Keanekaragaman Lamun dan Echinodermata Sebagai Indikator Kondisi Perairan Rumaat, Maluku Tenggara

Rosita Silaban, Johny Dobo, Dortje Theodora Silubun, Dion Dollan Awayal, Anthon Daud kilmanun

Abstract


ABSTRAK

Echinodermata merupakan salah satu hewan yang sangat penting dalam ekosistem laut dan bermanfaat sebagai salah satu komponen dalam rantai makanan, pemakan sampah organik dan hewan kecil lainnya. Echinodermata merupakan hewan avertebrata yang hanya dapat hidup di perairan laut dengan berbagai tipe habitat, salah satunya adalah padang lamun. Padang lamun yang begitu luas memungkinkan banyaknya biota yang hidup berasosiasi dengan lamun seperti alga, Moluska, Crustacea, mamalia, ikan dan Echinodermata. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kerapatan lamun, kepadatan Echinodermata, indeks ekologi serta hubungan kerapatan lamun dan kepadatan Echinodermata. Komposisi jenis lamun diperoleh 8 spesies dan Echinodermata sebanyak 9 spesies di perairan Rumaat. Lamun perairan Rumaat menunjukan kondisi tumbuh sangat rapat dengan kerapatan tertinggi spesies Thalassia hemprichii. Kepadatan Echinodermata tertinggi dari spesies Holothuria atra. Keanekaragaman lamun dan Echinodermata dikategorikan sedang yang menunjukan kondisi stabil. Kesergaman lamun dan Echinodermata tergolong sedang menunjukan tidak adanya tekanan dari faktor lingkungan. Indeks dominansi yang rendah menunjukkan bahwa di lokasi ini tidak ada spesies yang mendominasi. Hasil uji regresi kerapatan lamun dan kepadatan Echinodermata tidak memiliki pengaruh yang nyata.

Kata kunci:  keanekaragaman, lamun, Echinodermata, Rumaat

ABSTRACT

Echinoderms is are one of the most important animals in the marine ecosystem and is useful as one of the components in the food chain, eating organic waste and other small animals. Echinoderms and are invertebrate animal that can only live in sea waters with various types of habitats, one of which is seagrass beds. The vast seagrass beds allow many organism to live in association with seagrass including algae, Molluscs, Crustacea, mammals, fish and Echinoderms. The purpose of this study was to determine the density of seagrass, the density of Echinoderms, the ecological index and the relationship between seagrass density and Echinoderms density. The composition of seagrass species obtained 8 species and Echinoderms as many as 9 species in the Rumaat waters. Seagrass in the Rumaat waters showed very dense growth conditions with the highest density of the Thalassia hemprichii species. The highest density of Echinoderms from the Holothuria atra species. The diversity of seagrass and Echinoderms is categorized as moderate indicating a stable condition. The uniformity of seagrass and Echinoderms is classified as moderate indicating no pressure from environmental factors. The low dominance index indicates that there is no dominant species in this location. The results of the regression test of seagrass density and Echinoderms density have no significant effect.

Keywords: diversity, seagrass, Echinoderms, Rumaat


References


Agustini, N. T., Ta’alidin, Z., & Purnama, D. (2016). Struktur Komunitas Mangrove Di

Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(1), 19-31.

Alfatmadina, N., Ira, & Haya, L.O.M.Y. Preferensi Habitat Bintang Laut (Asteroidea) di padang lamun Perairan Desa Langara Bajo, Konawe Kepulauan. Sapa Laut, 4(1), 23-29. https://doi.org/10.33772/jsl.v4i1.6804

Assa, J. D., Wagey, B. T., & Boneka, F. B. (2015). Jenis-jenis Ikan di Padang Lamun Pantai Tongkaina. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 3(2), 53-61. https://doi.org/10.35800/jplt.3.2.2015.10852

Bilmona, S., Kaligis, E.Y., Wagey, Ir.B.Th., Losung, F., Rumampuk, N.D.C., Lumingas, L.J.L. (2023). Asosiasi Echinodermata dengan Komunitas Padang Lamun di Perairan Desa Mangon Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 11(2), 170-181. https://doi.org/10.35800/jplt.11.2.2023.53356

Bongga, M., Sondak, C.F.A., Kumampung, D.R.H., Roeroe, K.A., Tilaar, S.O., & Sangari, J>R.R. (2021). Kajian Kondisi Kesehatan Lamun di Perairan Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Jurnal Pesisir dan laut Tropis, 9(3), 44-54. https://doi.org/10.35800/jplt.9.3.2021.36519

Dilak, H.I., Missa, R., & Eryah, H.P. (2021). Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrobenthos Sebagai Bioindikator Pencemaran Lingkungan Laut Dangkal Perairan Tablolong Kupang Barat. Marlin: Marine and Fisheries Science Technology Journal, 2(2), 107-119. https://doi.org/10.15578/marlin.V2.I2.2021.107-119

Faroby, W.A., Supratman, O., & Syari, I.A. (2021). Analisis Kepadatan Teripang Hitam (Holothuria atra) di Kawasan Intertidal Perairan Tuing Kabupaten Bangka. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 15(1), 1-6.

Harimbi, K.A., Taufiq-Spj., N., & Riniatsih, I. (2019). Potensi Penyimpanan Karbon pada Lamun Spesies Cymodocea serrulata dan Enhalus acoroides di Perairan Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 8(2), 109-115. https://doi.org/10.14710/buloma.v8i2.23657

Haumahu, S., Lokollo, F.F., & Ambon, R. (2021). Komunitas Lamun di Perairan Pantai Desa Ori, Maluku Tengah. Jurnal Triton, 17(2), 97-103. https://doi.org/10.30598/TRITONvol17issue2page97-103

Hitalessy, R.B., Leksono, A.S., & Herawati, E.Y. (2015). Struktur Komunitas dan Asosiasi Gastropoda dengan Tumbuhan Lamun di Perairan Pesisir lamongan Jawa Timur. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 6(1), 64-73.

Kaligis, C.R., Maabuat, P.V., & Koneri, R. (2021). Nilai Penting Lamun di Pesisir Pulau Mentehage, Kabupaten Minahasa Utara. Biofaa Journal, 2(2), 75-80. https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i2pp75-80

Kawaroe, M. (2009). Perspektif Lamun Sebagai Blue Carbon Sinkdi Laut. Lokakarya Lamun. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB.

Komala, R. (2015). Keanekaragaman teripang pada ekosistem lamun dan terumbu karang di Pulau Bira Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(2), 222- 226. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010209

Larasati, R.F., Jaya, M.M., Putra, A., Djari, A.A., Sako, K., Khairunnisa, A., Jatayu, D., Aini, S, & Suriadin, H. (2022). Keanekaragaman, Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Pantai Kastela, Ternate Selatan, Maluku Utara. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 5(2), 162-178. https://doi.org/10.33096/joint-fish.v5i2.128

Lengkong, H.A., Wagey, B.Th., Sondak, C.F.A., Darwisito, S., Kaligis, E.Y., & Pratasik, S.B. (2022). Struktur Komunitas Lamun di antai Desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 10(2), 147-155. https://doi.org/10.35800/jplt.10.2.2022.54985

Ningsih, S.W., Setyati, W.A., & Taufiq, S.N. (2020). Tingkat Kelimpahan Makrozoobenthos di Padang Lamun Perairan Telaga dan Pulau Bengkoang, Karimunjawa. Journal Of Marine Research, 9(3), 223-239. https://doi.org/10.14710/jmr.v9i3.27418

Oktamalia, O., Purnama, D., & Hartono, D. (2016). Studi Jenis dan Kelimpahan Teripang (Holothuroidea) di Ekosistem Padang Lamun Perairan Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(1), 9-17. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.1.9-17

Prasetio, D., Suharti, R., Irawan, H., Bramana, A., Jabbar, M.A., Zulkifli, D. & Rahayu, S.M. (2024). Struktur Komunitas Echinodermata pada Ekosistem Lamun di Gili Gede, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Perikanan, 14(1), 29-40. https://doi.org/10.29303/jp.v14i1.709

Pratiwi, M.A., & Ernawati, N.M. (2018). Struktur Komunitas Ekosisem Padang Lamun pada Daerah Intertidal di Pantai Sanur, Bali. Ecotrophic, 12 (1), 50-56. https://doi.org/10.24843/EJES.2018.v12.i01.p07

Pribadi, T. D. K., Humaira, R. W., Haryadi, N., Buana, A. S. E., & Ihsan, Y. N. (2020). Asosiasi Lamun Dan Echinodermata Pada Ekosistem Padang Lamun Cagar Alam Leuweung Sancang, Jawa Barat. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 13(3), 176-184. https://doi.org/10.21107/jk.v13i3.7479

Purnomo, A., & Nugraha, W.A. (2020). Hubungan Persen Penutupan Lamun dan Struktur Komunitas Echinodermata di Pulau Ra’as. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 13(1), 56-66. https://doi.org/10.21107/jk.v13i1.7251

Rahman, S., Rahardjanto, A., & Husamah. (2022). Mengenal Padang Lamun (Seagrass Beds). Dream Litera. Banyuwangi. 94 hal.

Samson, E., Kasale, D., & Wakano, D. (2020). Kajian Kondisi Lamun pada Perairan Pantai Waemulang Kabupaten Buru Selatan. Jurnal Biology Science & Education, 9(1), 11-25. https://doi.org/10.33477/bs.v9i1.1313

Silaban, R., Silubun, D.T., & Jamlean, A.A.R. (2021). Aspek Ekologi dan Pertumbuhan Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Letman, Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(2), 120-131. https://doi.org/10.21107/jk.v14i2.10325

Silaban, R., Rahajaan, J.A., & Ohoibor, M.H. (2022). Kepadatan dan Keanekaragaman Teripang (Holothuroidea) di Perairan Letman, Maluku Tenggara. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 6(4), 360-374. https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.4.236

Silaban, R. (2024). Sebaran Ukuran dan Pola Pertumbuhan Kerang Bulu (Anadara antiquata) pada Padang lamun di Pantai Letman dan Yatwav, Maluku Tenggara. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 17(2), 13-24. https://doi.org/10.21107/jk.v17i2.25423

Silaen, D.B., Arthana, I.W., & Saraswati, S.A. 2018. Distribusi Teripang (Holothuroidea) pada Perairan Pesisir Nusa Lembongan Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 263-270. https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i02.263-270

Sulistiawan, R., Solichin, A., & Rahman, A. (2019). Hubungan Kerapatan Lamun dengan Kelimpahan Bulu Babi (Echinoidea) di Pantai Pancuran Taman Nasional Karimunjawa, Jepara. Journal of Maquares, 8(1), 28-36. https://doi.org/10.14710/marj.v8i1.24223

Supratman, O., & Adi, W. (2018). Distribusi dan Kondisi Komunitas Lamun di Bangka Selatan, Kepaulauan bangka Belitung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Tropis. 10(3), 561-573. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i3.20614

Supriadi, S., Kaswadji, R. F., Bengen, D. G., & Hutomo, M. (2012). Komunitas Lamun di Pulau Barranglompo Makassar: Kondisi dan Karakteristik Habitat. Maspari Journal, 4(2), 148-158.

Supriyanto, M.N., Jailani, Taru, P. (2023). Struktur Komunitas Makrobentis pada Padang Lamun di Perairan Teluk Kota Balikpapan Kalimantan Timur. Tropical Aquatic Science, 2(2), 161-169. https://doi.org/10.30872/tas.v2i2.574

Yunita, R.R., Suryanti, S., & Latifah, N. (2020). Biodiversitas Echinodermata pada Eskosistem lamun di Perairan Karimunjawa, Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 23(1), 47-56. https://doi.org/10.14710/jkt.v23i1.3384




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v18i2.29587

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: