Perbedaan dan Hubungan Nitrat, Fosfat Dengan Kelimpahan Fitoplankton Pada Saat Air Pasang dan Surut di Muara Ujung Piring Bangkalan

Ainul Fitriyah, Muhammad Zainuri, Novi Indriyawati

Abstract


ABSTRACT

 Estuaries are dynamic waters that are dominated by tides, so these waters are classified as fertile.  The fertility of the estuary cannot be separated from the high abundance of phytoplankton, nitrate and phosphate.  Nutrient values and abundance of phytoplankton can be influenced by the phenomenon of tidal sea water.  The purpose of this study was to determine the differences and the correlation between the concentration of nitrate phosphate and the abundance of phytoplankton at high and low tide.  The method used in this research is descriptive quantitative and purposive sampling.  The data obtained were analyzed using SPSS 16.0 software.  The results showed that nitrate concentrations at high tide ranged from 0.28 to 13.49 Mg/L while at low tide it ranged from 0.31 to 15.60 Mg/L.  The concentration of phosphate from the results of the study, namely at high tide, ranged from 0.01 - 2.39 Mg/L, while at low tide it was 1.09 - 3.92 Mg/L.  The abundance of phytoplankton obtained at high tide ranged from 165,900 - 1,554,000 Ind/L while at low tide it ranged from 80,500 - 373,100 Ind/L.  From the results of SPSS 16.0 analysis, it is known that the difference in nitrate concentration at high tide and low tide is 0.710 > 0.05, which means that the nitrate concentration at high tide and low tide is not significantly different.  The difference in the concentration of phosphate and phytoplankton at high and low tides were 0.004 < 0.05 and 0.003 < 0.05.  which means the concentration of phosphate and abundance of phytoplankton is significantly different. Analysis of the relationship between the concentration of nitrate, phosphate and the abundance of phytoplankton at high tide has an R value of 0.94 which is categorized as a very strong correlation.  While the relationship between the concentration of nitrate and phosphate with the abundance of phytoplankton at low tide is 0.64, it can be categorized that there is a fairly strong correlation.

Keyword: Phytoplankton, Phospate, Nitrate, Ujung Piring Bangkalan.

ABSTRAK

Muara merupakan perairan dinamis yang didominasi oleh pasang surut air, sehingga perairan tersebut tergolong subur. Kesuburan muara tidak lepas dari tingginya nilai kelimpahan fitoplankton, nitrat dan fosfat. Nilai nutrien dan kelimpahan fitoplankton dapat dipengaruhi oleh fenomena pasang surut air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan hubungan konsentrasi nitrat fosfat dan kelimpahan fitoplankton pada saat air pasang dan surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan purposive sampling. Data yang diperoleh di analisa menggunakan software SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nitrat pada saat pasang berkisar antara 0,28 - 13,49 Mg/L sedangkan pada saat surut berkisar 0,31 - 15,60 Mg/L. Konsentrasi fosfat dari hasil penelitian yaitu pada saat pasang berkisar 0,01 - 2,39 Mg/L sedangkan pada saat kondisi surut sebesar 1,09 - 3,92 Mg/L. Kelimpahan fitoplankton yang diperoleh pada saat air pasang berkisar antara 165.900 - 1.554.000 Ind/L sedangkan pada saat air surut berkisar antara 80.500 - 373.100 Ind/L. Dari hasil analisa SPSS 16.0 diketahui perbedaan konsentrasi nitrat pada saat pasang dan surut adalah sebesar 0,710 > 0,05 yang berarti konsentrasi nitrat pada saat pasang dan surut tidak berbeda secara signifikan. Perbedaan konsentrasi fosfat dan fitoplankton pada saat air pasang dan surut yaitu 0,004 < 0,05 dan 0,003 < 0,05. yang berarti konsentrasi fosfat dan kelimpahan fitoplankton berbeda secara signifikan. Analisa hubungan konsentrasi nitrat, fosfat dengan kelimpahan fitoplankton saat air pasang memiliki nilai R sebesar 0,94 yang dikategorikan berkolerasi sangat kuat. Sedangkan hubungan konsentrasi nitrat dan fosfat dengan kelipahan fitoplankton pada saat air surut adalah sebesar 0,64 dapat dikategorikan bahwa terdapat kolerasi yang cukup kuat.

Kata kunci: Fitoplankton, Fosfat, Nitrat, Ujung Piring Bangkalan.


References


Anggoro, S., P. Soedarsono., & Suprobo. H.D. (2013). Penilaian Pencemaran Perairan di Polder Tawang Semarang ditinjau dari Aspek Saprobitas. Journal of Management of Aquatic Resources, 2(3), 109-118.

Aziz, M.F., Dwi H.I. dan Baskoro R. (2013). Studi Tipe Dan Karakteristik Pasang Surut Di Tempat Pelelangan Ikan Larangan, Kabupaten Tegal. Jurusan Ilmu Kelautan. Universitas Dipenogoro, 2(4), 18 – 24.

Barokah, G.R., A.K. Putri dan Gunawan. (2016). Kelimpahan Fitoplankton Penyebab HAB (Harmful alga Bloom) di Perairan Teluk Lampung Pada MusimBarat dan Timur. Jurnal Kelutan dan Perikanan,11(2), 115-126.

Berutu, P.W. (2018). Produktivitas primer perairan danau Toba Kecamatan Silasah Kabupaten Diri Provinsi Sumatera Utara. Skripsi.

Farihah, R. A., Maslukah, L., & Wulandari, S. Y. (2016). Sebaran Horizontal Konsentrasi Nitrat Dan Nitrit Pada Kondisi Pasang Surut Di Perairan Cilauteureun, Garut. Journal of Oceanography, 5(3), 378-389.

Hamuna, B., Paulangan, Y. P., & Dimara, L. (2015). Kajian Suhu Permukaan Laut Mengunakan Data Satelit Aqua-MODIS di Perairan Jayapura, Papua. Jurnal Depik Unsyiah, 4(3), 160–167.

Inayati, W., & Farid, A. (2020). Analisis Beban Masuk Nutrien Terhadap Kelimpahan Klorofil-A Saat Pagi Hari Di Sungai Bancaran Kabupaten Bangkalan. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 1(3), 406-416.

Keawtawee, T., Fukami, K., Songsangjinda, P., & Muangyao, P. (2012). Nutrient, phytoplankton and harmful algal blooms in the shrimp culture ponds in Thailand. Kuroshio Science, 5, 129– 136.

Marwan, A. H., Widyorini, N., & Nitisupardjo, M. (2015). Hubungan total bakteri dengan kandungan bahan organik total di muara Sungai Babon, Semarang. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(3), 170-179.

Maslukah, L., Indrayanti, E., & Rifai, A. (2014). Sebaran Material Organik dan Zat Hara Oleh Arus Pasang Surut di Muara Sungai Demaan, Jepara (The Distribution of Organic Matter and Nutrients by Tidal Current at Demaan Estuary, Jepara). ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 19(4), 189-194. https://doi.org/10.14710/ik.ijms.19.4. 189-194.

Natipulu. R., Muskananfola. R.M., Sulardiono. B. (2021). Hubungan Kandungan Nitrat Dan Fosfat Dengan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak. Journal of coustal and marine reasources management, 5(1), 63-68.

Nontji, A. (1993). Fotosintesis Pada Fitoplankton Laut. Tinjauan Fisiologi dan Ekologi. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor.

Nurrachmi, I. (2000). Hubungan konsentrasi Nitrat dan Fosfat dengan kelimpahan Diatom (Bacillariophyceae) di perairan pantai Dumai Barat. J. Perikanandan Kelautan, 4(12), 47-58.

Oktaviora, G. H. (2014). Sebaran Parameter Fisika dan Kimia Perairan Muara Sungai Porong Kabupaten sidoarjo, Jawa timur. J. Oseanografi, 3(4), 628-634.

Patty, S. I., Arfah, H., & Abdul, M. S. (2015). Zat hara (fosfat, nitrat), oksigen terlarut dan pH kaitannya dengan kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 3(1), 43-50.

SNI 06- 2480-1991. 1991. Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Dengan Alat Spektrofotometer Secara Brusin Sulfat. Jakarta.

SNI 06-6989.31-2005. 2005. Air Dan Air Limbah – Bagian 31: Cara Uji Kadar Fosfat Dengan Spektrofotometer Secara Asam Askorbat.

Tias, Z. M. N., & Farid, A. (2020). Analisis Tingkat Pencemaran Lingkungan Perairan Berdasarkan Parameter Kualitas Air Di Ekosistem Mangrove Socah Dan Ujung Piring Bangkalan. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 1(4), 508-519.

Yusnita, E. A., & Triajie, H. (2021). Penentuan Status Mutu Air Di Perairan Estuari Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Menggunakan Metode Storet Dan Metode Indeks Pencemaran. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2(2), 157-165.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v15i1.13990

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: