EVALUASI KONDISI TERUMBU KARANG DI PULAU KETAWAI KABUPATEN BANGKA TENGAH
Abstract
Penelitian ini mengupas mengenai perolehan data terumbu karang di Pulau Ketawai dari hasil analisis citra satelit Aster, survey line intercept transect (LIT), studi literature, wawancara, dan analisis kondisi terumbu karang berdasarkan Kepmen LH No.4 tahun 2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. Evaluasi kondisi terumbu karang pada bagian timur pulau dinyatakan BAIK (Baik) dan dapat direkomendasikan untuk lokasi wisata diving, pada bagian selatan dan utara pulau dinyatakan BAIK (Baik) dan RUSAK (Sedang) dan dapat direkomendasikan untuk lokasi calon zona inti daerah perlindungan laut, sedangkan pada bagian barat pulau dinyatakan RUSAK (Sedang) dan dapat direkomendasikan untuk lokasi rehabilitasi ekosistem terumbu karang. Ancaman terhadap kesehatan terumbu karang di Pulau Ketawai terutama bersumber dari kegiatan antropogenik sehingga perlu menerapkan pendekatan ekosistem untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan dan melaksanakan daerah perlindungan laut secara efektif.
Kata kunci: terumbu karang, Ketawai, ekosistem, pengelolaan, LIT
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bengen, DG dan ASW. Retraubun. 2006. Menguak Realitas dan Urgensi Pengelolaan Berbasis Eko-Sosio Sistem Pulau-pulau Kecil. Jakarta: Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut (P4L).
Bongiorni, L, S. Shafir, D. Angel, B. Rinkevich. 2003. Survival, growth and gonad development of two hermatypic corals subjected to in situ fish-farm nutrient enrichment. Marine Ecology Progress Series Vol 253 : 137 – 144.
Burke, Lauretta., Yumiko Kura, Ken Kassem, Carmen Revenga, Mark Spalding, and Don McAllister. 2001. Pilot Analysis of Global Ecosystems: Coastal Ecosystems. World Resources Institute, Washington D.C.
Burke, Lauretta., Selig Elizabeth., Mark Spalding. 2002. Reefs at Risk in Southeast Asia. World Resources Institute, Washington D.C.
Connell, JH., 1978. Diversity in tropical rainforests and coral reefs. Science 199: 1302 – 1310.
Dahuri, R. 2001. Analisis Daya Dukung Kawasan Pesisir dan laut. Bahan Kuliah: Analisis Sistem Permodelan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bangka Belitung. 2010. Penyusunan Data Spasial Ekosistem Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Daerah Rawan Pencemaran Bangka Tengah. Pangkalpinang.
Duarte, C.M., and J. Cebrián. 1996. The fate of marine autotrophic production. Limnology and Oceanography 41:1758-1766.
English, S., C. Wilkinson, and V. Baker, 1994, Survey Manual for Tropical Marine Resources, (Townsville: Australian Institute of Marine Science).
Fabinyi, M. 2008. Dive tourism, fishing and marine protected areas in the Calamianes Islands, Philippines. Marine Policy 32 : 898 – 904.
Ferse, SCA, M. Glaser, C. Schultz, J. Jompa. 2012. Linking research to Indonesia’s CTI action plan: the SPICE program. Proceeding of the 12th International Coral Reef Symposium, Cairns, Australia.
Habibi, A., N. Setiasih., J. Sartin. 2007. Satu Dekade Pemantauan Reef Check: Kondisi dan Kecenderungan pada Terumbu karang Indonesia. Jaringan Kerja Reef Check Indonesia.
Hodgson, G., Hill, J., Kiene, W., Maun, L., Mihaly, J., Liebeler, J., Shuman, C. and Torres, R. 2006. Reef Check Instruction Manual: A Guide to Reef Check Coral Reef Monitoring. Reef Check Foundation, Pacific Palisades, California, USA.
Huggel, C, S. Z. Oswald, W. Haeberli, A. Kaab, A. Polkvoj, , I. Galushkin, S.G. Evans. 2005. The 2002 Rock/Ice Avalanche at Kolka/Karmadon, Russian Caucasus: Assessment of extraordinary Avalanche Formation and Mobility and Application of QuickBird Satellite Imagery. Natural Hazards and Earth System Sciences, 5:173–187.
http://www.oscar.noaa.gov/datadisplay/latlon.php (dikunjungi 8 Desember 2012, 12.13 WIB).
Kaab, A C., Huggel, L., Fischer, S. Guex, F. Paul., I. Roer., N. Salzmann, S. Schlaefli., K. Schmutz., D. Schneider., T. Strozzi and Y. Weidmann. 2005. Remote Sensing of Glacier- and Permafrost-Related Hazards in High Mountains: an Overview. Natural Hazards and Earth System Sciences 5: 527–554.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012. Fasilitasi Penyusunan Rencana Zonasi Rinci Kawasan P. Ketawai dan P. Babuar di Kabupaten Bangka Tengah. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir Dan Pulau Pulau Kecil. Satuan Kerja Direktorat Tata Ruang Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.4 tahun 2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 30 tahun 2010 tentang Rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi perairan.
Silverio, W. and J.M. Jaquet. 2005 Glacial Cover Mapping (1987 – 1996) of the Cordillera Blanca (Peru) Using Satellite Imagery. Remote Sensing of Environment 95(3):342-350.
Souter, DW dan O. Linden. 2000. The health and future of coral reef systems. Ocean & Coastal Management 43: 657 – 688.
Undang-undang RI No. 27 tahun 2007. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. DKP. Jakarta.
Zhiyong F, Sheng Z. 2009. Research on psychological carrying capacity of tourism destination. Chinese Journal of Population 7 (1) : 47-50.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v6i1.829
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura