Identifikasi Holothuria atra pada Ekosistem Lamun di Pulau Cemara Kecil Taman Nasional Karimunjawa

Ayu Istiqomah, Suryanti Suryanti, Max Rudolf Muskananfola, Yuyun Khoirun Nisak

Abstract


ABSTRAK

Echinodermata termasuk komponen keanekaragaman hayati yang berperan penting dalam ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi, anatomi, habitat, serta hubungan antara faktor fisika kimia perairan terhadap jumlah Holothuria atra di perairan Pulau Cemara Kecil Taman Nasional Karimunjawa. Metode dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan analisis statistik kuantitatif. Metode observasi merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis sampel di lapangan serta di laboratorium. Penentuan stasiun secara systematic random sampling dengan mempertimbangkan keberadaan ekosistem padang lamun sebagai habitat utama teripang. Sampel teripang diidentifikasi dan sampel sedimen dilakukan analisis butir sedimen. Analisis kuantitatif dilakukan guna mengetahui pengaruh tutupan lamun terhadap kelimpahan teripang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan spesies Holothuria atra dengan tubuh berbentuk bulat dengan warna hitam terdiri atas mulut, tentakel, faring, esofagus, stomach, usus, gonad, cloaca, dan anus. Berat tubuh teripang yang ditemukan yaitu 192 - 411 gram, panjang tubuh 17 - 23 cm, lebar badan 4 - 7,6 cm, dan panjang ususnya 68,58 - 78,8 cm. Habitat dari teripang Holothuria atra berupa sedimen berpasir kasar (0,5 mm) yaitu sebesar 54 % dan pasir halus (0,125 mm) 44,9%. Hubungan antara kelimpahan teripang dengan nilai tutupan lamun didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,024 termasuk kategori lemah dan koefisien korelasi sebesar 0,15 termasuk kategori sangat lemah. Sedangkan parameter kualitas air optimal untuk pertumbuhan teripang dan lamun.

Kata kunci: Echinodermata,  Holothuria atra,  Kelimpahan, Lamun, Teripang.

ABSTRACT

Echinoderms are one of components of marine biodiversity that play an important role in ecosystem function.This study aims to determine the morphology, anatomy, habitat, and relationship between physical, chemical factors in the waters and the number of Holothuria atra Cemara Kecil Island, Karimunjawa National Park. The method in this study is the observation method with quantitative statistical analysis. The observation method is a method used to analyze samples in the field and in the laboratory. Determination of stations by systematic random sampling by considering the the existence of seagrass ecosystems as the main habitat of sea cucumbers. Sea cucumber samples were identified and sediment samples were analyzed for sediment grains. Quantitative analysis was conducted to determine of seagrass cover influence on sea cucumber abundance.The results showed that the species Holothuria atra was found with a round body with a black color consisting of a mouth, tentacles, pharynx, esophagus, stomach, intestines, gonads, cloaca and anus. The body weight 192-411 grams, body length of 17-23 cm, body width 4-7.6 cm, and intestine length in the range of 68.58-78.8 cm. The habitat of the sea cucumber Holothuria atra is coarse sand (0.5 mm) sediment which is equal to 54% and fine sand (0.125 mm) 44.9%. The relationship between revealing sea cucumbers and the seagrass cover value obtained a determination coefficient value of 0.024 including the weak category and a correlation coefficient of 0.15 including the very weak category. Meanwhile, air quality parameters are optimal for the growth of sea cucumbers and seagrass.

Keywords: Abundance; Echinodermata, Holothuria atra, Seagrass, Sea Cucumber.


References


Akhrianti, I., Bengen, D. G., & Setyobudiandi, I. (2014). Spatial distribution and habitat preference of bivalvia in the coastal waters of Simpang Pesak Sub District, East Belitung District. Jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis, 6(1), 171 - 185. https://doi.org/10.29244/jitkt.v6i1.8639

Al Faroby, W., Supratman, O., & Syari, I. A. (2021). Analisis Kepadatan Teripang Hitam (Holothuria atra) Di Kawasan Intertidal Perairan Tuing Kabupaten Bangka: Density Analysis of Black Sea Cucumbers (Holothuria atra) in the Tuing Intertidal Waters, Bangka Regency. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 15(1), 1-7.

Alwi, D., Sandra Hi, M., & Hasan, M. H. (2020). Struktur Komunitas Teripang (Holotroidea) di Perairan Juanga Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(1), 41-48.

Amiluddin, M. (2017). Potensi Teripang dalam Kaitannya dengan Karakteristik Habitat pada Perairan Pantai Desa Lonthoir dan Desa Pulau Rhun Kepulauan Banda, Maluku Tengah. Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir, 3(1), 25-41.

Anjani, P. D., Sulardiono, B., & Widyorini, N. (2020). Analisis Food Habit Teripang Hitam (Holothuria atra) Di Perairan Pantai Alang-Alang Taman Nasional Karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 8(4), 283-290. https://doi.org/10.14710/marj.v8i4.26484

Ardiannanto, R., Sulardiono, B., & Purnomo, P. W. (2014). Studi kelimpahan teripang (Holothuriidae) pada ekosistem lamun dan ekosistem karang pulau Panjang Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(2), 66-73.

Azizah, R., & Bagus Darmawan, N. T. S. (2020). Kelimpahan Makrozoobenthos Pada Ekosistem Padang Lamun Di Pulau Cemara Besar, Kepulauan Karimunjawa (Abundance of Macrozoobenthos in the Seagrass Field Ecosystem in Cemara Besar Island, Karimunjawa Islands). Jurnal Moluska Indonesia, 4(1), 1-7. https://doi.org/10.54115/jmi.v4i1.18

Bachmid, S., Siahainenia, L., & Tupan, C. I. (2020). Hubungan Kepadatan Teripang (Holothuroidea) Dengan Kerapatan Lamun di Perairan Pulau Buntal-Teluk Kotania, Kabupaten Seram Bagian Barat. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 16(2), 84-96. https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue2page84-96

Basyuni, M., Gultom, K. R. I. S. T. I. A. N., Fitri, A., Susetya, I. E., Wati, R. I. D. H. A., Slamet, B., ... & Bunting, P. (2018). Diversity and habitat characteristics of macrozoobenthos in the mangrove forest of Lubuk Kertang Village, North Sumatra. Biodiversitas, 19(1), 311-317. https://doi.org/10.13057/biodiv/d190142

Clark, A. M., & Rowe, F. W. E. (1971). Monograph of shallow-water Indo-West Pacific echinoderms. Trustees of the

British Museum (Natural History), London.

Elfidasari, D., Noriko, N., Wulandari, N., & Perdana, A. T. (2012). Identifikasi jenis teripang genus Holothuria asal perairan sekitar Kepulauan Seribu berdasarkan perbedaan morfologi. Jurnal Al-azhar Indonesia seri sains dan teknologi, 1(3), 140-146. https://doi.org/10.36722/sst.v1i3.53

Fahruddin, M., Yulianda, F., & Setyobudiandi, I. (2017). Density and the Coverage of Seagrass Ecosystem in Bahoi Village Coastal Waters, Notrh Sulawesi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 375-383. https://doi.org/10.29244/jitkt.v9i1.17952

Feryanto, O., Hartati, R., & Pringgenies, D. (2015). Identifikasi Teripang Holothuria Atra Dengan Menganalisanya Berdasarkan Morfologi, Anatomi, dan Tipe Spikula. Universitas Diponegoro.

Gasango, H., Manu, G. D., & Tamanampo, J. F. W. S. (2013). Struktur Komunitas Teripang (Holothuroidea) di Pantai Desa Kakara Pulau Kecamatan Tobelo Kabupaten Tobelo. Jurnal Ilmiah Platax, 1(4), 187 - 195. https://doi.org/10.35800/jip.1.4.2013.3701

Giyanto, Abrar, M., Hadi, T. A., Budiyanto, A., Hafizt, M., Salatalohy, A., dan M. Yulia. 2017, Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Jakarta Utara: Puslit Oseanografi - LIPI.

Gustiantini, L., & Ilahude, D. (2016). Foraminifera bentik dalam sedimen sebagai indikator kondisi lingkungan terumbu karang di perairan Pulau Cemara Besar dan Cemara Kecil Kepulauan Karimunjawa Jawa Tengah. Jurnal Geologi Kelautan, 10(1), 35-38. https://doi.org/10.32693/jgk.10.1.2012.213

Harahap, M., Sulardiono, B., & Suprapto, D. (2018). Analisis tingkat kematangan gonad teripang keling (holothuria atra) di perairan menjangan kecil, karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 7(3), 263-269. https://doi.org/10.14710/marj.v7i3.22550

Hartati, R., Widianingsih, D. A., & Djunaedi, A. (2016). Ultrastruktur alimentary canal teripang Holothuria scabra dan Holothuria atra (Echinodermata: Holothuroidea). Buletin Oseanografi Marina, 5(1), 86-96. https://doi.org/10.14710/buloma.v5i1.11793

Izzati, F., Alamsjah, M. A., dan Radjasa, O. K. (2016). Habitat Teripang Holothuria atra di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Jurnal Ilmu Kelautan, 21(2), 64-59.

Nirwana, E., Sadarun, B., dan Afu, L. O. A. (2016). Studi Struktur Komunitas Teripang Berdasarkan Kondisi Substrat di Perairan Desa Sawapudo Kabupaten Konawe. Jurnal Sapa Laut, 1(1), 17-23.

Odum, E, P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi, Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga Yogyakarta. Gajahmada University Press.

Oktamalia, P. D., & Hartono, D. (2016). Studi Jenis dan Kelimpahan Teripang (Holothuroidea) di Ekosistem Padan Lamun Perairan Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano, 1(2), 56-63. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.1.9-17

Padang, A., Lukman, E., Sangadji, M., & Subiyanto, R. (2016). Pemeliharaan teripang pasir (Holothuria scabra) di kurungan tancap. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 9(2), 11-18. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.9.2.11-18

Pandiangan, B., Iswan, I., & Jafri, M. (2016). Pengaruh variasi waktu pemeraman terhadap daya dukung tanah lempung dan lanau yang distabilisasi menggunakan semen pada kondisi tanpa rendaman (Unsoaked). Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, 4(2), 256-275. https://doi.org/10.23960/jrsdd.v4i2.371

Patty, S. I., & Rifai, H. (2013). Struktur komunitas padang lamun di perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(4), 177 - 186. https://doi.org/10.35800/jip.1.4.2013.3699

Ratna dan Suruwaky, A. (2016). Analisa Kelayakan Usaha Budidaya Teripang (Holothuroidea) di Distrik Samate, Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Airaha, 5(1), 2130-7163.

Sese, M. R., Annawaty, E. Y., & Yusron, E. (2018). Keanekeragaman Echinodermata (Echinoidea dan Holothuroidea) di Pulau Bakalan Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah Indonesia Scripta Biologica. Scripta Biologica, 5(2), 73-77.

Setiawati, T., Alifah, M., Mutaqin, A. Z., Nurzaman, M., Irawan, B., & Budiono,

R. (2018). Studi morfologi beberapa jenis lamun di Pantai Timur dan Pantai Barat, Cagar Alam Pangandaran. Jurnal Pro-Life, 5(1), 487-495.

Shannon, C. E. dan Weaver. W. (1949). The Mathematical Theory of Communication. (The University of Illinois Press: Urbana, IL, USA).

Simanjuntak, M., Jailani dan Sari, L. I. (2021). Laju Pertumbuhan Jenis Lamun Thalassia hemprichii Di Perairan Teluk Kota Balikpapan. Jurnal Aquarine, 8(2), 27 - 35.

Sulardiono, B., & Hendrarto, B. (2014). Analisis densitas teripang (Holothurians) berdasarkan jenis tutupan karang di perairan Karimun Jawa, Jawa Tengah. Jurnal Saintek Perikanan, 10(1), 7-12. https://doi.org/10.14710/ijfst.10.1.7-12

Suryanti, S. (2019). Buku Ajar Bioekologi Phylum Echinodermata.

Waycott, M. M., McMahon, C., Mellors,J., Calladide, A., dan Kleine, D. (2004). A Guide to Tropical Seagrasses of The Indonesia-West Pasific. James Cook University, Townsville.

Widjaja, E. A., Y. Rahayuningsih, J. S. Rahajoe, R. Ubaidillah, I. Maryanto, E. B. Walujo G. dan Semiadi. (2014). Kekinian Keanekaragaman Indonesia. Jakarta: LIPI Press. 369 hlm.

Yogaswara, D. (2020). Distribusi dan siklus nutrient di perairan estuari serta pengendaliannya. Oseana, 45(1), 28-39. https://doi.org/10.14203/oseana.2020.Vol.45No.1.52

Yunita, R. R., Suryanti, S., & Latifah, N. (2020). Biodiversitas Echinodermata pada Ekosistem Lamun di Perairan Pulau Karimunjawa, Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 23(1), 47-56. https://doi.org/10.14710/jkt.v23i1.3384




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v18i2.22492

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: