KAJIAN PASANG SURUT DAN ARUS DI MUARA UNTUK PENGEMBANGAN PELABUHAN SATUI, KALIMANTAN SELATAN

Agus Sufyan, Rudhy Akhwady, Johan Risandi, Vivi Yovita Indriasari

Abstract


ABSTRAK

Kajian pasang surut dan arus sangat diperlukan untuk mendukung rencana pengembangan pelabuhan terintegrasi di muara Satui, Kalimantan Selatan yang saat ini sudah aktif beroperasi untuk alur lintas berbagai komoditas ekonomi penting. Pada kajian ini, karakteristik pasang surut dan kecepatan arus diperoleh dari observasi lapangan dengan alat pencatat arus yang dipasang di muara Satui dan data sekunder yang dikumpulkan dari beberapa sumber. Hasil kajian menunjukkan tunggang pasang surut sebesar 1,86 meter, dengan kecepatan arus berkisar ~0-0,47 m/detik (rata–rata kecepatan arus 0,12 cm/detik) yang dipengaruhi oleh debit air dari sungai Satui. Hasil kajian menunjukkan pasang surut dan arus di sekitar perairan muara Satui sesuai untuk kepentingan pelabuhan.

Kata kunci: Pasang Surut, Arus, Muara Satui, Pelabuhan

ABSTRACT

The study of tide and ocean currents is very useful to support the plan to develop an integrated port area at Satui estuary, South Kalimantan which currently is being operated for transporting high value commodities. In this study, the characteristic of tides and currents was obtained from a field measuring campaign with a current profiler installed in Satui estuary and secondary data from various resources. The study showed the tide range was 1.86 m, with current velocity ranging ~0-0.47 m/s (average of 0.12 m/s) that was influenced by the flow of Satui river. The result exhibited the tides and currents within Satui eastuary was suitable for ports

  Keywords: Tides, Current, Muara Satui, Harbor


References


BPS Tanah Bumbu. (2020). Statistik daerah Kabupaten tanah bumbu 2020. ISBN 978-623-92458-5-6

De Deo, P. J. (2017). Peranan Survei Hidrografi Untuk Perencanaan Lokasi Pembangunan pelabuhan. Jurnal Spectra, 5(10), 1-19.

Didier, D., Caulet, C., Bandet, M., Bernatchez, P., Dumont, D., Augereau, E., ... & Delacourt, C. (2020). Wave runup parameterization for sandy, gravel and platform beaches in a fetch-limited, large estuarine system. Continental Shelf Research, 192, 104024.

Disaptono, S. dan Budiman. (2006). Hidup Akrab Dengan Gempa dan Tsunami. Buku Ilmiah populer. 383 Halaman

Fachruddin, F. (2015). Studi Karakteristik Hydro-Oceanography Lokasi Rencana Pembangunan Dermaga Khusus Cement Timor. Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan, 1(18), 115 – 126.

Hadi, S dan I. Radjawane. (2009). Arus Laut. Institut Teknologi Bandung. Bandung

Hutabarat, S. dan S.M. Evans. (2014). Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Ismail, M.F.A. dan A.S. Taofiqurohman. (2012). Simulasi Nurmeris Arus Pasang Surut di Perairan Cirebon. Akuatika, 3(1), 1-10.

Kramadibrata, S. (2002). Perencanaan Pelabuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung, 2002.

Mandi, N.B.R. (2015). PELABUHAN. Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai. Penerbit: Buku Arti, Denpasar, Bali. ISBN: 978-602-6896-04-9

Marwada et al. (2010). Simulasi Pemodelan Arus Pasang Surut Di Kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Menggunakan Perangkat Lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.1). Maspari Journal, 01, 48-52. PS Ilmu Kelautan FMIPA UNSRI, ISSN: 977-2087055-01

Mustain, M. (2009, December). Analisa Pola Arus Pasang Surut Pada Alur Pelayaran Tanjung Perak Di Selat Madura. In Di dalam: Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan. Surabaya, Indonesia (Vol. 17, pp. 45-52).

Supriadi, I. H. (2001). Dinamika Estuari Tropik. Jurnal Oseana, 26(4), 1-11

Pariwono, J. I. (1989). Gaya Penggerak Pasang Surut. Dalam Pasang Surut. Penyunting Ongkosongo dan Suyarso, Puslitbang Oseanologi LIPI, Jakarta. Hal. 13-23Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Edisi Kedua. Alfabeta, Bandung.

PIANC. (2002). Guideline for design of fender Systems. Brussels, Belgium. ISBN-2-87223-125-0

Poerbondono dan Djunasjah. (2005). Survei Hidrografi. Refika Aditya, Bandung.

Rionaldi, R. (2014). Analisis Pemilihan Lokasi Dan Manajemen Strategis Pengembangan Pelabuhan Laut Di Provinsi Riau. Warta Penelitian Perhubungan, 26(8), 477-489.

Risandi, J., Rijnsdorp, D. P., Hansen, J. E., & Lowe, R. J. (2020). Hydrodynamic modeling of a reef-fringed pocket beach using a phase-resolved non-hydrostatic model. Journal of Marine Science and Engineering, 8(11), 877.

Tarhadi, T., Indrayanti, E., & DS, A. A. (2014). Studi Pola dan Karateristik Arus Laut di Perairan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah pada Musim Peralihan I. Journal of Oceanography, 3(1), 16-25.

Triatmodjo, B. (2009). Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset. Yogyakarta.

Winarno, D. (2012), Infrastruktur Kajian Hidro-Oseanografi Pasang Surut Dan Arus Pasang Surut Dalam Pengembangan Pelabuhan Di Teluk Lampung. Seminar Nasional Peranan Infrastruktur Dalam Pengembangan Wilayah. UNILA. 3 Mei 2012

Wyrtki, K. (1961). Physical Oceanography of the Southeast Asian Waters. Naga Report Volume 2. Scripps Institution of Oceanography, La Jolla, California.

Yogaswara, G. M., Indrayanti, E., & Setiyono, H. (2016). Pola Arus Permukaan di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada Musim Peralihan (Maret-Mei). Journal of Oceanography, 5(2), 227-233.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v14i3.11722

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: