PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Sargassum sp. YANG DIBUDIDAYA PADA KEDALAMAN BERBEDA DI TELUK EKAS LOMBOK TIMUR

Wila Lailatul Hulpa, Nunik Cokrowati, Nanda Diniarti

Abstract


ABSTRACT

Sargassum sp. is a brown algae that has economic value from its alginate content. Alginate is used as a raw material for the food processing industry, pharmaceuticals, cosmetics and laboratory materials. Sargassum sp. currently not cultivated and are still taken freely in marine waters. The purpose of this study was to determine the growth of Sargassum sp. cultivated at different planting depths using the longline method. The research method used is an experimental method with different depth treatments, namely P1 (100 cm), P2 (70 cm), P3 (50 cm), and P4 (25 cm), each treatment was repeated 4 times. The experimental design used was a Completely Randomized Design (CRD) with data analysis using ANOVA with further BNT testing. The research variables measured were absolute growth, specific growth rate, number of leaves and number of fruit. The results showed that the P2 treatment gave the best results on absolute growth, which was 430 g, daily growth rate was 5.56%, number of leaves was on average 5890 pieces, and the highest number of fruit was on average 6510 pieces. The conclusion of this research is the cultivation of Sargassum sp. at different depths had a significant effect on growth. The best growth in this study was obtained at a depth of 75 cm.

Keywords: Brown algae, cultivation, weight, leaves, fruit.

ABSTRAK

Sargassum sp. merupakan alga coklat yang memiliki nilai ekonomis dari kandungan alginat yang dimilikinya. Alginat digunakan sebagai bahan baku industri pengolahan makanan, farmasi, kosmetik dan bahan laboratorium. Sargassum sp. saat ini belum dibudidayakan dan masih diambil bebas di perairan laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan Sargassum sp. yang dibudidayakan pada kedalaman tanam yang berbeda dengan metode rawai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan perlakuan perbedaan kedalaman yaitu P1(100 cm), P2 (70 cm), P3 (50 cm), dan P4 (25 cm), setiap perlakuan diulang 4 kali. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan analisa data menggunakan ANOVA dengan uji lanjut BNT. Variabel penelitian yang diukur adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik,  jumlah daun dan jumlah buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2 memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan mutlak yaitu 430 g, laju pertumbuhan harian yaitu 5.56 %, jumlah daun yaitu rata-rata 5890 helai, dan jumlah buah tertinggi yaitu rata-rata 6510 buah. Kesimpulan penelitian ini adalah budidaya Sargassum sp. pada kedalaman yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan terbaik pada penelitian ini  diperoleh pada kedalaman 75 cm.

Kata Kunci: Alga coklat, budidaya,  berat, daun, buah.


References


Afifilah, I., Cokrowati, N., & Diniarti, N. (2021). The Weight of Seedlings Differs on the Growth of Sargassum sp. Jurnal Biologi Tropis, 21(1), 288-297.

BSN (Badan Standar Nasional). (2011). Produksi Bibit Rumput Laut Kotoni (Eucheuma cottoni) - Bagian 1 : Metode Lepas Dasar. Jakarta.

Basir, A. P., Abukena, L., & Amiludin, M. (2017). The Growth of Seaweed (Kappaphycus Alvarezii) Cultivated with Long Line and Off Bottom Method on Tita Banda Neira Maluku Coastal Area. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 1(1), 20-23.

Cokrowati, N., Diniarti, N., Setyowati, D. N. A., Waspodo, S., & Marzuki, M. (2019). Ekplorasi dan Penangkaran Bibit Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Perairan Teluk Ekas Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis, 19(1), 51-53.

Kadi, A. (2005). Beberapa catatan kehadiran marga Sargassum di perairan Indonesia. Oseana, 30(4), 19-29.

Kusdarwati, R., & Istiqomawati, I. (2010). Teknik Budidaya Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Dengan Metode Rawai Di Balai Budidaya Air Payau Situbondo Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(1), 77-86.

Lutfiawan, M. (2015). Analisis Pertumbuhan Sargassum sp. Dengan Sistem Budidaya Yang Berbeda Di Teluk Ekas Lombok Timur Sebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan. Jurnal Biologi Tropis, 15(2), 135–144.

McKew, B. A., Metodieva, G., Raines, C. A., Metodiev, M. V., & Geider, R. J. (2015). Acclimation of E miliania huxleyi (1516) to nutrient limitation involves precise modification of the proteome to scavenge alternative sources of N and P. Environmental microbiology, 17(10), 4050-4062.

Muslimin, M., & Sari, W. K. P. (2018). Budidaya rumput laut Sargassum sp. dengan metode kantong pada beberapa tingkat kedalaman di dua wilayah perairan berbeda. Jurnal Riset Akuakultur, 12(3), 221-230.

Nizamruddin, M. (1970). Phytogeography of The Fucales And Their Seasonal Growth. Bot. Mar. Pp. 131–139. Https://Core.Ac.Uk/Reader/267822021.

Novianti, D., Rejeki, S. And Susilowati, T. (2015). Pengaruh Bobot Awal yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Latoh (Caulerpa Lentillifera) yang Dibudidayakan di Dasar Tambak Jepara. Journal Of Aquaculture Management And Technology, 4(4), 67–73.

Rohman, A., Aryati, R. W., & Rejeki, S. (2018). Penentuan kesesuaian wilayah pesisir muara gembong, kabupaten bekasi untuk lokasi pengembangan budidaya rumput laut dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Sains

Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 2(1).

Santoso, A. D. (2011). Kualitas Nutrien Perairan Teluk Hurun, Lampung. Jurnal Teknologi Lingkungan, 7(2), 140–144.

Setyanti, Y., Anwar, S. And Slamet, W. (2013). ALFALFA (Medicago Sativa) Pada Tinggi Pemotongan dan Pemupukan Nitrogen yang Berbeda. Animal Agriculture Journal, 2(1), 86–96.

Sahabati, S., Joppy, D. M., & Lukas L.J.J.M. (2016). Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Yang di Budidayakan Dalam Kantong Jaring Dengan Berat Awal Berbeda di Teluk Talengen Kepulauan Sangihe. Jurnal Budidaya Perairan, 4(3), 16-21.

Susilowati, T. S.Rejeki, E.N. Dewi, Zulfitriani (2012). Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) yang Dibudidayakan dengan Metode Longline di Pantai Mlonggo, Kabupaten Jepara. Jurnal Saintek Perikanan, 8(1)

Syarqawi, M., El-Rahimi, S. A., & Rusydi, I. (2017). Pengaruh Penggunaan Kantong Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) di Perairan Kabupaten Simeulue. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 2(2).

Sari, W. K. P., & Muslimin, M. (2016, August). Penentuan Bobot Bibit, Jarak Rumpun, Dan Jarak Tali Bentangan Untuk Optimalisasi Budidaya Rumput Laut Sargassum Duplicatum Dengan Metode Lepas Dasar Di Perairan Mananggu Kabupaten Boalemo, Gorontalo. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 509-517).

Widyartini, D. S., Widodo, P., & Susanto, A. B. (2017). Thallus variation of Sargassum polycystum from Central Java, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 18(3), 1004-1011.




DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v14i2.10934

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




 INDEXED BY: