STUDY OF NUTRITIONAL CONTENTS OF SEA URCHIN GONAD FROM DRINI BEACH, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

Delianis Pringgenies, Richardus Mahatmada Indrajati, Ali Djunaedi

Abstract


ABSTRACT

This paper aims to determine the types and contents of protein, fatty acids, amino acids and protein in the gonads of Arbacia lixula, Colobocentrotus atratus, Heterocentrotus trigonarius and Echinotrix diadema from the waters of Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta. Kjedal method was used to analyze the protein content, while GC and HPLC methods were employed to analyze amino acids in this study. The results showed that the protein contents of each sample, consequently from highest to lowest, were Heterocentrotus trigonarius (13.3 %), Echinotrix diadema (10.86), Colobocentrotus atratus (10.41) and Arbacia lixula (9.90%). Amino acids analysis from all identified both saturated fatty acids, consisting of lauric acid, myristic acid, palmitic acid, stearic acid, arachidonic acid, lignoceric acid, as well as non-saturated fatty acids, consisting of palmitoleic acid, oleic acid, linoleic acid, erucic acid, EPA, and DHA. The highest contents of non-saturated fatty acids were identified in Colobocentrotus atratus (434.14 mg/100g) and the lowest content in Arbacia lixula (197.71 mg/100g). The highest percentage of essential fatty acids was found in Heterocentrotus trigonarius (0.29%), whereas the lowest was found in Echinotrix diadema (0.19 %). It is concluded that the gonad of Heterocentrotus trigonarius showed the highest protein and essential fatty acids contents. This study also found that Colobocentrotus atratus sea urchin gonads possess the highest content of non-saturated fatty acids (434.14 mg/100g). 

Keywords: amino acid, fatty acid, protein, sea urchin gonad.


Full Text:

PDF

References


Afifudin, I. K., Suseno, S. H., & Jacoeb, A. M. (2014). Profil asam lemak dan asam amino gonad bulu babi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(1), 60-70.

Akerina, F. O., Nurhayati, T., & Suwandy, R. (2015). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Antibakteri dari Bulu Babi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 18(1), 61-73.

Anastasia, Y. (2011). Teknik Analisis Residu Golongan Tetrasiklin dalam Daging Ayam secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Buletin Teknik Pertanian, 16(2), 68-73.

AOAC. (1970). Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemists . Washington, D.C.

Aprilia, H. A., Pringgenies, D., & Yudiati, E. (2012). Uji toksisitas ekstrak kloroform cangkang dan duri landak laut (Diadema setosum) terhadap mortalitas Nauplius Artemia sp. Journal of Marine Research, 1(1), 75-83.

Ardianingsih, R. (2009). Penggunaan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dalam Proses Analisa Deteksi Ion. Berita Dirgantara, 10(4), 101-104.

Aziz, A. (1993). Beberapa catatan tentang perikanan bulu babi. Oseana, 18(2), 65-75.

Azka, A., & Nurjanah, J. A. (2015). Profil asam lemak, asam amino, total karotenoid, dan α-tokoferol telur ikan terbang. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 18(3), 250-261.

Bakhtra, D. D. A., Rusdi, R., & Mardiah, A. (2017). Penetapan Kadar Protein Dalam Telur Unggas Melalui Analisis Nitrogen Menggunakan Metode Kjeldahl. Jurnal Farmasi Higea, 8(2), 143-150.

Bintang, M. (2010). Biokimia Teknik Penelitian. Erlangga, Jakarta. Hal : 99, 103-106.

Darsono, P. (1986). Gonad bulu babi. Oseana, 11(4), 151-162.

Diana, F. M. (2012). OMEGA 6. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(1), 26-31.

Gani, L. A., Sirajudin, N., & Ahmad, Z. (2013). Asosiasi dan Pola Sebaran Bulu Babi ( Echinoidea) di Pantai Maregam Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Bioedukasi, 2(1), 171-179.

Ginting A. R., S. Sitorus dan W. Astuti. (2017). Penentuan Kadar Asam Amino Esensial (Metionin, Leusin, Isoleusin dan Lisin) pada Telur Penyu dan Telur Bebek. Jurnal Kimia Mulawarman, 14(2), 91-99.

Hadinoto, S., Sukaryono, I. D., & Siahay, Y. (2017). Kandungan Gizi Gonad dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cangkang Bulu Babi (Diadema setosum). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 12(1), 71-78.

Hardinsyah, H. Riyadi dan V. Napitupulu. (2016). Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat. Hlm 1-26.

Hasi, M. S., Lumingas, L. J. L. dan Lohoo, A. V. (2016). Analisis Allometri dan Indeks Fisiologis Bulu Babi Heliocidaris crassipina (A. Agassiz, 1864) (Camarodonta, Echinometridae) di Rataan Terumbu Tongkeina dan Malayang Dua, Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 4(2). UNSRAT. Sulawesi.

Hickman, C., S. Larry., L. Susan., I. Helen., J. David. (2008). Integrated Principles of Zoology Fourteenth Edition. New York: McGraw-Hill Higher Education.

Huda, M. A. I., Sudarmadji, S., & Fajariyah, S. (2017). Keanekaragaman Jenis Echinoidea di Zona Intertidal Pantai Jeding Taman Nasional Baluran. Berkala Sainstek, 5(2), 61-65.

Jati, D. K., & Nindya, T. S. (2017). Asupan energi dan protein berhubungan dengan gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan. Amerta Nutrition, 1(2), 124-132.

Jaziri A. A., Sukoso dan M. Firdaus. (2017). Karakteristik Protease dari Ekstrak Kasar Khamir Laut dan Aktivitasnya dalam Menghidrolisis Protein Ikan Rucah. Journal of Fisheries and Marine Science, 1(2), 78-87.

Kessel, A. and Ben-tal, N. (2010). Introduction to Proteins: Structure, Function, Motion. CRC Press. France.

Laposata, M. (1995). Fatty acids: biochemistry to clinical significance. American journal of clinical pathology, 104(2), 172-179.

Leba, M. A. U. (2017). Ekstraksi dan Real Kromatografi. Yogyakarta. Deepublish.

Lubis, S. A., Purnama, A. A., & Yolanda, R. (2017). Spesies Bulu Babi (Echinoidea) Di Perairan Pulau Panjang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FKIP Prodi Biologi, 3(1).

Muchtadi, T. R. dan Sugiyono. (1992). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor. Institut Pertanian Bogor

Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P. A. and Rodwell, V. W. (2003). Harper’s Illustrated Biochemistry. Lange Medical Book. Medical Publishing Division. London.

Panagan, A. T., Yohandini, H., & Gultom, J. U. (2011). Analisis kualitatif dan kuantitatif asam lemak tak jenuh omega-3 dari minyak ikan patin (Pangasius pangasius) dengan metoda kromatografi

gas. Jurnal Penelitian Sains, 14(4), 38-42.

Paransa, D. S., Kemer, K., Rumengan, A. P., & Mantiri, D. M. (2014). Analisis jenis pigmen dan uji aktivitas antibakteri ekstrak pigmen xantofil pada alga coklat sargassum polycystum (c. agardh). Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 1(1), 90-96.

Pringgenies, D. Ana, A. Indriatmoko, Sri, S. dan Dwi, H. (2016). The Potency of Sea Urchin (Diadema setosum) Gonad on Brain Cell of White Rats (Rattus norvegicus). Asian Journal of Pharmaceutics, 10(2), 100-107.

Pringgenies, D. Yoram, W. dan Ridho, A. (2012). Perilaku Seksual dan Kadar Testosteron Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar Akibat Pemberian Pakan Gonad Bulu Babi (Diadema setosum). Prosiding I Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2012. Vol. 1. Universitas Diponegoro. Semarang.

Purnami, S. E., & Pratiwi, R. T. (2014). Profil Asam Lemak Gonad Lima Spesies Landak Laut (Echinoidea) Dari Pantai Selatan Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 19(1), 9-14.

Purwaningsih, S. (2012). Aktivitas Antioksidan dan Komposisi Kimia Keong Matah Merah (Cerithidea obtusa)(Antioxidant Activity and Nutrient Composition of Matah Merah Snail (Cerithidea obtusa)). Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Sciences, 17(1), 39-48.

Purwaningsih, S., Salamah, E., & Apriyana, G. P. (2013). Profil protein dan asam amino keong ipong-ipong (Fasciolaria salmo) pada pengolahan yang berbeda. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), 77-82.

Rahayu, M., & Yulianto, T. (2014). Profil Asam Amino Yang Terdistribusi Ke Dalam Kolom Air Laut Pada Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta) Sebagai Umpan (Skala Laboratorium). Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 238-247.

Rahman, M. A., Arshad, A., & Yusoff, F. M. (2014, July). Sea urchins (Echinodermata: Echinoidea): Their biology, culture and bioactive compounds. In International Conference on Agricultural, Ecological and Medical Sciences. Retrieved from http://iicbe. org/upload/8432C714075. pdf.

Rosaini, H., Rasyid, R., & Hagramida, V. (2017). Penetapan kadar protein secara kjeldahl beberapa makanan olahan kerang remis (corbiculla moltkiana prime.) dari Danau Singkarak. Jurnal Farmasi Higea, 7(2), 120-127.

Rubiyanto, D. (2013). Teknik Dasar Kromatografi-Ed.1. Deepublish. Yogyakarta. Hal. 65.

Rustamaji, E. (2012). Penggunaan GPS untuk Memetakan Sebaran dan Pemilihan Sekolah Dasar Negeri di Propinsi Bali. Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 5(2), 1-7.

Sartika, R. A. D. (2008). Pengaruh asam lemak jenuh, tidak jenuh dan asam lemak trans terhadap kesehatan. Kesmas: National Public Health Journal, 2(4), 154-160.

Satria, R. G. D., Sumiarto, B., Trisyono, A., & Wijayanti, D. (2014). Pengoptimalan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dalam Analisis Senyawa Deltamethrin sebagai Residu dalam Produk Asal Hewan. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 8(1), 68-71.

Schultz., A. G. Heinke. (2015). Handbook of Zoologi. Berlin: Heinke & Peter Schultz Scientific Publication.

Silaban, B. B. dan Srimarina, E. S. (2013). Kandungan Nutrisi dan Pemanfaatan Gonad Bulu Babi (Echinotrixs calamaris) dalam Pembuatan Kue Blunder. JPHPI, 16(2), 108-118.

Subandiyono dan Hastuti, S. (2016). Buku Ajar Nutrisi Ikan. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sugiyono. (2004). Kimia Pangan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sumardjo, D. (2008). Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksata. Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal.23, 161.

Sumardjo, D. (2009). Pengantar Kimia. Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Hal. 161-172.

Suryabrata, S. (2016). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Suryanti, S., & Ruswahyuni, R. (2014). Perbedaan Kelimpahan Bulu Babi (Echinoidea) pada Ekosistem Karang dan Lamun di Pancuran Belakang, Karimunjawa, Jepara. Jurnal Saintek Perikanan, 10(1), 63-67.

Susanti, M. Dan Dachriyanus. (2017). Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas. Sumatera Barat. 92 hlm.

Talumepa, A. C., Suptijah, P., Wullur, S., & Rumengan, I. F. (2016). Kandungan kimia dari sisik beberapa jenis ikan laut. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 3(1), 27-33.

Toha, A. H. A. (2006). Manfaat bulu babi (Echinoidea), dari sumber pangan sampai organisme hias. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 13(1), 77-82.

Tupan, J., & br Silaban, B. (2017). Karakteristik Fisik-Kimia Bulu babi Diadema setosum dari beberapa Perairan Pulau Ambon. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 13(2), 71-78.

Ulya N., P. M. Ratna, S. Artanti, D. Kusumawardhani dan U. Sa’adah. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Ikan pada Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Pekalongan. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 8, 32-42.

Umagap, W. A. (2013). Keragaman Spesies Landak Laut (Echinoidea) Filum Echinodermata Berdasar Morfologi Di Perairan Dofa Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Bioedukasi, Ternate, 1(2), 94-100.

Utami, P., Lestari, S., & Lestari, S. D. (2016). Pengaruh metode pemasakan terhadap komposisi kimia dan asam amino ikan seluang (Rasbora argyrotaenia). Jurnal FishtecH, 5(1), 73-84.

Wijayanti, I. E. (2017). Analisis Asam Amino pada Minyak Kelapa dengan Proses Pengasaman Menggunakan HPLC. EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan), 2(1), 40-51.

Wina, E., & Susana, I. W. R. (2013). Manfaat lemak terproteksi untuk meningkatkan produksi dan reproduksi ternak ruminansia. Wartazoa, 23(4), 176-184.

Zakaria, I. J. (2013). Komunitas Bulu Babi (Echonoidea) di Pulau Cingkuak, Pulau Sikuai dan Pulau Setan Sumatera Barat. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1).




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v13i3.7808

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: