Analisis Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) Masyarakat Terhadap Pertanian Organik Buah Naga

Kustiawati Ningsih, Halimatus Sakdiyah, Herman Felani, Rini Dwiastuti, Rosihan Asmara

Abstract


Pertanian organik merupakan jawaban atas revolusi hijau yang digalakkan pada tahun 1960-an yang menyebabkan (a) Berkurangnya kesuburan tanah dan (b) Kerusakan lingkungan akibat pemakaian pupuk dan pestisida kimia yang tidak terkendali. Gagalnya revolusi hijau menyebabkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengembangkan sistem pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Program “Go Organik 2010” merupakan implementasi dukungan pemerintah terhadap sistem pertanian organik. Sehingga pertanian organik mulai berkembang di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Pamekasan, khususnya. Pertanian organik buah naga merupakan pertanian organik yang sedang berkembang di Kabupaten Pamekasan. Sebagai implementasi untuk mewujudkan kelestarian pertanian organik buah naga, maka dibutuhkan analisis tentang kesediaan membayar masyarakat terhadap nilai keberadaan (Existence Value) dan nilai penggunaan alternatif (Option Value) pertanian Organik Buah Naga. Penelitian ini menggunakan metode CVM (Contingent Valuation Method) untuk mengestimasi biaya yang akan dikeluarkan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya estimasi WTP (Willingness To Pay) masyarakat terhadap nilai keberadaan pertanian organik buah naga adalah sebesar Rp. 42.060.403,89 / hektar per tahun. Sedangkan besarnya estimasi WTP (Willingness To Pay) masyarakat terhadap nilai penggunaan alternatif pertanian organik buah naga sebesar Rp. 41.633.017,67 / hektar per tahun.

Keywords


willingness to pay, pertanian organik, buah naga, existence value, option value

Full Text:

PDF

References


Arnawa dan Arisena. 2010. Model Pelestarian Subak di Bali dari Aspek Ekonomi Lingkungan. Jurnal Ganec Swara Vol.4 No. 2 September 2010, hal 68-72

Bondansari et al. 2011. Studi Tentang Budidaya Tanaman Kentang Solzum Tuberosum L di Dataran Tinggi Dieng Kajian dari Aspek Ekonomi dan Lingkungan. Jurnal Pembangunan Pedesaan Volume 11 No 1 Juni 2011, hal 17-28.

Dixon, J.A., and Hufschmidt, M., 1986. Economic Valuation Techniques For The Environmental: A case Study Workbook, The John Hopkins University Press, Copyright by The East-West Centre, East-West Environment and Policy Institute, All Rights Reserved. Diterjemahkan oleh Sukanto Reksohadiprodjo. Gadjah Mada University Press.

Dwiastuti, Rini et al. 2014. Sistem Produksi, Ketersediaan dan Distribusi Benih Padi di Jawa Timur : Pendekatan Organisasi Industrial. Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi. Universitas Brawijaya. Malang.

Dwiastuti, Rini et al. 2015. Determinan Efisiensi Teknis Usahatani Kedelai. Jurnal Manajemen dan Agribisnis. Vol 12 No. 3 November 2015. IPB. Bogor

Gittinger, J.P., 1982, Economic Analysis of Agricultureal Projects. Baltimore. Johns Hopkins University Press.

Husein, Harun M., 1993, Lingkungan Hidup, Masalah Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

IFOAM, www.ifoam.org

Jaringan Kerja Pertanian Organik Indonesia (Jaker PO Indonesia). 2005. Standar Pertanian Organik Indonesia. www.jakerpo.org

Lansing, J.S. 1995. The Balinese. Harcourt Brace College Publisher, Tokyo.

Munasinghe, M., and E. Lutz, 1993, Environmental Economics and Valuation in Development Decision Making. Environmental Economics and Natural Resources Management in Developing Countries, Edited by Mohan Munasinghe, Compiled by Adelaide Schwab, Committee of International Development Institution on The Environment (CIDIE), Distributed for CIDIE by The World Bank Washington, DC.

Ningsih, Kustiawati. 2014. Model Pengembangan Pertanian Organik Buah Naga : Sebuah Implementasi Sustainable Agriculture. Laporan Hasil Penelitian Dana Hibah DP2M Dikti. Karya Ilmiah tidak Dipublikasikan. LP2M. Universitas Islam Madura.

Ningsih, Kustiawati. 2014. Model of Development From Organic Farming Dragon Fruit : an Implementation of Sustainable Agriculture. Academic Research International, SAVAP International. Vol. 5 Number 1, January 2014 (Part I).

Ningsih, Kustiawati. 2014. Testing Model Of Development Organic Farming Dragon Fruit Based Market Research. International Journal Of Modern Engineering Research (IJMER). Vol. 4 | Iss.9| Sept. 2014 | ISSN: 2249–6645.

Pearce David, W. and Turner R. Kerry. 1990. Economic of Natural Resources and Environment. Harvester Weatsheaf New York London. Toronto Sydney Tokyo.

Purwaningsih, Murni Rahayu. 2012. Analisis Biaya Manfaat Sosial Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Gedebage bagi Masyarakat Sekitar. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 23 No. 3, Desember 2012, hlm. 225 – 240.

Supardi, I., 1985. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Penerbit Alumni. (Cetakan Kedua). Bandung.

Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Suwantoro, Andreas Avelinus. 2008. Analisis Pengembangan Pertanian Organik di Kabupaten Magelang (Studi Kasus di Kecamatan Sawangan). Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan. Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.

Wiradharma, I Gusti Bagus Made dan Made Antara. 2006. Pelestarian Hutan Mangrove di Teluk Benoa Bali: Tinjauan Dari Aspek Ekonomi Lingkungan, (dalam Jurnal Sosial-Ekonomi Pertanian dan Agribisnis “SOCA”, Vol 6 No.2:109-216, Juli 2006), diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Udayana.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v8i2.5425

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License