Monitoring Hiu Paus (Rhyncodon typus) di Perairan Pantai Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo
Abstract
ABSTRACT
Whale sharks are often found in locations near the coast or river mouths. The whale shark (Rhincodon typus) is one of three species of whales whose feeding habits are carried out by sucking and filtering (filter feeders). The purpose of this study was to calculate the population and size, determine the presence of wounds and measure some water quality (temperature, pH and salinity). The method used is to use the photo ID method which aims to distinguish between individuals from one another and direct or visual monitoring methods to record the presence of injuries, gender and behavior of whale sharks. A total of 20 individuals have been identified at the time of carrying out the research, 2 of which are new individuals or have never been identified before with an average length of 4 – 6.8 meters (juvenile category). The smallest size is 4 meters while the longest reaches 6.8 meters. All identified individuals were male and had wounds on the fins and tail. The water quality measured was still optimal for the presence of whale sharks (temperature ranged from 28-30 oC; pH 7 and salinity ranged from 28-30 0/00).
Keywords: Botubarani Waters, monitoring, population, whale sharks
ABSTRAK
Hiu paus sering dijumpai di lokasi dekat pantai atau muara-muara sungai. Hiu paus (Rhincodon typus) merupakan salah satu dari tiga spesies paus yang kebiasaan makannya dilakukan dengan cara menghisap dan menyaring (filter feeder). Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung jumlah populasi dan ukuran, mengetahui keberadaan luka-luka dan mengukur beberapa kualitas air (suhu, pH dan salinitas). Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode photo ID yang bertujuan untuk membedakan antar individu satu dengan yang lainnya dan metode pemantauan secara langsung atau visual untuk mencatat keberadaan luka-luka, jenis kelamin dan perilaku hiu paus. Sebanyak 20 individu yang telah teridentifikasi pada saat melaksanakan penelitian, 2 diantaranya adalah individu baru atau belum pernah teridentifikasi sebelumnya dengan panjang rata-rata yaitu 4 – 6,8 meter (kategori juvenile). Ukuran paling kecil adalah 4 meter sedangkan yang paling panjang mencapai 6,8 meter. Keseluruhan individu yang teridentifikasi berjenis kelamin jantan dan memiliki luka pada bagian sirip dan ekor. Kualitas air yang diukur menunjukkan masih optimal untuk keberadaan hiu paus (suhu berkisar 28-30 oC; pH 7 dan salinitas berkisar 28-30 0/00).
Kata kunci: Hiu paus, monitoring, perairan Botubarani, populasi,
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amar, F. (2019). Monitoring kemunculan hiu paus di perairan Botubarani Gorontalo. Bone (ID): Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone.
Arip, R., Haryadi J., Sentosa A.A., & Mujiyanto. (2017). Kajian awal kemunculan hiu paus (Rhincodon typus, Smith 1828) di teluk Tomini dihubungkan dengan faktor fisik dan biologi perairan. (ID): Balai penelitian pemulihan dan koservasi sumberdaya ikan.
Azourmanian, Z., J. Holmberg, & B. Norman. (2005). An Astronomical PatternMatching Algorithm for Computer Aided Identification of Whale Sharks Rhincodon typus. Journal of Applied Ecology, 42: 999-1011.
Binder,T.R.,Cooke,S.J.,& Hinch,S.G. (2011).The Biology of fish migration. In: Farrell A.P.,(ed.).Encyclopedia of Fish Physiology: From Genome to Environment. 3, 1921–1927. San Diego: Academic Pre
Compagno L. (2002). Sharks of the world: an annotated and illustrated catalogue of shark species known to date. Bullhead, mackerel and carpet sharks (Heterodontiformes, Lamniformes, and Orectolobiformes), Vol 2. Food and Agriculture Organization of the United Nations: Rome.
Hamuna, B., Tanjung, R.H.R., Suwito, Maury H.K., & Alianto. (2018). Kajian kualitas air laut dan indeks pencemaran berdasarkan parameter fisika-kimia di perairan distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35-43.
Hukom F.A. 2016. Biologi dan konservasi spesies beruaya (Tinjauan khusus hiu paus: Rhincodon typus). (ID). Jurnal Oseana, Volume XLI, 72-90.
Kris H, Himawan MR, Tania C, Syarifuddin Urif, Jakasukma Munandar, Maduppa H, Subhan B, & Hadriana S. (2019). Hiu paus pantai Botubarani Gorontalo. Makassar (ID): Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisirdan Laut.
Mahardika R, Tania C, Noor B.A., Wijoarno A., Subhan B., & Madduppa H. (2015). Sex and size range composition of whale shark (Rhincodon typus) and their sighting behavior in relation with fisherman lift-net within Cendrawasih Bay National Park, (ID). AACL Bioflux, 8(2), 123-133.
Maruanaya Y, Noor BA, Tania C. (2019). Tingkah Laku Hiu Paus (Rhincodon typus) Di Perairan Kwatisore, Distrik Yaur Dalam Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua. TABURA Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, 1(1):43-53.
Murdani, N.H., Masy’ud, B., & Yulianda, F. (2018). Bioekologi dan strategi pengembangan ekowisata hiu paus (Rhincodon typus) di taman nasional teluk Cenderawasih. Media Konservasi, 23(1), 77-84.
Rahmam Arip, Haryadi J, Sentosa Agus A, Mujiyanto. (2017). Kajian awal kemunculan hiu paus (Rhincodon typus, Smith 1828) di teluk Tomini dihubungkan dengan faktor fisik dan biologi perairan. (ID): Balai penelitian pemulihan dan koservasi sumberdaya ikan
Ramírez-Macías D, Meekan M, De La Parra-Venegas R, Remolina-Suárez F, Trigo-Mendoza M, Vázquez-Juárez R. (2012). Patterns in Composition, Abundance and Scarring of Whale Sharks Rhincodon Typus near Holbox Island, Mexico. Journal of Fish Biology, 80(5):1401–16
Richmond MD. (ed). (2011). A Field Guide To The Seashores Of Eastern Africa And Western Indian Ocean Islands. Sida/WIOMSA
Riyadi A, Widodo L, Wibowo K. (2007). Kajian kualitas perairan laut Kota Semarang dan kelayakannya untuk budidaya laut. Penilitian di pusat kajian dan penerapan teknologi lingkungan badan pengkajian dan penerapan teknologi.
Rombe KH, Surachmat A, Salsabila K. (2021). Parameter Kualitas Air Laut pada Kawasan Wisata Hiu Paus di Perairan Bontubarani Provinsi Gorontalo. Berkala Perikanan Terubuk, 49(2):930-936
Rosalina D, Arafat Y, Anjaya I, Jamil. (2021). Monitoring Hiu Paus (Rhyncodon Typus) Di Perairan Pantai Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmu Perairan, 3(2):9-16.
Rowat D, Gore M. (2007). Regional Scale Horizontal and Local Scale Vertical MOVEMENTS of Whale Sharks in the Indian Ocean off Seychelles. Fisheries Research, 84: 32-40
Stewart BS. (2011). Workshop and Monitoring Training for Whale Sharks in Cendrawasih Bay National Park, West Papua 2 – 7 May 2011, Nabire, Papua. Hubbs-SeaWorld Research Institute Technical Report 2011-375: 1-27.
Tania C. (2015). Pemantauan dan Studi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Laporan Pemantauan Tahun 2013-2014, Wasior: WWF-Indonesia
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v15i3.14021
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura