ANALISIS PRODUKSI, PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SOKOBANAH KABUPATEN SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR

Aulia Adetya, Isdiana Suprapti

Abstract


Bawang merah merupakan komoditas pangan tidak tersubstitusikan sehingga ketersediaanya harus tercukupi. Hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi menghasilkan bawang merah,  namun tingginya produksi bawang merah tidak menjamin tingginya pendapatan yang diterima petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat produksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (2) tingkat pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (3) tingkat risiko usahatani bawang merah. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang dengan pertimbangan Kecamatan Sokobanah merupakan salah satu kecamatan atau daerah penghasil bawang merah terbesar di Pulau Madura, dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Metode analisis yang digunakan terdiri dari analisis regresi linier berganda dan analisis koefisien variasi (CV). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat produksi bawang merah masih rendah dengan rata-rata produksi 5,6 ton/ha. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah adalah luas lahan dan jumlah bibit. Tingkat pendapatan terbilang cukup tinggi dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 161.636.775/Ha/MT, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani bawang merah adalah biaya sewa lahan. Nilai koefisien variasi (CV) risiko produksi sebesar 0,283 dan risiko pendapatan sebesar 0,386, Berdasarkan temuan ini hendaknya petani mengggunakan input produksi secara optimum, sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan.

Keywords


produksi, pendapatan, risiko, bawang merah

Full Text:

PDF

References


Afrianika, V. I., Marwanti, S., & Khomah, I. 2020. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Tawangmangu. Agriecobis, 3(2), 79–86.

Agustina, S. 2011. Ilmu Usahatani. In UB Press.

Aini, H. N., Prasmatiwi, F. E., & Sayekti, W. D. 2015. Analisis Pendapatan dan Risiko Usahatani Kubis pada Lahan Kering dan Lahan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. JIIA, 3(1), 1–9.

Astuti, L. T. W., Daryanto, A., Syaukat, Y., & Daryanto, H. K. 2019. Technical efficiency of Shallot Farming in Central Java Province: Stochastic Frontier Modelling. International Journal of Progressive Sciences and Technologies (IJPSAT), 13(2), 222–232.

Astuti, L. T. W., Daryanto, A., Syaukat, Y., & Kuswanti, H. 2019. Analisis Resiko Produksi Usahatani Bawang Merah pada Musim Kering dan Musim Hujan di Kabupaten Brebes. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(4), 840–852.

Awami, S. N., Sa’diyah, K., & Subekti, E. 2018. Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonium l) di Kabupaten Demak. Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 3(2), 35.

Badan Pusat Statistik. 2020. Kabupaten Sampang dalam Angka. In Katalog 1102001.3527. BPS Sampang.

Hasan, F., Dwidjono Hadi Darwanto, Masyhri, & Witono Adiyoga. 2018. Risiko Produksi dan Perilaku Petani Menghadapi Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk. Inisiasi, 7(2), 211–223.

Hasan, F., & Suprapti, I. 2021. Fluktuasi Harga dan Integrasi Horisontal Pasar Bawang Merah di Madura. Prosiding Seminar Nasional, 270–279.

Hasan, Z., & Fauziyah, E. 2020. Penggunaan Faktor Produksi dan Tingkat Efisiensi Teknis Usahatani Jagung Hibrida di Madura. Agriscience, 1(1), 50–60.

Hasri, Zakaria, J., & Email, A. 2020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Kecamatan Banggae Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(4), 64–72.

Herlita, M., Ermi Tety, & Shorea Khaswarina. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (I) di Desa Sei.Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Jom Faperta, 3(1).

Irfan Arif, & Kuntadi, E. B. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Ngepuh Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Seminar Nasional Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember, November, 100–107.

Karmini. 2018. Ekonomi Produksi Pertanian. In Mulawarman University Press.

Kementerian Pertanian. 2019. Outlook Bawang Merah Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura. In Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Kurniati, D., Hartono, S., Widodo, S., & Suryantini, A. 2014. Risiko Pendapatan Pada Usahatani Jeruk Siam di Kabupaten SAMBAS. Jurnal Social Economic of Agriculture, 3(2), 12–19.

Lawalata, M., Hadi Darwanto, D., & Hartono, S. 2017. Risiko Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul. Jurnal Agribisnis Sumatera Utara, 10(1), 56–72.

Lawendatu, J., Kekenusa, J. S., & Hatidja, D. 2014. Regresi Linier Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani Pala. Jurnal d’CARTESIAN, 3(1), 66–

Lestari, Rohimah H.S. ; Palobo, F. 2019. Pengaruh Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah. Kabupaten Jayapura, Papua. Ziraa’Ah, 44(2), 164–170.

M. Ismail, Masyhuri Mahfudz, F. S. 2019. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu.

Mazwan, M. Z. 2020. Risk Analysis of Shallot Farming in Malang Regency, Indonesia. Agricultural Socio-Economics Journal, 20(3), 201–206.

Minarsih, I., & Waluyati, L. R. 2019. Efisiensi Produksi pada Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Madiun. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(1), 128–137.

Miriam Teang, S. 2015. Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Lokal Palu di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. E-J. Agrotekbis, 3(5), 644–652.

Musta’inah, A., Evita Soliha Hani, & Sudarko. 2017. Analisis Risiko Pada Usahatani Tomat Di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 1(2), 136–151.

Mutisari, R., & Meitasari, D. 2019. Analisis Risiko Produksi Usahatani Bawang Merah di Kota Batu. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(3), 655–662.

Naftaliasari, T., Abidin, Z., & Kalsum, U. 2015. Analisis Risiko Usahatani Kedelai di Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur. In JIIA Vol. 3, Issue 2.

Nani Sumarni, A. H. 2005. Budidaya Bawang Merah. In Balitsa. http://balitsa.litbang.pertanian.go.id.

Nduru, R. E., Situmorang, M., & Tarigan, G. 2014. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Padi di Deli Serdang. Saintia Matematika, 2(1), 71–83.

Pamusu, S. S., Max Nur Alam, & Sulaeman. 2013. Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Lokal Palu di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis, 1(4), 399–405.

Purba, R. 2014. Produksi dan Keuntungan Usahatani Empat Varietas Bawang di Luar Musim (off season) di Kabupaten Serang, Banten. Agriekonomika, 3(1), 55–64.

Putra, Y. H., Dwi Susilowati, & Farida Syakir. 2020. Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah di Desa Sajen Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 8(2), 49–58.

Sadaruddin, W., Baruwadi, M., Murtisari, A., Agribisnis, J., & Pertanian, F. 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Lenyek Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai. AGRINESIA, 2(1), 17–26.

Saragih, N. S., Sukiyono, K., & Cahyadinata, I. 2015. Analisis Resiko Produksi dan Pendapatan Budidaya Tambak Udang Rakyat di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. AGRISEP, 14(1), 39–52.

Soekartawi. 1986. Manajemen Usahatani. UI Press.

Sriyadi. 2014. Risiko Usahatani. In Lembaga Penelitian, Publikasi & Pengabdian Masyarakat.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV Alfabeta.

Suharyanto, S., Rinaldy, J., & Ngurah Arya, N. 2015. Analisis Risiko Produksi Usahatani Padi Sawah. Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(2), 70–77.

Supariadi, Husna Yetti, S. Y. 2017. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). JOM Faperta, 4(1), 1–12.

Suwarto. 2012. Produktivitas Lahan Usahatani Sesuai Kelembagaan Lahan (Suatu Tinjauan Teoritis). Journal of Rural and Development, III(1), 1–13.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriscience.v2i1.11201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License