PENGEMBANGAN LAMPU BAWAH AIR SEBAGAI ALAT BANTU PADA BAGAN TANCAP DI DESA TAMBAK LEKOK KECAMATAN LEKOK PASURUAN
Abstract
DEVELOPMENT OF UNDER WATER LAMP AS A TOOL TO LIFT NET IN TAMBAK LEKOK VILLAGE PASURUAN
Bagan is one type of fishing gear that uses light to collect fish. The lights are expected to stimulate the fish to come and stay around the light and than arrested with net. The use of light for fishing is growing rapidly, almost all fishing gear to use light as a tool for collecting fish. Application of this technology aims to increase fish catch fishermen in District Lekok through the application of technology underwater lamp with LED. Underwater lamp applied to the bagan tancap with a certain intensity and color to find the intensity of light and color that give the best catches. Best catches in the light of 450 lux is capable of delivering the highest total catch of 254 kg, it is supported by the values of illumination of 1.5 lux at a distance of 5 m. Types of fish that were caught on as much as 23 step chart types where the type of Stolephorus spp, Selaroides spp, Leiognathus spp, Loligo sp, Rastrelliger spp is a type of fish that always caught each fishing operation.
Keywords: auxilary, development, lamp, Lekok, lift net
ABSTRAK
Bagan merupakan salah satu jenis alat tangkap yang menggunakan lampu sebagai alat bantu pengunpul ikan. Cahaya lampu diharapkan dapat merangsang ikan untuk datang dan berkumpul disekitar sumber cahaya sampai pada suatu catchable area tertentu, lalu penangkapan dilakukan dengan alat jaring maupun pancing. Penggunaan lampu untuk penangkapan ikan saat ini berkembang pesat, hampir semua alat tangkap menggunakan lampu sebagai alat bantu pengumpul ikan. Aplikasi teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan bagan tancap di Kecamatan Lekok melalui penerapan teknologi lampu celup bawah air berbasis lampu LED. Lampu celup bawah air diterapkan pada bagan tancap dengan intensitas dan warna tertentu untuk mencari intensitas cahaya dan warna yang memberikan hasil tangkapan yang terbaik. Hasil tangkapan ikan yang terbanyak adalah pada lampu 450 lux yang mampu memberikan total tangkapan terbanyak 254 kg, hal ini didukung dengan nilai nilai illuminasi sebesar 1,5 lux pada jarak 5 m. Jenis ikan yang tertangkap pada bagan tancap sebanyak 23 jenis dimana jenis ikan teri (Stolephorus spp), ikan selar (Selaroides spp), ikan pepetek (Leiognathus spp ), cumi – cumi (Loligo sp), ikan kembung (Rastrelliger spp) merupakan jenis ikan yang selalu tertangkap disetiap operasi penangkapan.
Kata kunci: alat bantu, bagan tancap, lampu, Lekok, pengembangan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
BBPPI Semarang (2007). Klasifikasi alat penangkapan ikan. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. Semarang
Subani, W., & Barus, H. R. (1989). Alat penangkapan ikan dan udang di Indonesia. Nomor 50 tahun 1988/1999. Edisi khusus. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Jakarta: Balai Penelitian Perikanan Laut. Departemen Pertanian. Jakarta. 248 Hal
Sudirman & Mallawa, A. (2004). Teknik penangkapan ikan. Rineka Cipta, Jakarta
Sudirman, Hade, A. R., & Sapruddin (2011). Perbaikan tingkat keramahan lingkungan alat tangkap bagan tancap melalui perbaikan selektivitas mata jaring. Bulletin Penelitian LP2M Universitas Hasanuddin, 2(1), 47- 67.
Sudirman, Baskoro, M. S., Purbayanto, A., Monintja, D. R., Jufri, M., & Arimoto, T. (2003). Adaptasi retina mata ikan layang (Decapterus ruselli) terhadap cahaya dalam proses penangkapan pada bagan rambo di Selat Makassar. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 10(2), 85-92.
Sudirman & Natsir (2011). Perikanan bagan dan aspek pengelolaannya. UMM Press, Malang
DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v9i1.1007
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Kelautan by Program Studi Ilmu Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by: Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura