Inovasi Geomembran dan Peran Stakeholders pada Usaha Tambak Garam Rakyat

Habi Bullah, Yuni Rimawati

Abstract


The problem of salt farmers in Madura, known as the Salt Island, is very complex. Starting from the high level of poverty, the quality of production, and the low price of salt to a serious threat to the sustainability of salt farmers. The purpose of this study is to analyze the growth of the people's salt farming business with the geomembrane method compared to traditional methods to describe the impact of innovation on business sustainability and to explore the sustainability of the people's salt farming business from the perspective of internal stakeholders based on stakeholder theory. This research uses a case study approach configurative ideographic studies as a research method. The results of the study found that the business growth rate using geomembrane was more profitable than using traditional methods, but only part of the farmers' land used geomembrane. People's salt farming business still have difficulty accessing People's Business Credit so that some still depend on receivables from traders/middlemen. Only a small part of the salt produced by the people's salt farming is purchased by PT Garam for quality reasons. With all the challenges, from the perspective of the actors, the people's salt business is still considered more profitable than other agricultural businesses.

 

Permasalahan petani garam di Madura yang dikenal dengan sebutan Pulau Garam sangat kompleks. Mulai dari tingginya tingkat kemiskinan, kualitas produksi, dan rendahnya harga garam menjadi sebuah ancaman serius bagi keberlanjutan petani garam Tujuan penelitian ini menganalisis pertumbuhan usaha tambak garam rakyat metode geomembran dibandingkan dengan metode tradisional untuk menggambarkan dampak inovasi terhadap keberlangsungan usaha dan mengekplorasi keberlanjutan usaha tambak garam rakyat dari sudut pandang internal stakeholders (pelaku usaha) berdasarkan teori stakeholders. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus configurative ideographic studies sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat petumbuhan usaha menggunakan geomembran lebih menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan metode tradisional, tetapi hanya sebagian lahan petani yang menggunakan geomembran. Pengusaha tambak garam rakyat masih kesulitan mengakses KUR (Kredit Usaha Rakyat) sehingga sebagian masih tergantung pada hutang piutang dengan pedagang/tengkulak. Garam yang dihasilkan oleh tambak garam rakyat hanya sebagian kecil saja yang dibeli oleh PT Garam karena alasan kualitas. Dengan segala tantangannya, berdasarkan sudut pandang pelaku, usaha garam rakyat masih dianggap lebih mengutungkan dibandingkan usaha pertanian yang lain.


Keywords


Going concern, innovation, people's salt farming business, stakeholders theory

Full Text:

PDF

References


Arwiyah, Zainuri, M., & Efendy, M .2015. Studi Kandungan NaCL di Dalam Air Baku dan Garam yang Dihasilkan Serta Produktivitas Lahan Garam Menggunakan Media Meja Garam yang Berbeda. Jurnal Kelautan, 8(1), 1–9. Retrieved from http://journal.trunojoyo.ac.id/jurnalkelautan. https://doi.org/10.21107/jk.v8i1.804

Bennett, A. (2015). Case Study: Methods and Analysis. International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences, 208–213. doi:10.1016/b978-0-08-097086-8.44003-1

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. 2018. Standar Akuntansi Keuangan. Ikatan Akuntan Indonesia

Guston, D. H. (2014). Responsible Innovation: A Going Concern. Journal of Responsible Innovation, 1(2), 147–150. https://doi.org/10.1080/23299460.20 14.937904

Ihsanudin dkk. 2016. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Petani Garam Melalui Pendayagunaan Aset Tanah Pega-raman. Economics Development Analysis Journal Volume 5 Nomor 4. 2016

Kamayanti, A. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif Akuntansi Pengantar Religiositas Keilmuan. Yayasan Rumah Peneleh.

Kurniawan, Bagus Ananda. 2016. Implementasi Program Dana Bantuan Pemberdayaan Usaha tambak garam rakyat (PUGAR) dalam Rangka Pengembangan Wirausaha tambak garam rakyat (Studi Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Sumenep). Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 1 Nomor. 1. Januari 2016

Mustofa dan Edy Turjono. 2015. Analisis Optimalisasi Terhadap Aktivitas Petani Garam Melalui Pendekatan Hulu Hilir di Penambangan Probolinggo. Jurnal WIGA Volume 5 Nomor. 1. Maret 2015

Oktavia. 2010. Going Concern dan Implikasinya Terhadap Pelaporan Keuangan dan Auditing. Jurnal Akuntansi, Volume 10, Nomor 3, September 2010 : 305 – 328

Rosyidi, Mochammad Imron, Budi Guntoro, Alia Bihrajihant Raya, dan Siti Khabir Rasyida Sa’idatin Ah-mad. 2018. Menakar Keberlanjutan Produksi Garam Rakyat di Surabaya. Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Peran Pendidikan Tinggi Agribisnis: Peluang dan Tantangan di EraIndustri 4.0. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember 03 November 2018

Rusiyanto, Soesilowati, E., & Jumaeri. (2013). Penguatan Industri Garam Nasional Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya dan Diversifikasi Produk. Saintekn, 11(2), 129–142

Solihin, Ismail (2009). Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability. Salemba Empat Jakarta, Agustus

Totanan, Chalarce dan Natalia Paranoan. 2018. Going Concern dalam Metafora Ondel-ondel. Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL) Volume 9. Nomor 1. April 2018. http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9006

Yaqin, Ainul dan Setiani. 2017. Karakteristik Petani dan Kelayakan Finansial Usahatani Garam Secara Tradisional dan Teknologi Geomembran (Studi Kasus di Desa Pangarengan Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang). Jurnal PAMATOR Volume 10 Nomor. 1. April 2017

Zainuri, Muhammad, Hafiludin dan Firman Farid Muhsoni. 2014. Validasi Data Produksi Dan Produktivitas Garam Rakyat Kabupaten Sampang. Ilmu Kelautan: Universitas Trunojoyo Madura




DOI: https://doi.org/10.21107/infestasi.v17i1.10027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 InFestasi

Creative Commons License

This journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.