Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Di Pesisir Pangandaran, Jawa Barat

Lestari Oktavianti, Wahyuniar Pamungkas, Yuniarti MS, Lintang Permata Sari Yuliadi

Abstract


ABSTRAK

Penyu merupakan salah satu reptil laut yang kini keberadaannya terancam punah. Kawasan konservasi penyu memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan penyu. Konservasi penyu yang terdapat di Pangandaran, diantaranya berada di pesisir pantai Batu Hiu dan Legokjawa. Pengelolaan kawasan konservasi tersebut dinilai masih kurang optimal, sehingga diperlukan perbaikan pengelolaan agar dapat berjalan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan pengelolaan konservasi penyu di Pantai Batu Hiu dan Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran ditinjau dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan, dan infrastruktur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multidimensional Scaling (MDS) dengan bantuan Rapfish. Hasil analisis menunjukkan bahwa status keberlanjutan konservasi penyu di Batu Hiu dan Legok Jawa berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai indeks masing-masing sebesar 62,43% dan 56,35%. Seluruh dimensi yang dianalisis menunjukkan status keberlanjutan dengan kategori cukup berkelanjutan. Di kawasan konservasi Batu Hiu, dimensi infrastruktur memiliki nilai tertinggi sebesar 73,36%, sedangkan dimensi ekologi memperoleh nilai terendah 53,93%, kemudian dimensi sosial memperoleh nilai 71,44%, ekonomi 55,53%, dan kelembagaan 57,92%, Sementara pada konservasi Legok Jawa, dimensi ekologi memiliki nilai tertinggi sebesar 65,61%, sedangkan dimensi ekonomi memiliki nilai terendah 51,54%. Kemudian dimensi lainnya, yaitu dimensi sosial memiliki nilai 54,61%, dimensi kelembagaan 54,58%, dan dimensi infrastruktur 55,41%.

Kata Kunci: Konservasi Penyu, Keberlanjutan, MDS, Pengelolaan

ABSTRACT

Sea turtles are one of the marine reptiles that are now threatened with extinction. Sea turtle conservation areas play an important role in ensuring the survival of sea turtles. Sea turtle conservation areas in Pangandaran include those located on the coast of Batu Hiu and Legokjawa. The management of these conservation areas is considered to be less than optimal, so improvements are needed to ensure sustainable management. This study aims to analyze the sustainability status of sea turtle conservation management at Batu Hiu and Legok Jawa beaches in Pangandaran District, focusing on ecological, economic, social, institutional, and infrastructure dimensions. The analysis method used in this study is Multidimensional Scaling (MDS) with the assistance of Rapfish. The analysis results indicate that the sustainability status of sea turtle conservation at Batu Hiu and Legok Jawa falls into the moderately sustainable category, with index values of 62.43% and 56.35%, respectively. All analyzed dimensions show a moderately sustainable status. At the Batu Hiu conservation area, the infrastructure dimension has the highest value at 73.36%, while the ecological dimension had the lowest value of 53.93%, followed by the social dimension with a value of 71.44%, the economic dimension with 55.53%, and the institutional dimension with 57.92%. Meanwhile, in the Legok Jawa conservation area, the ecological dimension had the highest value of 65.61%, while the economic dimension had the lowest value of 51.54%. The other dimensions are as follows: the social dimension has a value of 54.61%, the institutional dimension 54.58%, and the infrastructure dimension 55.41%.

Keywords: Sea Turtle Conservation, Sustainability, MDS, Management


References


Ario, R., Wibowo, E., Pratikto, I., & Fajar, S. (2016). Pelestarian Habitat Penyu Dari Ancaman Kepunahan Di Turtle Conservation And Education Center (TCEC), Bali. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1), 60. https://doi.org/10.14710/jkt.v19i1.602

Damayanti, F., & Junianto. (2023). Upaya Perlindungan dan Pemeliharaan Telur Penyu di Yayasan Raksa Bintana, Pantai Batu Hiu, Pangandaran. Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan, 14(2), 198–204. https://doi.org/10.35316/jsapi.v14i2.3788

Dewi, N. K. A. T. (2018). Tinjauan Hukum Terkait Perlindungan Penyu Hijau Sebagai Satwa yang Dilindungi dalam Perdagangan Ilegal di Jembrana. https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/paradigma/edpolicy

Haris, A. M., Hardjomidjojo, H., & Kusmana, C. (2021). Status Keberlanjutan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 18(2), 105–124. https://doi.org/10.20886/jakk.2021.18.2.105-124

Harnino, T. Z. A. E., Parawangsa, I. N. Y., Sari, L. A., & Arsad, S. (2021). Efektifitas Pengelolaan Konservasi Penyu di Turtle Conservation and Education Center Serangan , Denpasar Bali. Journal of Marine and Coastal Science, 10(1), 18–34. https://doi.org/10.20473/jmcs.v10i1.25604

Isdianto, A., Luthfi, O. M., Asadi, M. A., & Aliviyanti, D. (2022). Penyu : Biologi , Habitat & Ancaman. August 2023.

Ismane, M. A., Kusmana, C., Gunawan, A., & Affandi, R. (2018). Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Di Pantai Pangumbahan, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 36–43. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.36-43

Jakaria, M., Kusrini, M. D., & Kamal, M. M. (2024). Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Di Pantai Kecamatan Paloh , Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22(5), 1209–1223. https://doi.org/10.14710/jil.22.5.1209-1223

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2022). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Kawasan Konservasi di Perairan di Wilayah Pangandaran Provinsi Jawa Barat. 11, 1–14.

Kuvaini, A., Hidayat, A., Kusmana, C., & Basuni, S. (2019). Teknik Penilaian Multidimensi untuk Mengevaluasi Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Mangrove di Pulau Kangean Provinsi Jawa Timur. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 7(3), 137–152. https://doi.org/10.14710/jwl.7.3.137-152

Lucius, C. R., & Hardy, M. F. (2017). Strategi Kampanye Konservasi Penyu Laut Indonesia Melalui Offline Interactive Media Untuk Kelompok Pelestarian Biota Laut (KPBL) Batu Hiu, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Abdimas, 4(1), 12–17.

Nanda, Sutisna, M., Yusidarta, I., Sugara, A., & Johan, Y. (2022). Teknik Pelestarian Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) Pulau Kelapa Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Seminar Nasional Hasil Penelitian Kelautan Dan Perikanan, 153–159.

Nurfitriani, A., MS, Y., Sunarto, & Ihsan, Y. N. (2024). Analisis Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Berbasis Co–Management Di Pesisir Pangandaran, Jawa Barat. Buletin Oseanografi Marina, 13(2), 291–302. https://doi.org/10.14710/buloma.v13i2.58303

Nurhayati, A., Herawati, T., Nurruhwati, I., & Riyantini, I. (2020). Tanggung jawab masyarakat lokal pada konservasi penyu hijau (Chelonia mydas) di Pesisir selatan jawa barat. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 22(2), 77-84. https://doi.org/10.22146/jfs.48147

Palinkas, L. A., Horwitz, S. M., Green, C. A., Wisdom, J. P., Duan, N., & Hoagwood, K. (2015). Purposeful sampling for qualitative data collection and analysis in mixed method implementation research. Adm Policy Ment Health, 42(5), 533–544. https://doi.org/10.1007/s10488-013-0528-y.Purposeful

Suriani, N., Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Konsep Populasi dan Sampling Serta Pemilihan Partisipan Ditinjau Dari Penelitian Ilmiah Pendidikan. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 24–36. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.55

Umama, A. R., Restiadi, T. I., Prastiya, R. A., Safitri, E., Saputro, A. L., Yudhana, A., & Haditanojo, W. (2020). Hatching Percentage of Olive Ridley Turtle (Lepidochelys olivacea) Eggs in Semi-Natural Nest at Boom Beach Benyuwangi Within Period 2018. Jurnal Medik Veteriner, 3(1), 17–24. https://doi.org/10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.17-24




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v18i2.31230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: