Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata di Kawasan Mangrove Tambatan Hati Pelangi Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo

Novita Wantu, Sri Nuryatin Hamzah, Sitti Nursinar

Abstract


ABSTRACT

The study aims to determine the suitability and carrying capacity of mangrove ecotourismin the Tambatan Hati Pelangi area Pentadu Timur Village, Tilamuta District, Boalemo Regency Gorontalo Province. The research was conducted from December 2021 to January 2022 using quadrant method with a size of 10×10 m. The data was analyzed using the Tourism Suitability Index (TSI) analysis matrix and the carrying capacity of the Area (CCA) assessment to determine the maximum number of visitors that can be accommodated. The criteria for tourism suitability observed were mangrove thickness, mangrove density, mangrove species, tides and biota objects. The results showed the TSI on each line transect was in a suitable category with TSI value 2.02-2.27. The area that can be used for tourism is 19,320 m2. The Tambatan Hati Pelangi mangrove area in East Pentadu Village as a whole is included in the appropriate category for mangrove ecotourism with a visitor capacity of 1546 people/day.

Keywords: Mangrove ecotourism, suitability, carrying capacity, Pentadu Timur, Gorontalo

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan daya dukung ekowisata mangrove di kawasan Tambatan Hati Pelangi Desa Pentadu Timur Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022, menggunakan metode kuadran dengan ukuran 10×10 m. Data dianalisis dengan menggunakan matriks analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan penilaian Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk menentukan jumlah maksimum pengunjung yang dapat ditampung. Kriteria kesesuaian wisata yang diamati adalah ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan objek biota. Hasil penelitian menunjukkan IKW pada masing-masing transek garis berada pada kategori sesuai dengan nilai IKW 2,02-2,27. Luas area yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan wisata 19.320 m2. Kawasan mangrove Tambatan Hati Pelangi Desa Pentadu Timur secara keseluruhan termasuk dalam kategori sesuai untuk ekowisata mangrove dengan kapasitas daya tampung pengunjung 1546 orang/hari.

Kata Kunci: ekowisata mangrove, kesesuaian, daya dukung, Pentadu Timur, Gorontalo



References


Agussalim, A., & Hartoni. (2014). Potensi Kesesuaian Mangrove Sebagai Daerah Ekowisata di Pesisir Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin. Jurnal Maspari, 6(2), 148-166.

Antu, Y. R., Sahami, F. M., & Hamzah, S. N. (2015). Keanekaragaman Jenis dan indeks Nilai Penting Mangrove di Desa Tabulo Selatan Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Nike: Jurnal ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(1), 11-15.

Bengen, D. G. (2004). Menuju Pembangunan Pesisir dan Lautan Berkelanjutan Berbasis Eko-Sosiosistem. Bogor: Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut.

Donato, D. C., Kauffamah, J. B., Murdiyasro, D., Kurnianto, S., Stidham, M., & Kainnien, M. (2012). Mangrove Adalah Salah Satu Hutan Terkaya Karbon di Kawasan Tropis. Brief Cifor, 12, 1-10.

Fadilah, Suripin & Sasongko, D. P. (2014). Menentukan Tipe Pasang Surut dan

Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal: Marine Science Research, 6(1), 1-12.

Farhaby, A. M., Safitri, Y., & Wilanda, M. (2020). Kajian Awal Kondisi Kesehatan Hutan Mangrove di Desa Mapur Kabupaten Bangka. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 11(2), 108-117.

Fitriansah, Heru. (2018). Identifikasi Makrofauna Penempel yang Berasosiasi dengan Mangrove di Kawasan Pantai Desa Sungai Tohor Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Kelautan, 1(1), 1-13.

Ibrahim, F. (2016). Mangrove Sejati: Perisai Melawan Abrasi dan Instrusi. Retrieved From Parangtritis Geomaritime Science Park: http://pgsp. big. go. id/mangrove-sejati-perisai-melawan-abrasi-dan interusi, 2016.

Koroy, K., Nurafni & Mustafa, M. (2018). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekosistem Terumbu Karang Sebagai Ekowisata Bahari di Pulau Dodola Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano, 3(1), 52-64.

Mariati, W. (2016). Pengembangan Ekowisata di Kawasan Mangrove Desa Anak Setatah Kabupaten Kepulauan Maranti Provinsi Riau. [Tesis]. Bogor (ID).

Martuti, N. K. T., Setyowati, D. L., & Nugraha, S. B. (2019). Ekosistem Mangrove (Keanekaragaman, Fitoremidiasi, Stok Karbon, Peran dan Pengelolaan). Semarang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada MasyarakatUniversitas Negeri Semarang.

Noor, Y. R., Khazali, M & Suryadiputra, I. N. N. (2012). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA/WI-IP.

Rodiana, L., Yulianda, F., & Sulistiono. (2019). Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Berbasis Ekologi Mangrove di Teluk Pangpang, Banyuwangi. Journal of Fisheries and Marine, 3(2), 194-205.

Sadik, M., Muhiddin, A. H., & Ukas, M. (2017). Kesesuaian Ekowisata Mangrove Ditinjau dari Aspek Biogeofisik Kawasan Pantai Gonda di Desa Laliko Kecematan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Spermonde, 2(3), 25-33.

Saifullah & Harahap. (2013). Strategi Pengembangan Wisata Mangrove di “Blok Bedul” Taman Nasional Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Journal of Indonesia Tourism and Development Studies, 1(2), 79-86.

Saparinto, C. (2007). Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Semarang: Dahara Prize.

Sari, I. P., Yoza, D., & Sribudiani, E. (2015). Analisis Kelayakan Ekosistem Mangrove Sebagai Objek Ekowisata di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Jom Faperta, 2(1),1-10.

Susi., Adi, W., & Sari. S. P. (2018). Potensi Mangrove Sebagai Daerah Ekowisata di Dusun Tanjung Tedug Sungai Selatan Bangka Tengah. Jurnal Sumberdaya Perairan, 12(1), 63-75.

Utomo, B., Budiastuti,S., & Muryani, C. (2011). Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(2), 117-123.

Wardhani. M. K. (2011). Kawasan Konservasi Suatu Potensi Ekowisata. Jurnal Kelautan, 4(1), 60-76.

Yulianda, F. (2019). Ekowisata Perairan. Suatu Konsep Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Bahari dan Wisata Air Tawar. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press. Hal 45-80




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v15i3.14649

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: