STRUKTUR KOMUNITAS BULU BABI (Echinoidea) DI ZONA INTERTIDAL PERAIRAN MANOKWARI
Abstract
ABSTRACT
Sea urchins (Echinoidea) are spread from shallow intertidal areas to the deep sea. This study aims to determine species diversity and abundance of sea urchins in the intertidal zone of Manokwari Waters. The study took place in three locations in the intertidal zone of Manokwari waters. The method used was purposive sampling with a line transect sampling technique measuring 1x1 meter in size. We found 10 species namely H. mammilatus, E. mathaei, E. oblonga, E. viridis, E. lucunter, D. setosum, E. calamaris, D. savignyi, Echinotrix sp., and E. diadema. Sea urchin (H ') index value ranges from H’= 0.2173–0.448430; Index (E) ranges between 0.3108–0.7477 and the Index Value (C) ranges between 0.3769-0.7911 in each of the intertidal zones. L1 (Di = 0.5 ind / 6m2 - 21.8 ind / 6m2); KR = (2.0270%–88.5135%); L2 (Di = 0.5 ind / 6m2–9.5 ind / 6m2; KR = 0.8474% -48.3050%) and L3 (Di = 0.8 ind / 6m2–7.1 ind / 6m2; KR = 7.6923% -66.1538%).
Keywords: Abundance, Intertidal, Manokwari, Sea Urchin, Species Diversity,
ABSTRAK
Bulu babi (Echinoidea) tersebar di daerah pasang surut yang dangkal hingga laut dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan kelimpahan bulu babi di zona intertidal. Penelitian dilakukan pada tiga lokasi di Perairan Manokwari. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan teknik line transect sampling berukuran 1 × 1 meter. Kami menemukan 10 spesies yaitu H. mammilatus, E. mathaei, E. oblonga, E. viridis, E. lucunter, D. setosum, E. calamaris, D. savignyi, Echinotrix sp., dan E. diadema. Nilai indeks bulu babi (H') berkisar dari H' = 0,2173–0,448430; Indeks (E) berkisar antara 0,3108–0,7477 dan Nilai Indeks (C) berkisar antara 0,3769–0,7911. Kelimpahan mutlak dan relatif pada setiap lokasi adalah: L1 (Di = 0,5 ind/6m2 - 21,8 ind/6m2); KR = (2,0270% - 88,5135%); L2 (Di = 0,5 ind/6m2–9,5 ind/6m2; KR = 0,8474% -48.3050%) dan L3 (Di = 0,8 ind/6m2–7,1 ind/6m2; KR = 7.6923% -66,1538%).
Kata Kunci: Bulu Babi, Intertidal, Keanekaragaman Jenis, Kelimpahan, Manokwari
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Apriani, U., Marus, Zulfikar, L. (2017). Keanekaragaman Spesies Echinoidea (sea urchin) di Perairan Pantai Kuta Lombok. Universitas Mataram.
Ariyanto, T. S. (2016). Keanekaragaman dan Kelimpahan Echinodermata di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Tidak diterbitkan
Arthaz, P. C., Suryanti, Ruswahyuni. (2015). Hubungan Kelimpahan Bulu Babi (Sea Urchin) Dengan Bahan Organik Substrat Dasar Perairan Di Pantai Krakal, Yogyakarta. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(3), 148-155
Aslan, L. (2010). Bulu Babi (Manfaat dan Pembudidayaanya) Edisi Revisi. Unhalu Press: Kendari.
Aziz, A. (1987). Makanan dan cara makan berbagai jenis bulu babi. Journal of Oseana, 29(4), 91-100.
Aziz, A. (1996). Habitat dan Zonasi Fauna Ekhinodermata di Ekosistem Terumbu Karang. Jurnal Oseana, 21(2), 33-43.
Budiman, C. C., Pienc, V. M., Marnix, L. D. L., dan Deidy Y. K. (2014). Keanekaragaman Echinodermata di Pantai Basaan Satu Kecamatan Ratototok Sulawesi Utara. Jurnal FMIPA Unsrat, 3(2), 97-101.
Carnell, P. E., & Keough, M. J. (2020). More severe disturbance regimes drive the shift
of a kelp forest to a sea urchin barren in south-eastern Australia. Scientific reports, 10(1), 1-11.
Colin, P. L., Arneson, C. (1995). Tropical Pacific Invertebrates. A field guide to the marine invertebrates occurring on Tropical Pacific coral reefs, seagrass beds and mangroves. Coral Reef Press. Beverly Hill, California. 305pp.
Elmasry, E., Omar, H. A., Razek, F. A., & El-Magd, M. A. (2013). Preliminary studies on habitat and diversity of some sea urchin species (Echinodermata: Echinoidea) on the southern Levantine basin of Egypt. The Egyptian Journal of Aquatic Research, 39(4), 303-311.
Gayashan, M. A., & Jayakody, S. (2012). Diversity and density of sea urchins populations in rocky shores off Nilwella in Southern province of Sri Lanka. Sri Lanka Journal of Aquatic Science, 17, 35-46.
Hutabarat, S. dan Evans S. M. (1985). Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Katili, A. S. (2011). Struktur komunitas Echinodermata pada zona intertidal di Gorontalo. Jurnal penelitian dan Pendidikan, 8(1), 51-61.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun. (2004). Tentang Baku Mutu Air Laut untuk Biota laut. http://www.ppkkp3k.kkp.go.id/ver2/media/download/RE.keputusan-menteri-negaralingkungan-hidup-nomor-51-tahun 2004_201410008143942.pdf.
Krebs, C. J. (1989). Ecology The Experiment Analysis of Distribution and Abundance. Harper and Row Publisher. NewYork.
Laning, T. H., Yusup, D. S., & Wiryatno, J. (2014). Sebaran Bulu Babi (Echinoidea) Di Kawasan Padang Lamun Pantai Merta Segara, Sanur-Bali. Jurnal Biologi Udayana, 18(2), 41 – 45.
Mulis, M., Lamadi, A., & Nane, L. (2020). Pelatihan Pembuatan Bakso Telur Landak Laut (Sea Urchin) sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan Gizi Masyarakat Pesisir di Desa Kotajin, Gorontalo Utara. Jurnal Abdidas, 1(4), 215-221.
Nane, L., Baruadi, A. S. R., & Mardin, H. (2020). The density of the blue-black urchin Echinotrix diadema (Linnaeus, 1758) in TominiBay, Indonesia. Tomini Journal of Aquatic Science, 1(1), 16-21.
Nomleni, A., Widodo, M. S., Kilawati, Y., & Valen, F. S. (2020). Contemporary records of sea urchin Tripneustes gratilla (Echinodermata: Echinoidea) in Timor Island, Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 13(4), 1899-1905.
Mattewakkang. (2013). Inventarisasi Makrozoobentos pada berbagai Jenis Lamun di Pulau Binebatang. Skripsi. Ilmu kelautan. Universitas Hasanudin. Makasar. Tidak diterbitkan.
Odum., E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemakan Oleh Samingan. Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Pakpahan, H. L., Irwani, I., & Widowati, I. (2020). Komposisi dan Kelimpahan Ophiuroidea dan Echinoidea di Perairan Pantai Pok Tunggal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Journal of Marine Research, 9(2), 109-118.
Purwandatama, R. W., & Ain, C. (2013). Kelimpahan bulu babi (sea urchin) pada karang massive dan branching di daerah rataan dan tubir di Legon Boyo, Pulau Karimunjawa, Taman Nasional Karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1), 17-26.
Samuel, P. D., Raka, D. G., & Yanuwiyadi, B. (2017). Species and abundance of sea urchins (Diadematidae) on different environmental pressure conditions. Journal of Tropical Life Science, 7(2), 146-150.
Silahooy, V. B., & Toha, H. (2013). Spatial Distribution and Genetic diversity of Tripneustes gratilla in Ambon Island. Journal of Tropical Life Science, 3(3), 177-181.
Stöhr, S., O'Hara, T. D., & Thuy, B. (2012). Global diversity of brittle stars (Echinodermata: Ophiuroidea). Plos one, 7(3), e31940.
Supriharyono. (2000). Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Suryanti, S., & Ruswahyuni, R. (2014). The Difference in Abundance of Echinoideas on Coral Ecosystem and Seagrass Beds in Pancuran Belakang, Karimunjawa, Jepara. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 10(1), 62-67.
Suryanti dan C. A’in. (2013). Perbedaan Kelimpahan Bulu Babi (Sea Urchin) pada Substrat yang Berbeda di Legon Boyo Karimunjawa Jepara. Prosiding.
Suwartimah, K., Wati, D. S., Endrawati, H., & Hartati, R. (2017). Komposisi Echinodermata Di Rataan Litoral Terumbu Karang Pantai Krakal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Buletin Oseanografi Marina, 6(1), 53-60.
Thamrin, T., Setiawan, Y. J., & Siregar, S. H. (2011). Analisis Kepadatan Bulu Babi Diadema Setosum Pada Kondisi Terumbu Karang Berbeda Di Desa Mapur Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 5(01), 45-53.
Toha, A. H. A. (2006). Manfaat bulu babi (Echinoidea), dari sumber pangan sampai organisme hias. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 13(1), 77-82.
Toha, A. H. A, Binur R., Suhaemi, Lutfi, Hakim L., Widodo N., Sumitro S. B. (2014). Genetic aspects of the commercially used sea urchin Tripneustes gratilla. J Biol Res, 20 (2), 12-17.
Toha, A. H. A., Fadli Z. (2008). Keragaman spesies bulu babi (Echinoidea) di Perairan Manokwari. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Berkala Ilmiah Penelitian Perikanan dan Kelautan, 4(1), 13-30.
Toha, A. H. A., Sutiman, S. B., Hakim, L. (2013). Keanekaragaman dan konservasi bulu babi. Penerbit Galaxy Science. Pp. 231. ISBN: 978-602-7611-08-5.
Toha, A. H. A., Agus, P., Sutiman, B. S., Luchman, H. dan Widodo. (2012a). Penentuan jenis Kelamin Bulu Babi (Tripneustes gratilla) secara Morfologi. Berkala Penelitian Hayati, 17(2), 211-215.
Toha, A. H. A., Sutiman, B. S., Luchman, H., Widodo. (2012b). Kondisi habitat bulu babi Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758) di Teluk Cenderawasih. Berkala Penelitian Hayati, 17(2), 139-145.
Toha, A. H. A., Sumitro, S. B., Hakim, L., Widodo, N., Binur, R., Suahemi, Anggoro, A. W. (2017). Biology of the commercially used sea urchin Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758) (Echinoidea: Echinodermata). Ocean Life, 1(1), 1-10.
Toha, A. H. A., Sutiman, S. B., Widodo, Hakim, L. (2015). Color diversity and distribution of sea urchin Tripneustes gratilla in Cenderawasih Bay ecoregion of Papua, Indonesia. Egyptian journal of Aquatic Research, 41(3), 273-278.
Toha, A. H. A., Zain S. (2003). Prospek pemanfaatan gonad bulu babi sebagai bahan pangan alternatif selain ikan. Prosiding Lokakarya Nasional Pendayagunaan Pangan Spesifik Lokal Papua, Jayapura, 2-4 December 2003.
Watts, S. A., Hoffer, S. C., Desmond R. A., Lawrence A. L., Lawrence J. M. (2011). The effect of temperature on feeding and growth characteristics of the sea urchin Lytechinus variegatus fed a formulated feed. Aquaculture, 397, 188–195.
Wulandewi, I. L. K. (2015). Jenis dan Densitas Bulu Babi (Echinoidea) Di Kawasan Pantai Sanur dan Serangan Denpasar-Bali. Jurnal Simbiosis, 3(1), 269-280.
Yulianda, F., Yusuf, M. S., Prayogo, W. (2013). Zonasi dan kepadatan komunitas intertidal di daerah pasang surut, pesisir Batu Hijau, Sumbawa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(2), 409-416.
Yusron, E. dan Edward. (2019). Diversitas ekhinodermata (asteroidean, Echinoidea dan Holothuroidea) di Perairan Pulau Osi, Seram Barat-Maluku Tengah. Jurnal ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(2), 437-446.
Zakaria, J. I. (2013). Komunitas Bulu Babi (Echinoidea) di Pulau Cigkuak, Pulau Sukai, Dan Pulau Setan Sumatra Barat. Jurusan Biologi Fmipa Universitas Andalas; Lampung, 381-387.
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v14i2.10834
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura