Indeks dan Status Keberlanjutan Ketersediaan Tembakau Madura

Raden Faridz, Ariffin Ariffin, Soemarno Soemarno, Henny Pramoedyo

Abstract


Tembakau merupakan tanaman perkebunan penting yang memberikan devisa tinggi melalui cukai mencapai Rp. 144,64 trilyun tahun 2015.  Akhir-akhir ini produksinya turun dibanding 3-4 tahun sebelumnya rata-rata17 000 ton menjadi 14,435 ton pada tahun 2015. Terdapat ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran yang  berdampak pada keberlanjutan ketersediaan tembakau Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Indeks dan status keberlanjutan ketersediaan tembakau Madura dari dimensi ekologi, sosial-ekonomi, kelembagaan dan teknologi, faktor-faktor yang sensitif dan bobot prioritas dimensi. Penelitian ini  dianalisis menggunakan  Multi Dimensional Scaling (MDS) RAP-TOBACCO modifikasi dari RAP-FISH Status keberlanjutan ketersediaan tembakau seluruh dimensi cukup berkelanjutan dimana dimensi teknologi memiliki nilai tertinggi 56,375, dimensi ekologi 52,370, dimensi kelembagaan 50,703 dan dimensi sosial ekonomi 50,432. Faktor yang sensitif untuk dimensi teknologi adalah sistem informasi iklim, penggunaan dan pengadaan bibit. Sedangkan bobot prioritas proses keberlanjutan ketersediaan tembakau berdasarkan pakar adalah sosial-ekonomi.

Full Text:

PDF

References


AMTI. (2015). Pertanian Tembakau dan Cengkeh di Indonesia.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan. (2015). Kabupaten Pamekasan dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Pamekasan.

Budi harsono, S. (2007). Manual Penentuan Status dan Faktor Pengungkit PEL. Direktorat Perkotaan dan Pedesaan, Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah. BAPPENAS, Jakarta.

Jaworska, N and A. Chupetlovska-Anastasova. (2009). A review of Muldimensional Saling (MDS) and its Utility in Various Psychological Domain. Tutorial in Quantitative Methods for Psychology, 5(1). 1-10.

Direktorat Jendral Perkebunan. (2013). Perkembangan Luas Areal Perkebunan 2005-2013. www.deptan .go.id. Diakses 2018

Ene, C., A. Gheorchiu and A. Gheorchiu. (2011). A Theoritical Approach for Dynamic Modelling of Sustainable Development. http://arxiv.org/ftp/arixv/papers/1102/1102.572.pdf. Diakses 2018.

Fauzi, A dan S. Anna. (2005). Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Lautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fauzi, A., dan Oxtavianus, A. (2014). The Measurement of Sustainable Development in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(1). 68-83

FAO. (2013). SAFA Sustainability Assesment of Food and Agriculture Systems. Draft Guidelines (Version 2.0). Natural Resources Management and Environment Departement.

Hasan, F dan D. H. Darwanto. (2013). Prospek dan Tantangan Usahatani Tembakau Madura. SEPA, 10(1). 63-70.

Hefni, M. (2008). Local Knowledge Masyarakat Madura: Sebuah Strategi Pemanfaatan Ekologi Tegal di Madura. Karsa, 14(2). 131-140

Jayadi, A. (2019). Masalah Petani di Madura. https://www.slideshare.net/mobile/ahmaddjajadi2/masalah-petani-tembakau-di-madura diakses tanggal 1/1/2019. Diakses 2018.

Kartasasmita, G. 2002. Krisis Ekonomi dan Masa Depan Indonesia. www.ginandjar.com. Diakses 2018.

Kavanagh, P and T. J. Pitcher. (2004). Implementing Microsoft Excel Software for Rapfish: A technique for The Rapid Appraisal Status. Canada: University of British Columbia.

Munangsihe. (1993). Environmental Economics and Sustainable Development Environment. The International Bank for Reconstruction and Development/The World bank Washinton D.C,, 20433 USA.

Murdiyati, A. S., Djajadi dan A. Herwati. (2007). Upaya Pembenahan Mutu Tembakau Rakyat. Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau (pp. 41-56), Balai Penilitian Tanaman Tembakau dan Serat, Malang

Murdiyati, A. S., Suharto dan A. Herawati. (2008). Prospek Tembakau Rendah Nikotin (Studi kasus tembakau Madura). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, (14)1. 6-8.

Pitcher, T. J. and D. Preikshot. (2001). Rapfish: A Rapid Appraisal Technique to Evaluatue the Sustainability of Fisheries. Fisheries Research, 49(3). 255-270.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian. (2013). Buletin PDB Sektor Pertanian. Vol. 12, No. 1, Maret 2013.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian. (2014). Buletin PDB Sektor Pertanian. Vol. 13, No. 1, Maret 2014.

Soepardi, G. (1989). Pengembangan Lahan Kering untuk Tebu Kasus Madura. Makalah Seminar di Unibang – Madura. Bangkalan 1-11.

Stremiekiene, D and R. Ciegis. (2007). Sustainable Energy Development and Climate Change Mitigation. In Barton, A. L. (ed.) (2007). Sustainable Development Research Advances. New York: Nova Science Publisher Inc.

Suwarso. (2007). Akselerasi Alih Teknologi Tembakau Madura Rendah Nikotin. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 29(3). 10-11.

WCED. (1987). Our Common Future: The Bruntland Report. New York: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v7i2.4784

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License