Faktor-faktor Penentu Pendapatan Pelaku Usaha Handicraft di bojonegoro
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor terhadap pendapatan pelaku usaha. Objek dari penelitian ini adalah pelaku usaha handicraft di Desa Bandar Kasiman Kabupaten Bojongoro. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan sampel sebanyak 51 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, menggunakan survei dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kredit berpengaruh positif terhadap pendapatan pelaku usaha mikro kecil menengah. Variabel modal sendiri berpengaruh negatif terhadap pendapatan pelaku usaha mikro kecil menengah. Variabel lokasi usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan pelaku usaha mikro kecil menengah, serta variabel lama usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan pelaku usaha mikro kecil menengah.
Kata Kunci: Pendapatan, Kredit, Modal Sendiri, Lokasi Usaha, Lama usaha
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aisyah, B. N. (2015). Manajemen pinjaman bank syariah. Yogyakarta: Kalimedia.
Asmie, P. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendaptan pedagang pasar tradisional di kota Yogyakarta. Jurnal NeO-Bis, 2(2), 197-210.
Aziz, A., & Rusland, H. (2019). Peranan Bank Indonesia di dalam mendukung mengembangan usaha mikro kecil dan menengah. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia.
Berliani, L. L., Widianti, H., & Aryanto. (2019). Pengaruh penyaluran modal sendiri dan kredit usaha rakyat (kur) terhadap pendapatan usaha mikro kecil menengah (umkm) pada nasabah Bank Jateng di Kota Tegal. Tegal : Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Farmania, F., Karnowahadi, & Inayah. (2020). Effect of Capital, Location, and Length of Business on Traders' Revenue in Traditional Market Post-Revitalization (Study on the market Legi of Parakan, Temanggung Regency). Jurnal Admisi dan Bisnis, 21(2), 101-110.
Gustika, R. (2016). Pengaruh pemberian kredit usaha rakyat terhadap pendapatan masyarakat Ladang Panjang Kec. Tigo Nagari Kec. Pasaman. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi, 4(2),107-115.
Hasan, M. (2019). Pengaruh modal sendiri dan modal pinjaman terhadap perolehan sisa hasil usaha pada koperasi Abdi Kerta Raharja. Dynamic Management Journal, 3(1) e-ISSN 2580-2127.
Husaini, A. F. (2017). Pengaruh modal kerja, lama usaha, jam kerja dan lokasi usaha terhadap pendapatan monza di Pasar Simalingkar Medan. Jurnal Visioner dan Strategis, 6(2).
Jember, N. M. (2015). Pengaruh modal sendiri dan lokasi usaha terhadap pendapatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(2),142-150.
Kisaka, S. E., & Mwewa, N. M. (2014). Effects of micro-credit, micro-savings and training on the growth of small and medium enterprises in Machakos County in Kenya. Research Journal of Finance and Accounting, 5(7),43-49.
Mahchfudz, M. (2007). Dasar-dasar ekonomi mikro. Malang: Prestasi Pustaka Publisher.
Mbogo, M. K., & Mutur, W. (2015). The effect of mfi credit on assets of smes; A surveyof small medium enterprisesis Nakuru Town. International Journal of Information Research and Review, 3(6), 94-98.
Nasra, N., Zuraidah, & Sartika, F. (2019). Pengaruh pemberian kredit dan modal Terhadap pendapatan pedagang kecil. Jurnal Ilmu Manajemen, 9(1), 26-39.
Nasution, I. P. (2015). Analisis pengaruh modal sendiri dan modal pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) terhadap pendapatan pengusaha UMKM Kabupaten Toba Samosir (Studi kasus: PT Bank Sumut cabang Balige). Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 3(6), 393-407.
Nicholson, W. (2002). Mikroekonomi intermediated dan aplikasinya, Edisi 8. Jakarta: Erlangga
Nisak, K. (2013). Pengaruh pinjaman modal terhadap pendapatan usaha mikro kecil dan menengah di Kota Mojokerto. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3).
Pratama, A. E. (2017). Analisis pengaruh modal sendiri dan modal pinjaman kredit usaha rakyat (kur) terhadap pendapatan pengusaha umk di kecamatan bumiayu (Studi Kasus Bank BRI Bumiayu). Master Thesis Universitas Peradaban.
Purwatiningsih, A. A. (2015). Pengaruh kredit usaha rakyat terhadap pendapatan pelaku usaha mikro kecil pada sektor pertanian di kecamatan Kepung kabupaten Kediri. Artikel FKIP-Pendidikan Ekonomi Akuntansi.
Quartey, P. (2015). Financing small and medium enterprises (SMEs) in Ghana. Journal of African Business, 4(1), 37-55.
Riawan, & Kusnawan, W. (2018). Pengaruh modal sendiri dan kredit usaha rakyat (KUR) terhadap pendapatan usaha (Studi pada UMKM di Desa Platihan Kidul, Kec. Siman)). Jurnal Akuntansi dan Pajak, 19(1), 31-37.
Sepasthika, L. (2018). Analisis pengaruh pembiayaan, modal awal dan lama usaha terhadap pendapatan umkm(Studi kasus pada nasabah pembiayaan bprs jabal nur cabang kabupaten sidoarjo). Jurnal Universitas Brawijaya.
Sriwijayanti, E. (2016). The role of kur from bri to the development of umkm in Sei Rampah. International Journal of Business and Management Review, 4(4), 27-38.
Suhartini, A. M. (2014). Keterkaitan lembaga keuangan mikro (LKM), usaha mikro dan kecil (UMK) serta kemiskinan di Indonesia tahun 2012. Jurnal Ekonomi Kuantitatif, 7(2), 83-198.
Sukirno, S. (2001). Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sunarwijaya, I. K., & Putra, I. G. (2016). Faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh pada pendapatan pedagang Pasar Seni Sukawati setelah berkembangnya pasar oleh-oleh modern di Kabupaten Gianyar. Jurnal Riset Akuntansi Juara, 6(1), 21-31.
Swastha, B. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Liberty.
Tambunan, T. (2002). Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Widyatama, D. F. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako di pasar besar kota malang. Jurnal Ekonomi Universitas Brawijaya.
DOI: https://doi.org/10.21107/bep.v3i2.16363
Refbacks
- There are currently no refbacks.
