JASA PENYEDIA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KAWASAN SUAKA ALAM PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT DARI PERSPEKTIF VALUASI EKONOMI
Abstract
ABSTRACT
The existence of coral reef ecosystems in the SAP area of Raja Ampat Regency and surrounding seas has to provisioning services is used from the local fisherman as a source of livelihood. The purpose of this study is to estimate the economic value of the services of providers of capture fisheries to coral reef ecosystems in the SAP area of Raja Ampat Islands with the effect on production (EOP) approach. Data needed in this study are primary and secondary data. Analysis of the data used is the description analysis and economic valuations carried out by assuming a consumer surplus (CS) of resources. The results of the study showed that based on fishermen's perceptions of 59% the existence of coral reef ecosystems in the SAP Area of Raja Ampat Regency and surrounding seas provide a service in the form of productivity of fish catches associated with coral reefs. Based on the Effect on Production (EOP) analysis approach, it is estimated that the economic value of the consumer surplus (CS) of the coral reef ecosystem is IDR. 442,647,305.00 / person / year with an area of 2178.7 hectares and the number of beneficiary fishermen of 238 people, the total economic value per resource is IDR. 48,354,550.00 / Ha / Person / Year.
Keywords: economic valuation, provisioning services, capture fisheries, consumer surplus, coral reef ecosystem, Raja Ampat Regency
ABSTRAK
Keberadaan ekosistem terumbu karang di Kawasan SAP Kabupaten Raja Ampat dan laut sekitarnya memberikan sebuah jasa penyediaan perikanan yang dimanfaatkan oleh nelayan sekitar sebagai sumber penghidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai ekonomi jasa penyedia perikanan tangkap ekosistem terumbu karang di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat dengan pendekatan effect on production (EOP). Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan valuasi ekonomi dilakukan dengan menduga surplus konsumen (CS) sumberdaya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi nelayan sebesar 59% keberadaan ekosistem terumbu karang di Kawasan SAP Kabupaten Raja Ampat dan laut sekitarnya memberikan jasa penyediaan berupa produktivitas hasil tangkapan ikan yang berasosiasi dengan terumbu karang. Berdasarkan pendekatan analisis Effect on Production (EOP) didapatkan estimasi nilai ekonomi dari surplus konsumen (CS) terhadap ekosistem terumbu karang sebesar Rp. 442.647.305,00/Orang/Tahun dengan luas kawasan 2178,7 Ha dan jumlah nelayan pemanfaat sebanyak 238 orang didapatkan nilai ekonomi total per sumberdaya yaitu sebesar Rp. 48.354.550,00/Ha/Orang/Tahun.
Kata kunci: valuasi ekonomi, jasa penyediaan, perikanan tangkap, surplus konsumen, ekosistem terumbu karang, Kabupaten Raja Ampat
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2007. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta (ID): DKP.
[TEEB] The Economics of Ecosystems and Biodiversity. (2010). Mainstreaming the economics of nature: a synthesis of the approach. Conclusions and Recom-mendations of TEEB. UNEP Programme.
Adrianto, L. (2006). Pengantar Penilaian Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan-LPPM IPB.
Adrianto, L. (2013). Modul Penilaian Indikator Untuk Pengelolaan Perikanan Berpendekatan Ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management). Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Arkham, M. N., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. (2015). Studi Keterkaitan Ekosistem
Lamun dan Perikanan Skala Kecil (Studi Kasus: Desa Malang Rapat dan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 10(2), 137-148.
Costanza, R., Kubiszewski, I., Ervin, D., Bluffstone, R., Boyd, J., Brown, D., Chang, H., Dujon, V., Granek, E., & Polasky, S. (2011). Valuing Ecological Systems and Services. F1000 Biology Reports. USA: Portland State University.
Lestaluhu, A. R., & Wasahua, J. (2014). Valuasi ekonomi sumberdaya terumbu karang Kepulauan Banda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 7(1), 25-34.
Mantra, I.B. (2004). Demografi Umum. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Matulis, B. S. (2014). The economic valuation of nature: a question of justice?. Ecological Economics, 104, 155-157.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ramadhan, A., Lindawati, L., & Kurniasari, N. (2017). Nilai ekonomi ekosistem terumbu karang di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 11(2), 133-146.
Romadhon, A. (2014). Valuasi Ekonomi Manfaat Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura. Agriekonomika, 3(2), 142-152.
Sjafrie, N.D.M. (2016). Jasa Ekosistem Pesisir. Oseana, 16(4): 25-40.
Supriharyono. (2010). Pelestarian dan Pengelolaan Sumber daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Jakarta. Gramedia.
Supriyadi, I. H., Cappenberg, H. A., Souhuka, J., Makatipu, P. C., & Hafizt, M. (2018). Kondisi Terumbu Karang, Lamun Dan Mangrove Di Suaka Alam Perairan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(4), 241-252.
Suryawati, S. H., Soejarwo, P. A., Muliawan, I., & Firdaus, M. (2019). Valuasi Ekonomi Sumberdaya Terumbu Karang Dan Mangrove Di Kawasan Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(2), 151-161.
Wang, Y., Hu, J., Pan, H., Li, S., & Failler, P. (2016). An integrated model for marine fishery management in the Pearl River Estuary: linking socio-economic systems and ecosystems. Marine Policy, 64, 135-147.
Warningsih, T. (2016). Penilaian Ekonomi Jasa Ekosistem Waduk Kota Panjang di Kabupaten Kampar Riau. Tesis. Sekolah Pascasarjana-IPB University. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v13i3.7921
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura