PENGARUH JARAK LOKASI PEMELIHARAAN TERHADAP MORFOLOGI SEL DAN MORFOLOGI RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DI DESA LOBUK KECAMATAN BLUTO, KABUPATEN SUMENEP
Abstract
Lokasi pemeliharaan rumput laut pada jarak yang berbeda akan dipengaruhi oleh parameter oceanografi. Rumput laut memiliki syarat hidup pada kondisi yang baik dan mendukung pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi sel dan rumput laut terhadap jarak lokasi pemeliharaan berbeda pada rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii di desa Lobuk, kecamatan Bluto, kabupaten Sumenep. Pemeliharaan Kappaphycus alvarezii menggunakan metode rakit apung sebanyak 3 buah diletakkan pada jarak 300 m, 600 m, 900 m. Rancangan percobaan menggunakan RAK kemudian hasil dianalisis dengan sidik ragam untuk mengetahui perbedaan perlakuan. Hasil penelitian didapatkan rata – rata panjang thallus utama rumput laut 13,85 cm (300 m), 13,58 cm (600 m), 14,26 cm (900 m). Rata – rata diameter thallus utama rumput laut 10,19 mm (300 m), 9,97 mm (600 m), 10 mm (900 m). Kemudian untuk hasil ADG, diperoleh 2,43 % (300 m), 3,09 % (600 m), 3,46 % (900 m). Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa morfologi sel dan morfologi rumput laut tidak menunjukkan perbedaaan yang nyata dari setiap jarak lokasi pemeliharaan. Jarak lokasi pemeliharaan 300 m dari garis pantai masih layak digunakan untuk pembudidayaan rumput laut.
Kata Kunci: jarak lokasi, morfologi , Kappaphycus alvareziiFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amiluddin N.M. 2007. Kajian Pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii yang terkena penyakit ice – ice di perairan pulau pari kepulauan seribu. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Baracca, R.T. 1989. Performance of (Seaweeds) in Indonesia: Part 1 Agronomic Characters. FMC-Marine (Colloids Division). Philipinnes
Montolalu, R.I., Watug, A.H., Onibala, H., Tashiro, Y., Matsukawa, S., and Ogawa, H. 2008. Molecular Characterstics and Gel Properties of Carageenan from Kappaphycus Alvarezii, Indonesia Seaweed. Tokyo University of Marine Science and Technology. Japan. 2 pp.
Mubarak, H.S., Ilyas, W. Ismail, I.S. Wahyuni, S.T. Hartati, E. Pratiwi, Z. jangkaru, dan R. Aripudin. 1990. Petunjuk Teknis Bdidaya Rumput Laut. Departemen Pertanian. Jakarta.
Pratomo H dan Sulistyowati L. 2001. Studi Karakter Fisika Kimia Perairan Pulau Kelapa untuk penentuan lokasi budidaya rumput laut. Universitas Terbuka. Lembaga Pusat Studi Penelitian Indonesia.
Sudarman dan Indriani. 2000. Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Rumput Laut. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Salisbury FB dan CW Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan Diah, L dan Sumaryono. Penerbit ITB. Bandung: 584 hal
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v6i2.783
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura