IDENTIFIKASI ORGANISME KOMPETITOR TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PANTAI PUTRI MENJANGAN, BULELENG, BALI

Oktiyas Muzaky Luthfi, I Nyoman Januarsa

Abstract


Terumbu karang memiliki fungsi yang sangat penting didalam menunjang aktivitas di wilayah pesisir. Keberadan terumbu karang di alam saat ini mulai mengalami kerusakan, karusakan yang terjadi bersumber dari beberapa faktor diantaranya faktor antropogenik dan faktor alam. Kerusakan yang di timbulkan dari faktor alam diantaranya oleh pemangsaan beberapa spesies, proses bioerosi dan proses kompetitor. Kompetitor merupakan suatu organisme yang dapat mengangu keseimbangan hidup organisme lainya. Penelitin mengenai kompetitor terumbu karang dilakukan dengan metode transek kuadran dan reef check megabenthos yang dilakukan di dua stasiun penelitian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa organisme kompetitor terumbu karang di perairan Pantai Putri Menjangan diantaranya adalah makro alaga, crown of thorns fish dan drupella.

IDENTIFICATION OF CORAL REEF COMPETITORS ORGANISM IN PUTRI MENJANGAN WATERS, BULELENG, BALI

ABSTRACT

Coral reef have very important function for supporting activity in coastal areas. Recently the existence of coral has been degraded and faced threat from bath of antropogenics and natural factor. Predation, bioerosion and competitor among sessil organism has been to be the most lichtiest problem that really direct impact on coral reef. Data has been take by using of quadrant transect and reef check megabenthos metod in two research stations. The results showed that the organism competitors coral reefs in the waters of Putri Menjangan include macro algae, crown of thorns fish and Drupella.

Keywords: Coral reef degradation, makro algae, crown of thorns fish, drupella


References


As-Syakur, A. R., & Wiyanto., D. B. (2016). Studi Kondisi Hidrologi Sebagai Lokasi Penempatan Terumbu Buatan di Perairan Tanjung Benoa Bali. Jurnal Kelautan. 9 (1), 86-92.

Birkeland, C. & Lucas, J. S. (1990). Acanthaster planci: a major management problem of coral reefs. Boca Raton: CRC Press.

English, S.C., Wilkinson & Baker, V., (1994). Survey Manual for Tropical Marine Resources. Asean. ASEAN-Australia Marine Science Project: Living Coastal Resources.

Gerokgak. (2016). http://gerokgak.bulelengkab.go.id/index.php/page/181/Desa-Pemuteran. Diakses pada tanggal 31 maret 2016 pukul 20.00 WIB.

Johan O. (2003). Sistemastis dan Teknik Identifikasi Karang: Training Course Karakteristik Biologi Karang. Jakarta. PS-UI dan yayasan TERANGI.

Jompa, J. & McCook, L. J. (2002). Effects of Competition and Herbivory on Interactionts Between a Hard Coral and a Brown Alga. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology. 271(202), 25-39.

Jompa, J. & McCook, L. J. (2002). The effects of nutrients and herbivory on competition between a hard coral (Porites cylindrica) and a brown alga (Lobophora variegata). Limnologi and Oceanografi. 47 (2), 527-534.

Manuputty & Djuwariah. (2009). Panduaan Metode Point Intercept Transect (PIT) untuk Masyarakat. COREMAP II – LIPI: Jakarta.

McCook. L. J., Jompa, J., & Diaz-Pulido, G. (2001). Competition between coral and algae on coral reef: a review of evidence and mechanism. Coral Reefs, 19(4), 400-417.

Moran, P. J. 1990. The Ancathaster plancii (L). Biographical data. J. Coral Reef, 9: 95-96.

Nugues. M.M., & Bak. R. P. M. (2009). Brown-base syndrome on feeding scars of the crown-of-thon starfish Ancanthaster planci. Coral reef, 28(2), 507-510.

Patty. (2013). Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 1 (3), 148-157.

Pratchett, M. S. (2001). Influence of coral symbionts on feeding preferences of crown-of-thorns starfish Acanthaster planci in the western Pasific. Marine Ecology Progress Series (214),111-119.

Reid, C., Marshall, J., Logan, D., & Klein, D. (2009). Coral Reef and Climate Change. The University of Queensland: Australia.

Risamasu, F. J. L., & Prayitno, H. B. (2011). Kajian Zat Hara Fosfat, Nitrit, Nitrat, dan Silikat di Perairan Kepulauan Matasiri, Kalimanta Selatan. Jurnal Ilmu Kelautan. 16 (3), 135-142.

Simanjuntak. (2007). Kadar Fosfat, Nitrat dan Silikat di Teluk Jakarta. Jurnal Perikanan. 9 (2), 274-287.

Soedharma D. 2007. Perkembangan Transplantasi Karang di Indonesia. Prosiding Seminar Transplantasi Karang. Bogor:IPB.

Souhoka, J., & Patty, S. I. (2013). Pemetaan Kondisi Hidrologi dalam Kaitanya dengan Kondisi Terumbu Karang di Perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platak. 1 (3), 138-147.

Suharsono. (2008). Jenis-Jenis Karang di Indonesia. LIPI Press: Jakarta.

Zamani, N. P. (2015). Kelimpahan Ancanthaster planci Sebagai Indikator Kesehatan Karang di Perairan Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 7 (11), 273-286.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v11i1.2073

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: