Analisa Pertumbuhan Karang dengan metode CPCe dan Sistem Pemeliharaannya pada Program Restorasi Karang di Nusa Penida Bali

Yesha Ainesis El Gracianita Pelupessy, Rahmadi Prasetijo, I Made Gde Sudyadnyana Sandhika, I Wayan Rosiana

Abstract


ABSTRAK

Kondisi ekosistem terumbu karang di perairan Ped, Nusa Penida berada dalam kategori sedang.  Kategori ini mengindikasikan pentingnya kegiatan restorasi. Kegiatan restorasi dengan metode transplantasi ini telah dilakukan pada bulan Agustus 2022 oleh NGO lokal yang bekerja sama dengan kelompok masyarakat dalam segi pemeliharaan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pertumbuhan fragmen karang, rata-rata pertumbuhan dan faktor keterlibatan kelompok masyarakat yang berpengaruh terhadap pertumbuhan fragmen karang hasil kegiatan restorasi di perairan Ped, Nusa Penida. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan perangkat lunak bernama Coral Point Count with excel extensions (CPCe) untuk menghitung luas 80 fragmen karang pada periode 1 atau 1 bulan setelah transplantasi, periode 2 atau 3 bulan setelah transplantasi dan periode 3 atau 5 bulan setelah transplantasi, kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji R2. Variabel independen yaitu faktor eksternal dan kondisi perairan serta variabel dependen yaitu pertumbuhan fragmen karang. Hasil penelitian ini adalah pertumbuhan fragmen karang meningkat relatif linear selama 5 bulan penelitian. Total fragmen yang hidup adalah 76 dari 80 fragmen setelah 5 bulan. Laju pertumbuhan fragmen maksimal adalah pada periode 2 yaitu 0,46 cm2/hari dan menurun pada periode 3 yaitu 0,42 cm2/hari, hasil laju pertumbuhan merupakan landasan pentingnya pemeliharaan pada 3 bulan pertama setelah dilakukannya transplantasi. Uji R2 menunjukan hasil 0,99 yang berarti faktor pertumbuhan fragmen adalah 99% waktu pengukuran dan 1% faktor lainnya. Pemeliharaan dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat karena kemampuannya dalam memiliki pendanaan dalam pemeliharaan yang membantu kelompok dari segi operasional. Hasil penelitian pertumbuhan fragmen karang pada substrat reef star menyatakan bahwa pertumbuhan fragmen selama 5 bulan adalah relatif linear dengan tingkat hidup fragmen karang tinggi.

Kata kunci: reef star, terumbu karang, restorasi, laju pertumbuhan.

ABSTRACT

The condition of the coral reef ecosystem in Ped waters, Nusa Penida is in the medium category. This category indicates the importance of restoration activities. Restoration activities with the transplantation method have been carried out in August 2022 by local NGOs in collaboration with community groups regarding sustainable maintenance. The purpose of this study was to determine the condition of coral fragment growth, average growth, and community involvement factors that affect the growth of coral fragments resulting from restoration activities in the waters of Ped, Nusa Penida. The method of this study is to use a software called Coral Point Count with excel extensions (CPCe) to calculate the area of 80 coral fragments in period 1 or 1 month after transplantation, period 2 or 3 months after transplantation, and period 3 or 5 months after transplantation, then continued with R2 test. The independent variables are external factors and water conditions and the dependent variable is the growth of coral fragments. The results of this study were that the growth of coral fragments increased relatively linear over 5 months of the study. The total number of living fragments was 76 out of 80 after 5 months. The maximum fragment growth rate was in period 2 which was 0.46 cm2 / day and decreased in period 3 which was 0.42 cm2 / day, the results of the growth rate are the basis for the importance of maintenance in the first 3 months after transplantation. The R2 test showed a result of 0.99, which means that the fragment growth factor is 99% of the measurement time and 1% of other factors. Maintenance can be carried out by community groups because of their ability to have funding in maintenance that helps groups in terms of operations. The results of coral fragment growth research on reef star substrate stated that fragment growth for 5 months was relatively linear with a high survival rate of coral fragments.

Keywords: reef star, coral reefs, restoration, growth rate.


References


Endo, S., Prasetyo, R., Nishira, M., & Onaka, S. (2008). Experimental coral transplantation in the moat of Kuta Beach, Bali Island, Indonesia. 1121–1125.

Erika, A., Rasmes, & Puspita, L. (2019). aju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Jenis Karang Acropora Sp. dengan Metode Penempelan Fragmen yang Berbeda. Jurnal Penelitian Sains, 21(2).

Hadi T.A. (2018). Status terumbu karang Indonesia 2018. Pusat Penelitian Oseanografi . https://www.researchgate.net/publication/329246162

Harahap, F. (2016). Restorasi Lahan Pasca Tambang Timah Di Pulau Bangka. Jurnal Society, 6(1).

Jubaedah, I., & Anas, P. (2019). Dampak Pariwisata Bahari Terhadap Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Nusa Penida, Bali. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 13(1), 59–75. https://doi.org/10.33378/jppik.v13i1.124

Koroy, K., Wahab, I., Alwi, D., & Nur, R. M. (2021). Transplantasi Terumbu Karang Menggunakan Media Bioreeftek Di Perairan Pulau Dodola Kabupaten Pulau Morotai. 1(1). http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/jkc

Munasik, M., Sabdono, A. N., Assyfa, A., Permata Wijayanti, D., Sugiyanto, S., & Irwani, I. (2020). Coral transplantation on a multilevel substrate of Artificial Patch Reefs: effect of fixing methods on the growth rate of two Acropora species.

Onaka, S. , Prasetyo, R. , Endo, S. , & Yoshii, I. (2013). Large-scale coral transplantation in artificial substrates at a shallow lagoon in Kuta Beach, Bali, Indonesia. Journal of Coral Reef Studies, 336–342.

Rasmes. (2015). Analisis Kesesuaian Lokasi Untuk Aplikasi Teknologi Terumbu Buatan Untuk Peningkatan Hasil Perikanan Dan Rehabilitasi Lingkungan Laut.

Rizal, S., Pratomo, A., & Irawan, H. (2016). Tingkat Tutupan Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Pulau Terkulai. Indonesian Journal Of Marine Life And Utilization, 8(1).

Runtuwene, S. M., Manembu, I. S., Mamangkey, N. G. F., Rumanian, A. P., Paransa, D. S. J., & Sambali, H. (2020). Laju Pertumbuhan Karang Acropora formosa Yang Ditranplantasi Pada Media Tempel Dan Media Gantung (Growth rate of transplanted corals of Acropora formosa on fixed and hanging media).

Subhan, B., Madduppa, H., Arafat, D., Soedharma, D., Perikanan, F., Kelautan, I., Pertanian Bogor, I., Biosistematika, L., Kelautan, B., Ilmu, D., Kelautan, T., & Bogor, P. (2014). Bisakah Transplantasi Karang Perbaiki Ekosistem Terumbu Karang ? * 1 2 1 1. Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan, 1(3), 159–164.

Sudipa, N., Mahendra, S., Adnyana, W. S., & Pujaastawa, I. B. (2020). Status Kualitas Air di Kawasan Pariwisata…..... [Nyoman Sudipa, dkk] Status Kualitas Air Di Kawasan Pariwisata Nusa Penida. Ecotrophic •, 14(2), 181–189.

Supriyadi, Sawiji, A., & Maisaroh, D. S. (2019). The Influence of Oceanographic Factors and Sediment Suspended on Transplanted Reef (Acropora spp.) in Paiton, Probolinggo. Indonesian Journal Of Marine Life And Utilization, 1(1).

Suwandana, I. (2017). Pemberdayaan Petani Rumput Laut Dalam Pengembangan Ekowisata Di Desa Lembongan Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Forum Manajemen, 13(1).

Tabugo, S. R. M., Manzanares, D. L., & Malawani, A. D. (2016). Coral reef assessment and monitoring made easy using Coral Point Count with Excel extensions (CPCe) software in Calangahan, Lugait, Misamis Oriental, Philippines. Computational Ecology and Software, 6(1), 21–30. www.iaees.orgArticle

Yudasmara, I. (2015). Analisis Pertumbuhan Karang Acrofora formosa Dalam Proses Transplantasi Karang. Prosiding Seminar Nasional MIPA.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v17i2.21861

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: