, DR. 2003. Penggunaan Regresi, Korelasi koefisien lintas dan Analisis Lintas Untuk Penelitian Bidang Pertanian. Bayu Media Publising. Malang.

Sastrawijaya, 1991. Jurnal Lingkungan Hidup dan Kualitan Lingkungan. LIPI.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v2i2.857

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







 INDEXED BY: