Perspektif Islam dan Konvensional Dalam Ekonomi Syariah dan Keseimbangan Ekonomi Moneter
Abstract
Ekonomi syariah menekankan keseimbangan moneter dan perbedaan dari ekonomi arus utama untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dengan mengikuti standar Islam. Hal ini mencakup ketaatan pada aturan-aturan termasuk menahan diri dari riba, mengeluarkan zakat, dan mengakui kelangkaan. Ekonomi syariah muncul sebagai pengganti yang mempertimbangkan kehendak Allah di era globalisasi. Landasan prinsip-prinsip agama vs sekuler adalah salah satu perbedaan antara ekonomi Islam dan ekonomi arus utama. Pandangan Islam terhadap keseimbangan ekonomi moneter sangat menekankan pada pelarangan riba dan ketergantungan sektor moneter pada sektor riil. Pendekatan seperti Islamisasi ilmu, usul fiqh, dan metode kualitatif dapat digunakan dalam penelitian semacam ini. Secara umum tujuan ekonomi syariah adalah mewujudkan kehidupan sejahtera yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Kata Kunci: Perspektif Islam, Konvensional, Ekonomi Syariah, Keseimbangan
Ekonomi Moneter
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdul Halim, A. (2020). Pendekatan Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi, 25(2), 1-10.
Adnan, M., Akhyar, M., & Daud, M. (2002). Pengembangan Kurikulum Ekonomi Islam di Perguruan Tinggi Agama Islam. Proceedings. Simposium Nasional I Sistem Ekonomi Islam. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, h. 351.
Arief, S. (2021). Perspektif Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi, 26(3), 1-10.
Dinnul Alfian Akbar, "Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional," Jurnal Ekonomi, vol. 1, no. 1, 2005, pp. 1-10.
Hidayatullah, A. (2020). The Islamic Economic System: A Review of the Literature. Journal of Islamic Economics, 24(1), 1-22.
Ibrahim, M. (2021). The Islamic Economic System: A Review of the Literature. Journal of Islamic Economics, 25(2), 235-252.
Jafar Nurasihin, "Alokasi Pendapatan Negara Dalam Perspektif Ahli Ekonomi Islam," Institut Islam Negeri Bengkulu, 2015.
M. Akram Khan, "Islamic economics aims the study of the human falah (well-being) achieved by organizing the resources of the earth on the basic of cooperation and participation," in "Islamic Economics," edited by M. Akram Khan, Routledge, 2014, pp. 1-3.
Marit, Elisabeth Lenny. (2021). Pengantar Ilmu Ekonomi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian. (2017). Vol. 5, No. 2, Juli-Desember 2017.
Purwanto, Hery, dan Siswahadi Siswahadi. (2021). Paradigm Of National Income in Islamic Economy. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 7(1): 93–102.
Saesar Widyaiswara, S. (2005). Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional. Jurnal Ekonomi, 1, 1-10.
Sodiq, Akhmad. (2017). Epistimologi Islam: Argumen Al-Ghazali Atas Superioritas Ilmu Ma’rifat. Depok: Kencana.
Susamto, A. A. (2018). Toward a New Framework of Islamic Economic Analysis. Gadjah Mada Working Papers on Islamic Economics and Finance, No. WP/002/05/2018.
Wahid, Lalu Abdurahman. (2021). “Eksistensi dan Metodologi Pendekatan Filosofis dalam Studi Islam”. Jurnal Edukasi dan Sain 3, no. 3 (30 Oktober 2021): 472-488. https://doi.org/10.36088/edisi.v3i3.142.
DOI: https://doi.org/10.21107/bep.v5i1.26215
Refbacks
- There are currently no refbacks.