PENURUNAN NILAI PADATAN TERSUSPENSI PADA LIMBAH TAMBAK UDANG INTENSIF MENGGUNAKAN KERANG DARAH (Anadara granosa)
Abstract
ABSTRACT
The objective of this research is to determine the optimal density of Anadara granosa in decreasing the value of suspended solids in intensive shrimp farm waste and comparing the ability of filtration rate in decreasing the value of suspended solids in intensive shrimp farm waste. This research was conducted from May 15 to 25, 2019 in Bioecology Laboratory Aquaculture Study Program, University of Mataram. This study used a Completely Randomized Design with five treatments, namely P1 treatment (without Anadara granosa), P2 treatment (5 individu / 10 liters of water), P3 treatment (10 individu / 10 liters of water). P4 treatment (20 individu / 10 liters of water), P5 treatment (30 individu /10 liters of water) and each treatment had 3 replications. The results showed that there was an effect that was not significantly different (p <0.05) on Total Suspended Solid (TSS), but significantly different (p> 0.05) on the rate of filtration so that further tests were conducted using Tukey to find out whether or not differences between each individual treatment. The density of P1, P2, P3, P4, and P5 gives results that are not significantly different or have the same effect in absorbing or reducing organic matter in intensive shrimp pond waste and the highest filtration rate obtained in treatment 2 is 46.83 ml / hour.
Keyword: Suspended solids, cultivation, absorption, food, organic matter, bivalves.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan kerang darah yang optimal dalam penurunan nilai padatan tersuspensi pada limbah tambak udang intensif dan membandingkan kemampuan laju filtrasi kerang darah dalam penurunan nilai padatan tersuspensi pada limbah tambak udang intensif. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 25 mei 2019 di Laboratorium Bioekologi Perairan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan, yaitu perlakuan P1 (tanpa kerang darah), perlakuan P2 (5 ekor/10 liter air), perlakuan P3 (10 ekor/10 liter air), perlakuan P4 (20 ekor/10 liter air), perlakuan P5 (30 ekor 10 liter air) dan setiap perlakuan memiliki 3 ulangan sehingga total percobaan sebanyak 15 unit. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang tidak berbeda nyata (p<0,05) terhadap Total Suspended Solid (TSS), namun berbeda nyata (p>0,05) terhadap laju filtrasi kerang darah sehingga dilakukan uji lanjut menggunakan Tukey untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar tiap individu perlakuan. Kepadatan kerang darah pada P1, P2, P3, P4, dan P5 memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dalam mengurangi bahan organik pada limbah tambak udang intensif dan kecepatan filtrasi yang paling tinggi yaitu 46.83 ml/jam diperoleh pada perlakuan 2.
Kata kunci: Padatan tersuspensi, budidaya, penyerapan, makanan, bahan organik, bivalvia.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Broom M. J. 1985. The Biology and Culture of Marine Bivalve Molluscs of the Genus Anadara. ICLARM (International Center for Living Aquatic Resource Management) Manila Philippines.
Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Toksikologi senyawa logam. Penerbit Universitas Indonesia, UI-Press. Jakarta.
Dharma B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia. Sarana Graha. Jakarta.
Dimas W. M. V. 2016. Pengaruh Limbah Tambak Udang Terhadap Pertumbuhan Semai Tumbuhan Bakau Jenis Avicennia sp di Pantai Indrakilo Kabupaten Pacitan Sebagai Sumber Belajar Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2004. Uji Teknologi Budidaya Udang Bebas Penyakit Bercak Putih. Mina Bahari, 3 (02): 16-17.
Effendi H. 2003. Telaah Kualita Air: Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.
Fardiaz. 2000. Polusi Air dan Udara. Edisi Ke-7, Kanisius, Yogyakarta.
Gozling E. 2002. Bivalve Mollusca. Library of Congres. USA
Herawati D., Soedaryo. 2017. Pengaruh Perendaman Kerang Darah (Anadara granosa) Dengan Perasan Jeruk Nipis Terhadap Kadar Merkuri (Hg) dan Merkurir (Cd). Jurnal Sain Health.Vol 1 No 1.
Hidayat D. S., Yulisma. 2013. Kelangsungan Hidup Pertumbuhan dan Efisien Pakan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. Vol1 (2): 161-172.
Hutagalung H. P. 1991. Pencemaran laut oleh logam berat dalam beberapa perairan Indonsia. Puslitbang. Oceanologi LIPI. Jakarta.
Kasry. 2003. Struktur Komunitas Gastropoda (mollusca) di Hutan Mangove Muara Sungai Donan Kawasan BKPH Rawa Timur, KPH. Banyumas Cilacap, Jawa Tengah. Fakultas Perikanan IPB. Bogor.
Kastoro W. 1988. Budidaya Jenis-jenis Kerang (Bivalvia). Workshop Budidaya Laut Jepara. Puslitbang Oseanologi – LIPI. Jakarta. 24 hal.
Lysa A. K. 2015. Filtration Kerang Darah Dan Kerang Hijau Dalam Memfiltrasi Bahan Organik Tersuspensi Limbah Tambak Udang Intensif. http:
//ejournal -1. undip. ac. id/index. php. maquers. Vol 4 (1): 131-137.
Nasution S. 2005. Biomassa Kerang Darah pada Perairan Pantai Kabupaten Indragiri Hilir. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Jurnal Natur Indonesia. Vol 12(1)
Riisgard H. U. 2001. Inaclurate bivakve clearance rate measurements: a reply. Marine Ecology Progress Series. Vol 221: 307-309.
Riska C. A. 1997. Laju Filtrasi pada Anadara gracilaria terhadap Mikroalgae Chaetocheros. Ilmu Kelautan.Undip. Semarang. 2 (5): 1-4
Romimohtarto K. dan Juwana, S. 1999. Biologi Laut. Gramedia. Jakarta.
Sari J. H. S., Harlyan. 2015. Kelayakan Kualitas Perairan Sekitar Mangrove Center Tuban untuk Aplikasi Alat Pengumpul Kerang Hijau (Perna viridis1.). Reasearch Journal of Lie Sciene. Vol 2 (1).
SNI. 2004. Air Dan Air Limbah- Bagian 3 : Cara Uji Padatan Tersuspensi Total, ( Total Suspended Solit TSS) Secara Gravimetri. Badan Standardisasi Nasional.
Ridlo A., Supriyantini, E., Ismunarti, D, H. (2012). Pengaruh Penggunaan Pakan Alami Tetraselmis chuii dan Skeletonema costatum dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Kerang Totok Polymesodaerosa. Jurnal Ilmu Kelautan, 7 (2).
Tugaswati T. 1995. Kandungan Logam Kadmium Dalam Biota Laut Jenis Kerang-Kerangan dari Teluk Jakarta Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depertemen Kesehatan RI. Jakarta
Walne P. R.1978. Culture Of Bivalve Molluscs. The White Priars Press. London.
WWF. 2015. Perikanan Kerang. Jakarta Selatan.
Wulandari K., Sulistijowati R., Mile L. 2015. Kitosan udang Vaname Sebagai Edible Coating Pada Bakso Ikan Tuna. Jurnal ilmiah Perikanan dan Kelautan.Vol 3 No 3.
Yasin C. 1990. Bivalve Filter Feeding: Hydrodinamic, Bioenergetic, Physiology and Ecology. Olsen and Olsen, Denmark. 140 Hal.
Yusuf G. 2008. Bioremediasi Limbah Rumah Tangga dengan Sistem Simulasi Tanaman Air. Buku Ajar. Fakultas MIPA – Universitas Islam Makassar.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v12i2.6346
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura