Potensi Hasil Perikanan Laut Terhadap Kesejahteraan Para Nelayan Dan Masyarakat Di Kabupaten Lamongan

Mohammad Yaskun, Edie Sugiarto

Abstract


Kabupaten Lamongan adalah salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang terletak pada 6051’54″-7023’06″ Lintang Selatan dan 1120’4’41″-112033’12″ Bujur Timur. Fakta tersebut menunjukkan bahwa prospek pembangunan perikanan dan kelautan Kabupaten Lamongan dinilai sangat cerah dan menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang strategis. Sumberdaya ikan yang hidup di wilayah perairan Kabupaten Lamongan dinilai memiliki tingkat keragaman hayati (bio-diversity) paling tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah; (a) Untuk mengetahui potensi hasil perikanan laut terhadap kesejahteraan para nelayan dan masyarakat di Kabupaten Lamongan tahun 2016, (b) Untuk mengetahui Kontribusi hasil perikanan laut terhadap kesejahteraan para nelayan dan masyarakat di Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah nelayan di Kabupaten Lamongan adalah 17.892 orang, yang dibagi dalam dua golongan yaitu nelayan buruh 14.166 orang dan nelayan juragan atau pemilik 3.726 orang. Jumlah armada tangkap 3.263 buah dan 3.726 buah alat tangkap serta lima pusat pendaratan ikan (PPI). Pada tahun 2014 produksi perikanan tangkap laut di Kabupaten Lamongan 71.553 ton. Pada tahun 2015 produksi perikanan tangkap laut meningkat menjadi 72.346 ton dengan nilai sebesar Rp. 940.041.822.000. Kontribusi hasil perikanan laut terhadap kesejahteraan para nelayan dan masyarakat di kabupaten Lamongan adalah dengan meningkatnya jumlah produktifitas perikanan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat khususnya nelayan dalam pemenuhan kebutuhannya.  Hal itu tercermin dari banyaknya UMKM olahan ikan di kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran sebanyak 456 UMKM dari total UMKM olahan ikan di kabupaten Lamongan sebanyak 683 UMKM atau 67% UMKM olahan ikan berada di pesisir pantai utara. Beberapa produk olahan hasil laut adalah ikan asap, tepung ikan, abon, petis, terasi, pindang, bakso, dan kupas rajungan.


Keywords


Potensi; Hasil Laut; Lamongan

References


Arif Satria. 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo.

Bagong Suyanto & Karnaji. 2005. Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial: Ketika Pembangunan tak berpihak kepada rakyat miskin. Surabaya: Airlangga University Press.

Csirke, J. 1988. Small Shoalding Fish Stock. In J.A Gulland, ed. Fish Population Dynamic, 2nd John Willy and Sons, Chechester

Dahuri, R. 2001. Menggali Potensi Kelautan danPerikanan dalam Rangka PemulihanEkonomi Menuju Bangsa Indonesiayang Maju, Makmur dan Berkeadilan.Makalah pada acara temu akrab CivaFPi, tanggal 25 Agustus2001.Bogor.

Dahuri, R. 2002.Modul Sosialisasi dan Orientasi Penataan Ruang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. S.l. : Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. 2014. Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan. 2013. Laporan Tahunan Bidang Perikanan Budidaya.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, 2012. Statistik Ekspor Hasil Perikanan tahun 2014. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Kelautan dan Perikanan Dalam Angka tahun 2015. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep. 18/Men/2011 tentang Pedoman Umum Minapolitan.

Kusnadi. 2006. Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Bandung, Humaniora. Lamongan Dalam Angka. 2015.

Lubis, Ernani. 2012. Pelabuhan Perikanan. Bogor. IPB Press.

Ma'ruf, W.F. & Agus H.P. Perikanan Laut Melalui Penerapan UU 32/2004. Makalah Semiloka "Konsep PembangunanPerikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Tengah dalam rangka Implementasi UU 32/2004".Semarang: 25-27 Maret.

Murachman. 1987. Pengetahuan Hasil-hasil Perikanan. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.

Pemerintah Kabupaten Lamongan. 2015. Gambaran Umum Kabupaten Lamongan.

Peraturan Bupati Lamongan Nomor 33 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Izin Usaha Perikanan di Kabupaten Lamongan.

Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Kepelabuhan di Kabupaten Lamongan.

Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 19 Tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Pelelangan.

Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 27 Tahun 2010 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan.

Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031.

Supriharyono. 2000. The Problem of Coastal And Marine Resources Management in Indonesia. Journal of Coastal Development Vol 4 No.1, October 2000 P: 41-49.

Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Penelitian. Cetakan ke 7. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sadly, H. 1980. Sosiologi untu masyarakat Indonesia. Jakarta: PT. Pembangunan.




DOI: https://doi.org/10.21107/jsmb.v4i1.3225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Mohammad Yaskun, Edie Sugiarto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.