Application of Bandpass Filter Method on Single Channel 2D Seismic Data in Krakatau Waters
Abstract
ABSTRAK
Seismik menjadi salah satu metode yang menggunakan akustik kelautan untuk mengetahui struktur di bawah permukaan laut. Penampang seismik hasil akuisisi data biasanya terdapat noise yang merupakan gelombang atau sinyal yang tidak dikehendaki dan harus dibuang dari data utama. Untuk mengidentifikasi noise pada data seismik tersebut, dalam penelitian ini digunakan fungsi FFT atau Fast Fourier Transform. Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan sinyal akustik objek dan noise pada data seismik dengan menggunakan fungsi FFT dan metode Bandpass Filter pada data SeismicSingle Channel 2D di Perairan Krakatau. Akuisisi data seismik yang digunakan pada penelitian ini menggunakan peralatan single-channel high resolution Seismic berupa EG&G Multi Electrode Sparker dan hidrofon 16 elemen merek EG&G sebagai receiver. Pengolahan data seismik dalam bentuk .segy pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak Seisee dan Matlab. Frekuensi tepi optimal pada penelitian ini berkisar antara 7 Hz hingga 29 Hz, dan frekuensi 2400 Hz untuk tepi atas. Frekuensi cut-off optimal bergantung pada nilai frekuensi pada tiap trace dengan nilai frekuensi cut-off bawah menggunakan frekuensi pada kisaran 200 Hz hingga 400 Hz dan nilai frekuensi cut-off atas menggunakan frekuensi 1500 Hz.
Kata kunci: Bandpass Filter, FFT, Frekuensi, Noise, Seismik.
ABSTRACT
Seismic is one method that uses marine acoustics principle to determine the structure below the sea surface. Seismic cross-sections resulting from data acquisition usually contain noise which is an unwanted wave or signal and must be removed from the main data. To identify noise in the seismic data, this study used the Fast Fourier Transform. This study aimed to separate the object's acoustic signal and noise in seismic data by using the FFT function and Bandpass Filter method on single channel 2D seismic data in Krakatau waters. Seismic data acquisition used in this study was a single-channel high resolution seismic form of EG&G Multi Electrode Sparker and EG&G 16 elements hydrophone as receiver. Seismic data processing in the form of *.segy in this study were Seisee and Matlab software. The optimal edge frequency in this study ranges from 7 Hz to 29 Hz, and the frequency was 2400 Hz for the top edge. The optimal cut-off frequency depends on the frequency value in each trace, with the lower cut-off frequency value using a frequency in the range of 200 Hz to 400 Hz and the upper cut-off frequency value using a frequency of 1500 Hz.
Keywords: Bandpass Filter, FFT, Frequency, Noise, Seismic
Full Text:
PDFReferences
Andriadi, H., Manik, H.M., Brodjonegoro, I.S. (2020). Analisis Sinyal Sub Bottom Profiler untuk Penentuan Parameter Uji Penetrasi Dasar Perairan. Jurnal Teknik Sipil, 27(3), 255-266.
Ayuningtyas, F.I., Cahyono, B.K. (2021). Klasifikasi Jenis dan Sebaran Sedimen Menggunakan Data Multibeam Echosounder Multi-Temporal di Alur Pelayaran Barat dan Timur Surabaya. Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 4(2), 140-148.
Darmawan, R. (2016). Penerapan Metode Seismik Refleksi 2D untuk Mendeteksi Lapisan Batubara di Lapangan “X” Cekungan Barito Kalimantan Selatan. Jurnal Fisika Indonesia, 19(57), 48-50.
Ekasari, W. (2016). Karakterisasi Persebaran Reservoar Menggunakan Analisis Kecepatan pada Lapangan Eksplorasi Penobscot Nova-Scotia, Kanada [skripsi]. Jember: Universitas Jember.
Farida, F. (2017). Optimasi Lowpass Filter Mikrostrip Frekuensi 10, 6 GHz dengan Metode Step-Impedansi. Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian Dan Industri Terapan, 6(2), 89-95.
Guspriandoko, G., Sapto Mulyanto, B., & Dewanto, O. (2017).Analisis Seismik Amplitude Versus Offset (AVO) Reservoar Batu Gamping Formasi Kujung pada Lapangan “GPH” Cekungan Jawa Timur Utara. Jurnal Geofisika Eksplorasi.
Al Havis, A., & Fitria, L. (2018). Filtering Sinyal Menggunakan Band Pass Filter. Jurnal SIFO Mikroskil, 19(2), 37-48.
Herlambang, N., Mulyatno, B.S., Dewanto, O., Sinartio, F.B. (2017). Identifikasi Patahan dan Karakterisasi Reservoar Menggunakan Metode Seismic Atribut dan Metode Seismic Inversi Impedansi Akustik pada Lapangan Teapot Dome U.S.A. Jurnal Geofisika. ISSN 2356-1599.
Hidayat, N.L., Syafrudin, T.R., Suwesti, A., Khakim, U.A., Astuti, M.D., Hanafi, M.I. (2018). Bandpass filter pada Data Seismic. Komputasi Geofisika 1, 1(1), 17-26.
Hidayatullah, F.S. (2010). Identifikasi Patahan Pada Lapisan Sedimen Menggunakan Metode Seismic Refleksi 2D di Barat Sumatera [skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Hudha, S. N., Harmoko, U., Widada, S., Yusuf, D. H., Yulianto, G., & Sahid, S. (2014). Penentuan Struktur Bawah Permukaan dengan Menggunakan Metode Seismik Refraksi di Lapangan Panas Bumi Diwak dan Derekan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Youngster Physics Journal, 3(3), 263-268.
Lurton, X. (2002). An Introduction to Underwater Acoustics. Springer, Praxis. Chichester, UK.
Medwin H, Clay CS. 1998. Fundamental of Acoustical Oceanography. San Diego: Academic Press (USA).
Minarto, E., Surbakti, H., Vorandra, E., Pin, T. G., Musli, M., & Saputra, E. (2008). Kaitan Aktivitas Vulkanik dengan Distribusi Sedimen dan Kandungan Suspensi di Perairan Selat Sunda. Jakarta (ID): Publikasi pelayaran kebangsaan P2O LIPI.
Muliadi, A., & Muttaqin, K. (2021). Filtering Sinyal Menggunakan Bandpass Filter. Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM), 2(1), 12-16.
Permana, U. (2015). Pengolahan Data Seismlk Refleksi 2d Untuk Memetakan Struktur Bawah Permukaan Lapangan X Prabumulihsumatra Selatan. ALHAZEN Journal of Physics, 2(1), 28-37.
Ramdhani, H., Manik, H. M., & Susilohadi, S. (2013). Acoustic detection and characterization of marine sediment with shallow seismic technology in Rambat Waters, Bangka Belitung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(2), 441-452.
Riyanto, S., Purwanto, A., Supardi. (2009). Algoritma Fast Fourier Transform (FFT) Decimation in Time (DIT) dengan resolusi 1/10 Hertz [prosiding]. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Safrianti E, Sari LO, Valention N. 2016. Design Band Pass Filter untuk mengatasi Interferensi pada Jaringan WIMAX 3.5 GHz. Jurnal Sainstek STT Pekanbaru. 4(1): 52-60.
Saputra LR, Awaluddin M, Sabri LM. 2012. Identifikasi nilai amplitudo sedimen d Safrianti, E., Sari, L. O., & Valentino, N. (2016). Design Band Pass Filter Untuk Mengatasi Interferensi Pada Jaringan Wimax 3.5 GHZ. SAINSTEK, 4(1), 52-60.asar laut pada perairan dangkal menggunakan Multibeam Echosounder. Jurnal Geodesi UNDIP. 1(1): 1-14.
Sedayu, M. A., Manik, H. M., & Subarsyah, S. (2021). Teknologi Low-Frequency Acoustic untuk Identifikasi Gas Hidrat Berdasarkan Perubahan Karakter Seismik di Perairan Laut Aru. Jurnal Rekayasa Elektrika, 17(1), 70-78.
Solikin, S., Manik, H. M., Pujiyati, S., & Susilohadi, S. (2017). Pemrosesan Sinyal Data Sub-bottom Profiler Substrat Dasar Perairan Selat Lembeh. Jurnal Rekayasa Elektrika, 13(1), 42-47.
Srigutomo, W., & Muslim, G. H. (2018). Fast Marching Method Aplication for Forward Modelling of Seismic Wave Propagation. Jurnal Geofisika, 16(3), 1-13.
Syifa, R. W., Sumardani, N. I., Dewi, N. A., Febrianti, T., Arifin, J., & Nuryadin, B. W. (2020). Identification of Landfill Using Refraction Seismic Method in LIPI Area-Bandung. Risenologi, 5(1), 26-37.
Urick, R.J. (1983). Principles of Underwater Sound 3rd edition. McGraw- Hill, New York, p 423
Wirasetiyawan, D., Sukoco, N. B., Riyadi, N., & Mulyadi, D. S. (2020). Identifikasi Perubahan Kontur Kedalaman Laut Diperairan Sekitar Anak Gunung Krakatau Pasca Erupsi Tahun 2018. Jurnal Chart Datum, 6(2), 1-11.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v17i1.20539
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura