Pemetaan Perubahan Garis Pantai di Pantai Tanjung Siambang, Pulau Dompak Dengan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS)

Sri Maharani, Mario Putra Suhana, Esty Kurniawati

Abstract


ABSTRAK

Pantai Tanjung Siambang merupakan tempat wisata yang rentan akan pengaruh alam karena memiliki topografi yang landai, substrat berpasir dan berlumpur serta banyaknya kegiatan manusia. Hal ini mempengaruhi posisi garis pantai di Pantai Tanjung Siambang dari tahun ke tahun sehingga perlu dilakukan penelitian pemantauan perubahan garis pantai yang terjadi di pantai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak dan laju perubahan garis pantai yang terjadi di Pantai Tanjung Siambang menggunakan citra satelit Sentinel-2A. Metode yang digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai yaitu metode Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR) yang terdapat dalam Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 5 tahun terakhir, Pantai Tanjung Siambang mengalami abrasi dengan rata-rata perubahan sebesar -10.18 meter dengan laju -2.12 meter/tahun. Akresi juga terjadi dekat muara sungai dengan rata-rata akresi sebesar 1.43 meter dan laju 0.3 meter/tahun. Secara keseluruhan, pada periode 2016-2021 Pantai Tanjung Siambang dominan mengalami pengurangan daratan (abrasi). Pemanfaatan data penginderaan jauh dan berbagai software pengolahan data penginderaan jauh sangat bermanfaat untuk penyediaan informasi mengenai perubahan garis pantai yang akan berguna dalam pengambilan kebijakan terkait pembangunan di wilayah pesisir dan juga pencegahan atau mitigasi terhadap kemungkinan bencana yang akan terjadi di wilayah pantai tersebut.

Kata Kunci: Abrasi, Akresi, Citra Satelit Sentinel-2A, Digital Shoreline Analysis System, Pantai   Tanjung Siambang

ABSTRACT

Tanjung Siambang Beach is a tourist spot that is vulnerable to natural influences because it has a sloping topography, sandy and muddy substrate and lots of human activities. This affects the position of the coastline at Tanjung Siambang Beach from year to year, so it is necessary to conduct research to monitor shoreline changes that occur on the beach. This study aims to determine the distance and rate of change of coastline that occurs at Tanjung Siambang Beach using Sentinel-2A satellite imagery. The methods used to calculate shoreline changes are the Net Shoreline Movement (NSM) and End Point Rate (EPR) methods contained in the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). The results showed that during the last 5 years, Tanjung Siambang Beach experienced abrasion with an average change of -10.18 meters at a rate of -2.12 meters/year. Accretion also occurs near river mouths with an average accretion rate of 1.43 meters and a rate of 0.3 meters/year. Overall, in the 2016-2021 period Tanjung Siambang Beach has predominantly experienced land reduction (abrasion). Utilization of remote sensing data and various remote sensing data processing software is very useful for providing information about changes in the coastline that will be useful in making policies related to development in coastal areas as well as prevention or mitigation of possible disasters that will occur in these coastal areas.

Keywords: Abrasion, Accretion, Sentinel-2A Satellite Imagery, Digital Shoreline Analysis System, Tanjung Siambang Beach


References


Anggoro, A., Siregar, V.P., & Agus, S.B. (2017). Klasifikasi multikskala untuk pemetaan zona geomorfologi dan habitat bentik menggunakan metode OBIA di Pulau Pari. Jurnal Penginderaan Jauh, 14(2), 89–93.

Angkotasan, A.M., Nurjaya, I.W., & Natih, N.M.N. (2012). Analisis perubahan garis pantai di pantai barat daya Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 3(1), 11–22.

Apriansyah, Kushadiwijayanto, A.A., & Risko. (2019). Pengaruh Gelombang pada Perubahan Garis Pantai di Perairan Batu Burung Singkawang, Kalimantan Barat. Jurnal POSITRON, 9(1), 1-7.

Aprianti, H., Dharma, I.S., Hendrawan, I.G., & Anggaraini, N. 2021. Deteksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Teknik Geospasial, Studi Kasus Kecamatan Tejakula. Journal of Marine Research and Technology, 4(2), 29-36.

Aryastana, P., Eryani, I.G.A.P., & Candrayana, K.W. (2016). Perubahan Garis Pantai dengan Citra Satelit di Kabupaten Gianyar. J. Paduraksa, 5(2), 70-81.

Askara, A.B., Idris, F., Putra, R.D., & Nugraha, A.H. (2020). Kandungan Logam (Pb) pada Strombus canarium Linnaeus,1758 (Mollusca: Gastropoda) di Perairan Malang Rapat dan Tanjung Siambang Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Kelautan Tropis, 23(3), 299-304.

DHI. (2004). MIKE 21 Tidal Analysis and Prediction Module, Scientific Documentation.

Driptufany, D.M. (2020). Deteksi Perubahan Garis Pantai Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman Menggunakan Aplikasi Penginderaan Jauh. Jurnal Teknik Sipil ITP, 7(2), 43-50.

Hazazi, G., Sasmito, B., & Firdaus, H.S. (2019). Analisis Perubahan Garis Pantai Terhadap Eksistensi Mangrove Menggunakan Penginderaan Jauh dan Aplikasi Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Tahun 2014-2018 (Studi Kasus: Kabupaten Kendal). Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 19-27.

Hidayah, R.T.N., Putra, R.D., Jaya, Y.V., & Suhana, M.P. (2018). Pola perubahan garis pantai di Pulau Dompak periode 2005-2015. Dinamika Maritim, 7(1), 15–19.

Kalay, D.E., Lopulissa, V.F., & J, Y.A.N. (2018). Analisis kemiringan lereng pantai dan distribusi sedimen pantai perairan Negeri Waai Kecamatan Salahutu Provinsi Maluku. Jurnal Triton, 14(1), 10–18.

Kalay, D.E., Manilet, K., & Wattimury, D.J. (2014). Kemiringan Pantai dan Distribusi Sedimen Pantai di Pesisir Utara Pulau Ambon. Jurnal TRITON, 10(2), 91-103.

Kurniadin, Nia & Fadlin, Feri. (2021). Analisis Perubahan Morfologi Garis Pantai Akibat Tsunami di Teluk Palu Menggunakan Data Citra Sentinel-2. Journal of Geodesy and Geomatics, 16(2), 240-247.

Lubis, D.P., Pinem, M., & Simanjuntak, M.A.N. (2017). Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Citra Penginderaan Jauh (Studi Kasus di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara). Jurnal Geografi, 9(1), 21-31.

Mukhtar, M.K. (2018). Evaluasi Perubahan garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Multitemporal (Studi Kasus: Pesisir Kabupaten Gianyar, Bali). Skripsi. Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Opa, E. T. (2011). Perubahan Garis Pantai Desa Bentenan Kecamatan Pusomaen, Minahasa Tenggara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, 7(3), 109-114.

Parenta, J. (2021). Analisis Perubahan Garis Pantai Kabupaten Maros Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Prabandaru, M. (2022). Proses Georeferencing Citra Sentinel-2 dengan Menggunakan Software ArcGIS. Jurnal Ilmiah Geomatika, 2(1), 73-84.

Purwasih, H.D., Wartono, & Indera, E. (2021). Nilai Karakteristik Pulau Dompak Sebagai “Citra Pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau” di Kota Tanjungpinang. Jurnal Potensi, 1(2), 40-45.

Putra, I.M.A.W., Susanto, A., & Soesanti, I. (2015). Pemodelan Perubahan Garis Pantai dengan Metode End Point Rate pada Citra Satelit Landsat. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.

Rachmanto, D.H. & Ihsan, M. (2020). Pemanfaatan Metode Fotogrametri untuk

Pemetaan Skala 1:1000 (Studi Kasus: Universitas Pendidikan Indonesia). Jurnal ENMAP (Environment & Mapping), 1(2), 81-86.

Safitri, F., Suryanti, & Febrianto, S. (2019). Analisis Perubahan Garis Pantai Akibat Erosi di Pesisir Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Geommatika, 25(1), 37-46.

Setiani, M.F.D.A., Fuad, M.A.Z., & Saputra, D.K. (2017). Deteksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) di Pesisir Timur Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Brawijaya. Malang.

Sugiyono, W., Ghitarina, & Samson, S.A. (2015). Studi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Landsat 7 di Pantai Tanah Merah Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 21(1), 68-76.

Suhana, M.P. (2016). Analisis Perubahan Garis Pantai di Pantai Timur Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Tesis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suhana, M.P. Putra, R.D., Shafitri, L.F., Muliadi, M., Khairunnisa., Nurjaya, I.W., & Natih, N.M.N. (2020). Tingkat kerentanan pesisir di utara dan timur Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2020. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 11(1), 11–27.

Suhana, M.P., Nurjaya, I.W., & Natih, N.M. (2016). Analisis kerentanan pantai timur Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau menggunakan digital shoreline analysis system dan metode coastal vulnerability index. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 7(1), 21–38.

Wati, R. A., Rifardi, R., & Mubarak, M. (2020). Waves and Tidal Current on High Tide (Spring Tide Condition) in Rupat Strait Riau Province. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 25(1), 1-5.

Whidayanti, E., Handayani, T., Supriatna, & Manessa, M.D.M. (2021). A spatial study of mangrove ecosystems for abrasion prevention using remote sensing technology in the coastal area of Pandeglang Regency. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.

Wulandari, A., Shohibuddin, M., & Satria, A. (2022). Strategi Adaptasi Rumah Tangga Nelayan dalam Menghadapi Dampak Abrasi: Studi Kasus di Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 17(1), 1-16.

Zaidan, R.R., Suryono, C.A., Pratikto, I., & Spj, N.T. (2022). Penggunaan Citra Satelit Sentinel-2A untuk Mengevaluasi Perubahan Garis Pantai Semarang Jawa Tengah. Journal of Marine Research, 11(2), 105-113.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v16i2.18298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: