Pemikiran Al-Maqrizi dan Keynesian Tentang Teori Pebandingan Inflasi Dalam Perspektif Islam dan Konvensional

Raid Azhar Romadhan, Serli Serli, Suci Putri Aghliyah, Revalina Aurelia Oktanti, Trischa Relanda Putra

Abstract


Abstrak : Inflasi adalah salah satu masalah ekonomi klasik yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan riil masyarakat dan berdampak negatif pada perekonomian skala besar. Hal ini menjadi masalah inflasi sebagai aspek yang berpengaruh untuk mempertahankan kelancaran ekonomi. Inflasi meningkat selama krisis ekonomi, yang mengakibatkan pemerosotan daya beli masyarakat serta penurunan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, beberapa kebijakan pihak yang berwenang diperlukan guna mengontrolnya. Tujuan dari artikel ini adalah untuk meninjau perbedaan pemikiran tentang inflasi antara Al-Maqrizi dan Keynes. Ada perbedaan dan kemiripan dalam pendapat mereka tentang inflasi dalam hal perekonomian suatu negara. Artikel ini juga membahas perspektif Islam dan konvensional tentang inflasi. Apakah ada perbedaan dan persamaan dalam pemahaman mereka tentang inflasi? Jurnal ini menggunakan metodologi kualitatif dengan analisis deskriptif. Perbandingan antara teori inflasi islam dan konvensional terletak pada konteksnya: Islam menekankan lebih banyak pada aspek moral dan tanggung jawab manusia dalam mengendalikan inflasi, sedangkan ekonomi konvensional berfokus pada faktor eksternal dan mekanisme pasar. Inflasi dikategorikan berdasarkan penyebabnya (seperti inflation-pull inflation, cost-push inflation, dan mixed inflation), asalnya (domestik atau impor), dan tingkat kelangkaan (seperti inflation domestik atau impor). Al-Maqrizi menekankan bahwa kesalahan manusia adalah penyebab utama inflasi, bukan hanya faktor alam. Namun, Keynes tidak berbicara tentang faktor alam pemicu inflasi. Tetapi dia tidak mempermasalahkan inflasi dapat disebabkan oleh peningkatan permintaan dan kekurangan produksi. Jurnal ini menggunakan metodologi kualitatif dengan analisis deskriptif. Perbandingan antara teori inflasi islam dan konvensional terletak pada konteksnya: Islam menekankan lebih banyak pada aspek moral dan tanggung jawab manusia dalam mengendalikan inflasi, sedangkan ekonomi konvensional berfokus pada faktor eksternal dan mekanisme pasar. Inflasi dikategorikan berdasarkan penyebabnya (seperti inflation-pull inflation, cost-push inflation, dan mixed inflation), asalnya (domestik atau impor), dan tingkat kelangkaan (seperti inflation domestik atau impor). Al-Maqrizi menekankan bahwa kesalahan manusia adalah penyebab utama inflasi, bukan hanya faktor alam. Namun, Keynes tidak berbicara tentang faktor alam sebagai pemicu adanya inflasi. Namun, dia tidak mengela bahwa inflasi dapat disebabkan oleh peningkatan permintaan dan kekurangan produksi.

Kata Kunci : Inflasi, Perspektif Ekonomi Islam, Perspektif Konvensional, Pemikiran Keynesian, Pemikiran Al-Maqrizi




DOI: https://doi.org/10.21107/bep.v5i2.25933

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Buletin Ekonomika Pembangunan  © 2019 - Journal of Economic & Development Studies | Development Economics Program - Faculty of Economics and Bussiness, Trunojoyo University
   DESKRIPSI GAMBAR