Strategi Pengembangan Industri Keripik Tempe di Dusun Kedungprawan Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi

Rofiah Nur Aini Arrohmah, Mokh. Rum

Abstract


Dusun Kedungprawan menjadi salah satu daerah penghasil keripik tempe di Kabupaten Ngawi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor internal dan eksternal, serta merumuskan alternatif strategi pengembangan industri keripik tempe di Dusun Kedungprawan. Responden penelitian ini yaitu sepuluh pemilik usaha keripik tempe dan dua informan kunci. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari matriks IFE dan EFE untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal, matriks IE, SWOT, dan QSPM. Berdasarkan matriks SWOT, industri keripik tempe berada di kuadran I pada strategi SO. Hasil penelitian menunjukkan urutan prioritas strategi yang dapat diterapkan pada industri keripik tempe Dusun Kedungprawan. Strategi penetrasi pasar memiliki nilai TAS tertinggi sebesar 6.92, strategi pengembangan produk memiliki nilai TAS kedua sebesar 6.74, dan strategi pengembangan pasar memiliki nilai TAS ketiga dengan nilai sebesar 6.28.


Keywords


industri keripik tempe, kondisi internal, kondisi eksternal, strategi

Full Text:

PDF

References


Abdel Basset, M., Mohamed, M., & Smarandache, F. (2018). An Extension of Neutrosophic AHP–SWOT Analysis for Strategic Planning and Decision-Making. Journal Symmetry, 10(4), 1–18.

Abdolshah, M., Besheli, B. F., Besheli, S. F., & Norouzi, A. (2018). Strategic Planning for Agriculture Section Using SWOT, QSPM and Blue Ocean- Case Study: Eshraq Agro-Industry Company. International Journal of Agricultural Management and Development, 8(2), 149–162.

Afiza, Y., & Pangestuti, S. P. (2018). Analisis dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Lele Dumbo di Kelurahan Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Agribisnis Unisi, 7(1), 58–73.

Apriyani, A., Haryono, D., & Nugraha, A. (2020). Analisis Harga Pokok Produksi, Nilai Tambah dan Keuntungan Agroindustri Keripik Tempe di Kota Metro. Jurnal JIIA, 8(4), 571–578.

Astuti, A. M. I. (2020). Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran (Studi Kasus di Kantor Pos Kota Magelang 56100). Jurnal Ilmu Manajemen, 17(2), 58–70.

David, M. E., David, F. R., & David, F. R. (2016). The Quantitative Strategic Planning Matrix : A New Marketing Tool. Journal of Strategic Marketing, 25(4), 1–11.

Feriyana, W. (2021). Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pemasaran “Tempe Kriuk” Ibu Yus di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Jurnal Budimas, 03(01), 84–89.

Fitriadi, B., Soekarto, & Sunarti. (2013). Strategi Bersaing: Suatu Kajian Perumusan Strategi Pemasaran Guna Meraih Keunggulan Kompetitif (Studi pada PT Ongkowidjojo, Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 5(1), 1–11.

Halim, A. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju. Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(2), 157–172.

Harisudin, M. (2016). Innovation Strategy of Government Demak Regency in Developing Agroindustry of Processed Catfish : Using SWOT and QSPM. Management and Administrative Sciences Review, 5(5), 234–247.

Hemasdika, N. H., Setyowati, N., & Setyowati. (2017). Strategi Pengembangan Industri Keripik Tempe di Desa Karangtengah Prandon Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi. Jurnal Agrista, 5(3), 364–375.

Hidayati, D. R. (2016). Strategi Komunikasi Pemasaran Usaha Skala Mikro (Micro Enterprise) KUB Bajrah Gunah Klampis Bangkalan pada Produk Terasi, Petis dan Kerupuk Ikan. Agriekonomika, 5(1), 103–111.

Khoiriyah, N. R., Ariyani, A. H. M., & Fauziyah, E. (2012). Strategi Pengembangan Agroindustri Kerupuk Terasi (Studi Kasus di Desa Plosobuden, Deket, Lamongan). Agriekonomika, 1(2), 135–148.

Maria, V., & Shavab, F. A. (2021). Strategi Pemasaran Keripik Tempe pada Situasi Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Home Industry Nikmat Sari Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten). Tirtayasa Ekonomika, 16(1), 145–155.

Munica, R. D., Ulya, M., & Fakhry, M. (2017). Analisis Strategi Pengembangan Industri Jamu Tradisional di Kabupaten Bangkalan. Agrointek, 11(2), 84–91.

Muniroh, L., Hurriyaturrohman, & Marlina, A. (2017). Manfaat Penggunaan Media Sosial terhadap Peningkatan Penjualan Tas pada Pengrajin Tas di Ciampea. Jurnal Ilmiah Inovator, 6(2), 58–70.

Naton, S., Radiansah, D., & Juniansyah, H. (2020). Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Pisang pada UMKM Keripik Tiga Bujang di Kota Pontianak. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 16(2), 135–148.

Prayudi, D., & Yulistria, R. (2020). Penggunaan Matriks SWOT dan Metode QSPM pada Strategi Pemasaran Jasa Wedding Organizer : Studi Kasus pada UMKM Gosimplywedding Sukabumi. Jurnal Maksipreneur, 9(2), 225–241.

Putra, A. H. (2016). Peran UMKM dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Blora. Jurnal Analisa Sosiologi, 5(2), 40–52.

Rauf, R. A., Darman, S., & Andriana, A. (2015). Pengembangan Usahatani Bawang Merah Varietas Lembah Palu dan Strategi Analisis SWOT. Agriekonomika, 4(2), 245–257.

Rosyanta, P. M. C., Satriawan, I. K., & Yoga, I. W. G. S. (2018). Strategi Pengembangan Usaha Agroindustri Kopi Luwak pada Satria Agrowisata di Kabupaten Gianyar. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 6(4), 269–277.

Sambas, I. K. (2017). Strategi Pengembangan Industri Kecil Menengah “Karya Mandiri” Kerajinan Dompet Kulit di Desa Maguwan Kecamatan Sambit Ponorogo. Jurnal Tata Kelola Seni, 3(1), 39–53.

Saputri, R., Vitasari, P., & Adriantantri, E. (2022). Identifikasi Timbulnya Produk Cacat dengan Metode CTQ dan DPMO pada Home Industry Keripik Tempe Sari Rasa. Jurnal Valtech, 5(1), 94–100.

Setyorini, H., Effendi, M., & Santoso, I. (2016). Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks SWOT dan QSPM ( Studi Kasus : Restoran WS Soekarno Hatta Malang ). Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 5(1), 46–53.

Sofyan Indris, & Primiana, I. (2015). Internal And External Environment Analysis On The Performance Of Small And Medium Industries (SMES) In Indonesia. International Journal of Scientific & Technology Research, 4(4), 188–193.

Suknia, S. L., & Rahmani, T. P. D. (2020). Proses Pembuatan Tempe Home Industry Berbahan Dasar Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1), 59–76.

Sumiarsih, N. M., Legono, D., & Kodoatie, R. J. (2018). Strategic Sustainable Management for Water Transmission System : A SWOT-QSPM Analysis. Journal of the Civil Engineering Forum, 4(1), 29–40.

Thamrin, H., Herlambang, R., Brylian, B., Gumawang, A. K. A., & Makmum, A. (2017). A SWOT Analysis Tool for Indonesian Small and Medium Enterprise. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, 12(2), 620–625.

Trianasari, E., Pamuji, D. R., Prayogo, G. S., & Rahayu, N. S. (2017). Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Mesin Pengiris Tempe untuk Meningkatkan Produktifitas UMKM Keripik Tempe di Desa Siliragung Kecamtan Siliragung. Jurnal Rotor, 10(2), 64–66.

Untari, D., & Fajariana, D. E. (2018). Strategi Pemasaran melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif pada Akun @Subur_Batik). Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 2(2), 271–278.

Wijayanti, N., & Purwantiningrum, I. (2016). Peningkatan Efisiensi dan Kapasitas Produksi pada Proses Pengolahan Sambel Pecel, Keripik Tempe dan Keripik Singkong. Jurnal Teknologi Pangan, 7(3), 131–138.

Yulianti, D. (2014). Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VII Lampung). Jurnal Sosiologi, 16(2), 103–114.

Yuniarsih, N., Setu, Y., Angelia, S., Manurung, S., Sonya, M. O., Fono, & Ardiana, I. D. (2020). Perumusan Strategi Pengembangan Usaha pada Kampung Tempe Tenggilis Kauman di Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage, 1(2), 65–71.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v3i1.15451

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License