Kewajiban Hukum Perusahan Tambang Dalam Penyedian Fasilitas Smelter Sebagai Upaya Mendukung Program Hilirisasi
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis-normatif, karena merupakan penelitian hukum normatif (legal Research) atau penelitian hukum. Penambangan merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana (manual) maupun mekanis yang meliputi persiapan pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian. Penilitian ini mengkaji bagaimana kewajiban pengusahaan pertambangan dalam membangun fasilitas pengelolaan hasil tambang (Smelter) berupa mencampur mineral menjadi logam murni atau paduan logam sehingga hasil pertambangan memiliki nilai jual yang lebih tinggi lagi, hal ini telah diamanatkan dalam kebijakan pemerintah melalui Undang-Undang No. 4 /2009 tentang Mineral dan Batu Bara atau Minerba, diantaranya mengatur ekspor bahan tambang yang belum dimurnikan dan larangan bagi perusahaan tambang di Indonesia untuk mengekspor bahan tambang mentah mulai Januari 2014. Lebih lanjut kebijakan ini merupakan suatu gagasan untuk menambah nilai tambang itu sendiri juga mendukung program hilirisasi, hilirisasi adalah proses atau strategi suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Dengan hilirisasi, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi. Dalam kajian ini akan dibahas bagaimana kewajiban hukum bagi pemeliharaan dalam penyediaan smelter dalam kegiatan penambangannya dan apa sanksi hukum bagi mereka yang tidak patuh dalam menjalankan kebijakan ini.
Kata Kunci : Peleburan ; Hilirisasi; Kewajiban Perusahaan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agung, M., & Adi, E. A. W. (2022). Peningkatan Investasi Dan Hilirisasi Nikel Di Indonesia. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan). https://doi.org/10.58258/jisip.v6i2.3085
Databoks. (2022). Ini Jumlah Smelter di Indonesia, Smelter Nikel Terbanyak. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/29/ ini-jumlah-smelter-di- indonesia-smelter-nikel-terbanyak
Khaldun, R. I. (2024). Dampak Kebijakan Hilirisasi Nikel terhadap Peningkatan Ekspor Komoditas Besi dan Baja Indonesia. In Jurnal Ekonomi: Vol. XX (Issue 1).
Ruben, G., & Sondakh, J. (n.d.). Kajian Yuridis Kewajiban Perusahaan Pertambangan Mineral Logam Dalam Membangun Fasilitas Pengolahan Dan Pemurnian (Smelter) Di Indonesia.
Naufal, R. F., & Fitri, I. cahyaning. (2023). Kajian Yuridis Kebijakan Pengelolaan Tambang di Wilayah Kabupaten Situbondo Ditinjau Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Indonesian Journal of Law and Justice, 1(2), 13. https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i2.2010
Ria Siombo, M. (2023). Kajian Hukum Hilirisasi dan Penghentian Ekspor Mineral Logam. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan (JISIP), 7(2), 2598–9944. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i2.4915/http
DOI: https://doi.org/10.21107/il.v5i1.25899
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Iniciolegis dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .
Pengindeksan dan Abstrak:
Jurnal ini telah terindeks Google Scholar, Garuda.kemendikbud, Dimensions, Crossref