gajahslot mariatogel airbet robopragma wajik77 mposlot https://siapadia.riau.go.id/plugins/pulsa-limaribu/ https://journal.parahikma.ac.id/juaraslot/ https://jurnalbening.uho.ac.id/pages/tm/ http://adj.fkg.unand.ac.id/lib/pkp/alexistoto/ http://inomet.ft.unand.ac.id/locale/bento/ https://jurnal.usk.ac.id/lib/pkp/sbobet88/ https://htn.parahikma.ac.id/sbotop/ https://jurnalbening.uho.ac.id/lib/pkp/bni4d/ https://job.uho.ac.id/lib/pkp/btn4d/ paito hk https://jpi.faterna.unand.ac.id/help/slot99/ Peran LKM Sebagai Sarana Input Produksi Garam dan Tenaga Kerja Dalam Usaha Tambak Garam Madura | Syakatera | Jurnal Kajian Ilmu Manajemen (JKIM)

Peran LKM Sebagai Sarana Input Produksi Garam dan Tenaga Kerja Dalam Usaha Tambak Garam Madura

Jodin Syakatera, Arie Setyo Dwi Purnomo

Abstract


This study aims to analyze the role of input institutions (microfinance institutions) on salt farmers' businesses in Madura. The microfinance institution sector is one of the input facilities in salt farming processing. Salt farmers often use labor institutions in traditional salt processing. This research also analyzes related input factors such as labor, natural factors, selling prices and land area. From the results of the study using 45 samples of salt farmers from Pamekasan and Sumenep districts. The results of research on capital institutions are very much needed by farmers in salt production activities. Several findings indicate that the role of informal institutions in the aspect of capital for investment and operating costs still relies on loans from families and middlemen. In the input aspect of labor providers, the most important aspect is empowerment related to efficient and productive management methods. This is because workers only use traditional techniques in the process of salt field preparation to harvesting. Meanwhile, salt farming technology is advancing, so it is necessary to modernize tools and soft skills for labor institutional input in order to be able to increase salt production.


Full Text:

PDF

References


Adi, T. R., A. Supangat, B. Sulistiyo, B. Muljo, H. Amarullah, T.H. Prihadi, Sudarto, E. Soentjahjo & A. Rustam. 2012. Buku Panduan Pengembangan Usaha Terpadu Garam Artemia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Jakarta.

Allison, E.H. & B. Horemans. 2006. Putting the Principles of The Sustainable Livelihoods Approach Into Fisheries Development Policy and Practice. Marine Policy. 30 (2006): 757 – 766.

Allison, E.H. & F. Ellis. 2001. The Livelihoods Approach and Management of Smale – Scale Fisheries. Marine Policy. 25 (5): 377 – 388.

Azizi, A., Manadiyanto & S. Koeshendrajana. 2011. Dinamika Usaha, Pendapatan dan Pola Pengeluaran Konsumsi Petambak Garam di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 6(2): 205 – 219.

Haryatno, D.P. 2012. Kajian Strategi Adaptasi Budaya Petani Garam. Komunitas. 4 (2): 191 – 199.

Huda, H.M., R. Rahadian & S. Astuti. 2011. Dinamika Usaha, Pendapatan, dan Konsumsi Rumah Tangga Petambak Garam Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala, Jeneponto. Tidak dipublikasikan.

Ihsannudin. 2012. Pemberdayaan Petani Penggarap Garam Melalui Kebijakan Berbasis Pertanahan. Activita. 2 (1):

Komaryatin, N. 2012. Pengembangan Faktor Produksi Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Garam. In Prosiding Seminar dan Konferensi Nasional Manajemen Bisnis: Memberdayakan UMKM dalam meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Menghadapi Persaingan Global, hal 193 – 200. Badan Penerbit Universitas Muria Kudus. 292 Hal.

Nawawi, H. 2005. Metode Penelitian ilmu – ilmu Sosial. Cet.Ke-11. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 249 Hal. Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Cetakan ke-5. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. 544 H

Nursaulah, S. 2013. Evaluasi Kelayakan Usaha Garam Rakyat Berpola Subsisten Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Pesisir (Studi PadaKelompok Petani Garam Pugar Kabupaten Pasuruan). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Vol 1 No 1 Semester Ganjil

Rochwulaningsih, Y. 2007. Petani garam dalam Jeratan Kapitalisme: Analisis Kasus Petani Garam di Rembang, Jawa Tengah. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik. 20 (3): 53 – 62.

Sholihah, I. 2013. Studi Perbedaan Produktivitas Tambak Garam di Desa Karang Anyar dan Desa Pinggir Papas Kecamatan Kali Anget Kabupaten Sumenep. e- journal Swara Bhumi. 2 (3): 56 – 63. (http://www. ejournal.unesa.ac.id/article/5336/40/article. pdf diakses 1 Mei 2014)

Sukari. 2008. Kearifan Lokal Petani Garam dan Tambak Ikan di Kalianget Madura. In Salamun et al (eds). Jurnal Jantra. 3 (5): 328 – 336.

Sukesi. 2011. Analisis Perilaku Masyarakat Petambak Garam Terhadap Hasil Usaha Di Pasuruan. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. 2 (2): 225 – 244.

Widiarto, S.B., M. Hubeis & K. Sumantadinata. 2013. Efektivitas Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat di Desa Losarang, Indramayu. Manajemen IKM. 8 (2): 144 – 154.

Widodo, S. 2011. Strategi Nafkah Berkelanjutan Bagi Rumah Tangga Miskin di Daerah Pesisir. Makara Sosial Humaniora. 15 (1): 10 – 20.

Wijaya, R. A. & R. Rahadian. 2013. Strategi Nafkah Rumah Tangga Petambak Garam dalam rangka meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Sumenep. Prosiding Seminar Nasional Sosial Ekonomi. Jakarta: Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Perbankan. 1998 diper-banyak oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.21107/jkim.v2i4.18413

Refbacks

  • There are currently no refbacks.