Identifikasi Suhu Permukaan Laut Pada Saat Terjadinya Iod Positif, El Niño Dan Monsun Di Perairan Barat Sumatra

Abstract

ABSTRAK

Perairan Barat Sumatra merupakan salah satu wilayah yang berada diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta mengalami dampak iklim global. Penelitian ini diperlukan untuk memahami interaksi antara Indian Ocean Dipole, El Niño-Southern Oscillation, dan Monsun terhadap suhu permukaan laut di Perairan Barat Sumatra khusus kejadian El Niño dan IOD Positif Tahun 2023. Daerah penelitian ini diwakili oleh 5 titik, yaitu Perairan Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung. Data yang digunakan berupa SPL, ONI dan DMI dengan rata-rata bulanan dari Juli 2021 hingga Desember 2023. Metode yang digunakan yaitu deskriptif, kuantitatif, dan korelasi linier. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi kejadian IOD positif dan El Niño memiliki dampak yang paling signifikan terhadap penurunan SPL di Perairan Barat Sumatra. SPL terendah terjadi diperairan Lampung pada September 2023. IOD positif dan El Niño memicu dominasi arus dingin lokal serta mempengaruhi pola tekanan atmosfer global, sehingga efek pendinginan di wilayah perairan Lampung dan Bengkulu dengan penurunan SPL paling drastis pada akhir 2023. Analisis korelasi dari SPL dengan DMI dan ONI menunjukkan wilayah selatan Perairan Barat Sumatra lebih memiliki pengaruh kuat, seperti perairan Lampung. Hal ini juga akibat terjadinya pada Monsun Tenggara yang memicu upwelling di wilayah tersebut. Sedangkan nilai SPL tertinggi berada di perairan Aceh yang terjadi pada bulan April 2022. SPL maksimum terjadi karena pengaruh kejadian La Niña dan adanya pergerakan massa air hangat menuju Perairan Barat Sumatra pada Monsun transisi I (April). Perairan Aceh memiliki kecenderungan suhu yang lebih hangat dibandingkan Perairan Lampung dan Bengkulu.

Kata Kunci : Suhu Permukaan Laut, Upwelling, El Niño, Perairan Barat Sumatra.

ABSTRACT

Western Sumatra Waters is one of the areas located between the Indian Ocean and the Pacific Ocean and experiences global climate impacts. This research is needed to understand the interaction between the Indian Ocean Dipole, El Niño-Southern Oscillation, and Monsoon on sea surface temperature in the Western Sumatra Waters specifically for El Niño and Positive IOD events in 2023. This research area is represented by 5 points, namely the waters of Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Bengkulu, and Lampung. The data used are SPL, ONI and DMI with monthly averages from July 2021 to December 2023. The methods used are descriptive, quantitative, and linear correlation. The results showed that the combination of positive IOD and El Niño events had the most significant impact on reducing SST in Western Sumatra Waters. The lowest SST occurred in Lampung waters in September 2023. Positive IOD and El Niño trigger the dominance of local cold currents and affect global atmospheric pressure patterns, resulting in a cooling effect in the waters of Lampung and Bengkulu with the most drastic decrease in SPL at the end of 2023. Correlation analysis of SPL with DMI and ONI shows the southern region of Western Sumatra Waters has a stronger influence, such as Lampung waters. This is also due to the occurrence of the Southeast Monsoon which triggers upwelling in the region. While the highest SPL value was in Aceh waters which occurred in April 2022. The maximum SPL occurs due to the influence of the La Niña event and the movement of warm water masses towards the Western Sumatra Waters during the first transitional Monsoon (April). Aceh waters have a tendency to have warmer temperatures than Lampung and Bengkulu waters.

Keywords: Sea Surface Temperature, Upwelling, El Niño, Western Sumatra Waters.