PENGARUH SEKS RASIO TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PEMIJAHAN PADA KAWIN SILANG Haliotis asinina DENGAN Haliotis squamata
Abstract
Haliotis asininna dan Haliotis squamata merupakan jenis abalon yang banyak dijumpai dan dikembangkan di Indonesia. Kendala yang sering dihadapi yaitu menentukan jumlah induk yang berujung pada rendahnya produksi benih. Upaya peningkatan kualitas benih terus dilakukan salah satunya dengan kawin silang dengan perbandingan jumlah induk yang sesuai. Tujuan penelitian adalah mengetahui jumlah induk betina abalon yang dibutuhkan untuk menghasilkan larva yang optimal, serta mengetahui perbedaan tingkat keberhasilan persilangan dua jenis induk. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dua faktor. Faktor pertama, jumlah induk betina (1:2, 1:3 dan 1:4). Faktor kedua, persilangan dengan dua aras yaitu H. asinina jantan dengan H. squamata betina dan H. asinina betina dengan H. squamta jantan. Hasil penelitian menunjukkan rasio jumlah induk tidak berpengaruh nyata terhadap keberhasilan pemijahan. Namun faktor persilangan memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap jumlah telur, tingkat pembuahan dan tingkat penetasan. Persilangan dengan induk betina H. squamata menghasilkan tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingakan dengan induk betina H. asinina.
Kata kunci: H. asinina, H. squamata, jumlah induk, kawin silang
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim, 2007. http://www.trobos.com /-show_article.php?rid=14 &aid=445 [Terhubung berkala]. [22 Maret 2012].
Bidaryati A, Chandra M.J, Azhar F. 2009. Pembenihan Abalon Haliotis asinina di Balai Budidaya Laut Lombok Nusa Tenggara Barat. Mataram.
Bonang. 2008. Abalone makanan bermanfaat: produksi benih kerang abalone (Haliotis asinina) di Loka Budidaya Laut Lombok. [Terhubung berkala]. http://www.faperta.ugm.ac.id [9 Juni 2011].
Capinpin E.C, Encena V.C, Bayona N.C. 1998. Studies on the Reproductive biology of the Donkey’s Ear Abalone. Haliotis asinine Linne. Aquaculture 166, 141, 150.
Chen JC., W.,C., Chen. 2000. Salinity Tolerance of Haliotis diversicolor supertexta at different salinity and temperature levels. Aquaculture. [Journal;unpublished]. http://km.ristek.go.id/assets/files/297. [23 Maret 2012].
Fallu R. 1991. Abalone Farming. Fishing News Book. Oshey Mead. Oxford Oxoel. England.
Feisal, F. 2005. Embriogenesis dan Perkembangn Larva Abalon Mata Tujuh (Haliotis asinina Lin. 1758). [Skripsi: unpublished]. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Gwo C.J, Chen W.C., Cheng Y.H. 2002. Semen Cryoprservation of Small Abalone (Haliotis diversicolor supertexta). [Jurnal Theriogenology published]. Departemen of Bilogy. Chinese Culture University. Taiwan.
Rahmatullah, S. 2012. Embriogenesis dan Perkembangan Larva Abalon Tropis (Haliotis asinina) pada Suhu yang Berbeda. [Skripsi: Unpublished]. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram.
Rusdi I, Hanafi A, Susanto B, Marzuki M. 2010. Peningkatan Sintasan Benih Abalon Haliotis squamata di Hatchery Melalui Optimalisasi Pakan dan Lingkungan. [Jurnal, Unpublished]. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Kementrian Kelautan dan Perikanan. http://km.ristek.go.id/assets/files/297. [23 Maret 2012].
Sarida M. 2005. Studi Embriogenesis dan Perkembangan Larva Abalon Mata Tujuh (Haliotis asinina Lin. 1978). Dalam Prosiding Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Lampung.
Sofyan Y. 2006. Rekayasa Teknologi Pemijahan Abalon Tokobushi, Sulculus supertexta di Balai Budidaya Laut Lombok. Makalah pada Pertemuan Perekayasa Budidaya Laut. 3-5 Juli 2006. Mataram. NTB.
Setyabudi H., Haryono T., Supriyanto A., Adeyana. (2009). Rekayasa Breeding Kerang Abalon dengan Menggunakan Induk yang Berasal dari Lokasi Berbeda. Dalam: Laporan Hasil Perekayasaan. Balai Budidaya Laut Lombok. NTB.
Setyono, D. E. D,. 2009. Abalon Biologi dan Reproduksi. Lipi Press. Mataram.
Soleh M, Suwoyo D. 2008 b. Produksi Massal Induk Abalon Matang Gonad Melalui Suhu yang Optimal pada Sistem Indor. Di dalam : prosiding Media Budidaya Air Payau Perekayasaan.
Watung, Julian. 2009. Pengaruh Larutan Fertilisasi Natrium Khlorida dan Urea Terhadap Sintasan Hidup Larva Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus). [Pacific Jurnal, Vol 1 No. 4: 567-571]. Universitas Sam Ratulangi.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v6i1.833
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura