Pengembangan Model Kelembagaan Ekonomi Petani Garam Pulau Madura
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Madura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelembagaan ekonomi garam Pulau Madura. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis saluran pemasaran, struktur, dan perilaku pasar, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis kinerja pasar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses pemasaran garam melalui 4 (empat) saluran pemasaran. Struktur pasar yang terjadi pada pemasaran garam Pulau Madura adalah oligopsoni. Perilaku pasar terjadi praktek dalam penentuan harga masih didominasi oleh pedagang perantara. Kinerja pasar menunjukkan bahwa total marjin pemasaran tertinggi terdapat pada saluran pemasaran 3 dan farmer share tertinggi terdapat pada saluran pemasaran Analisis efisiensi pemasaran garam berdasarkan farmer’s share menyatakan bahwa saluran pemasaran 1 paling efisien dan berdasarkan total biaya pemasaran saluran pemasaran 3 dikatakan paling efisien karena nilai Efisiensi Pemasaran (EP) sebesar 43,25% atau ≤ 50%
Kata Kunci: Garam Pulau Madura, Struktur, Perilaku, Kinerja, Dan Efisiensi Pemasaran
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alham, F. 2015. Perilaku Pasar Garam di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Jurnal Agribisnis Kerakyatan. 5(1): 31-43
Badan Pusat Statistik. 2017. Volume dan Nilai Impor Garam Indonesia. BPS, Jakarta
Bosena, D.T., F. Bekabil, G. Berhanu, and H. Dirk. 2011. Structure Conduct Performance of Cotton Market: The Case of Metema District, Ethiopia. Journal of Agriculture, Biotechnology & Ecology. 4(1): 1-12
Fauziyah, dan Ihsannudin. 2014. Pengembangan Kelembagaan Pemasaran Garam Rakyat. JSEP, 7(1): 52-59
Funke, O., B. Raphel, and S. Kabir. 2012. Market Structure, Conduct and Performance of Gari Processing Industry in South Western Nigeria. European Journal of Business and Management. 4(2): 99-112
Jamil, A.S., dan N. Tinaprilla. 2014. Pemasaran Garam Rakyat (Studi Kasus Desa Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur). Jurnal Agribisnis. 5 (2): 121-138
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2017. Grafik Produksi Garam Rakyat. KKP, Jakarta
Mmasa, J., E. Msuya, and M. Mlambiti. 2013. Performance of Various Marketing Channels for Sweet Potato Value Added Product. Journal of Agricultural Economic and Development. 2(2) : 5- 78.
NusaBali. 2018. Tengkulak Permainkan Harga Garam Pulau Madura. http://www.nusabali.com/berita/23212/tengkulak-permainkan-harga-garam- Pulau Madura. Diakses pada tanggal 21 Februari 2018.
Royani, I., S. Hurri, dan S. Maihani. 2017. Analisis Pemasaran Garam Rakyat. Jurnal S. Pertanian, 1(12) : 1032 – 1045
Sari, N.L.D.D., I.N.S. Negara dan I.D.A.S. Suasmini. 2016. IbM Petani Garam Pantai Pulau Madura. LPPM Unmas, Denpasar
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian. Raja Garfindo Persada, Jakarta
Suherman, T., E. Fauziyah., dan F. Hasan. 2011. Analisis Pemasaran Garam Rakyat (Studi Kasus Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Seumenep). Embryo, 8(2) : 73-81.
Tribunnews. 2017. Indonesia Negara Maritim, Mengapa Harus Mengimpor Garam. http://www.tribunnews.com/bisnis/201 7/08/02/indonesia-negara-maritim- tetapi-mengapa-harus-mengimpor- garam. Diakses pada tanggal 13 Februari 2018
Yogana, I.P.B., I.G.S.A. Putra dan N. Parining. 2016. Potensi dan Proses Pemberdayaan Petani Garam Di Pulau Madura, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. 5(3) : 588- 596
DOI: https://doi.org/10.21107/bep.v5i2.29295
Refbacks
- There are currently no refbacks.