Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Broiler di Kabupaten Malang

Nanang Febrianto, J.A. Putritamara, B. Hartono

Abstract


Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang dengan
tujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan
dan kelayakan usaha peternakan broiler. Metode yang digunakan adalah metode
survey. Pengambilan sampel secara purposive random sampling terhadap 69 peternak berdasarkan jumlah kepemilikan ternak. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara dan penyebaran kuisioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan analisis biaya dan R/C ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya tetap sebesar Rp. 3.167.031, biaya variabel sebesar Rp. 161.697.460, penerimaan total sebesar Rp. 183.335.616, keuntungan sebesar Rp. 18.471.124. Usaha peternakan broiler di Kecamatan Bululawang layak untuk dikembangkan, dengan nilai analisa R/C ratio yaitu sebesar > 1 (rata-rata 1,11).


Keywords


Broiler; Biaya Produksi; Penerimaan; Keuntungan; R/C ratio

Full Text:

PDF

References


Adetunji, M. O., and Rauf, M. O. (2012). “Analysis of Household Demand for Meat in Southwest, Nigeria.” Global Journal of Science Frontier Research, 12(D). 15–22.

ASOHI. (2001). Setengah Abad Ayam Ras Di Indonesia. Jakarta.

Azizah, N., Utami, H. D., dan Nugroho, B. A. (2013). Analisis Pola Kemitraan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Sistem Closed House di Plandaan Kabupaten Jombang. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 23(2). 1–5.

Bahari, M., Mustadjab, M., Hanani, N, dan Nugroho, B. A. (2012). Analisis Contract Farming Usaha Ayam Broiler. Jurnal Agro Ekonomi, 30(2). 109–27.

Badan Pusat Statistik. (2017a). Jawa Timur Dalam Angka Tahun 2017. Surabaya.

Badan Pusat Statistik. (2017b). Kabupaten Malang Dalam Angka Tahun 2017. Malang.

Deptan. (2006). Rencana Pembanguan Pertanian Tahun 2005-2009. Departemen Pertanian. http://www.litbang.pertanian.go.id/. Diakses 2018.

Dewanti, R., dan Sihombing, G. (2012). Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Ayam Buras (Studi Kasus di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan). Buletin Peternakan, 36(1). 48–56.

Gittinger, J. P. (2008). Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Jakarta: UI-Press.

Kementan. (2009). Rancangan Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2010-2014. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Mappigau, Palmarudi., dan Esso, A. S. (2011). Analisis Strategi Pemasaran Telur pada Peternakan Ayam Ras Skala Besari di Kabupaten Sidrap. Jurnal Agribisnis, 10(3). 14–31.

Nugroho, E. (2010). Analisa Usaha Peternakan Sapi Rambon Pada Skala Usaha Peternakan Rakyat di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan, 20(1). 77–85.

Pakage, S., Hartono, B., Fanani, Z., dan Nugroho, B. A. (2014). Analysis of Technical Efficiency of Poultry Broiler Business with Pattern Closed House System in Malang East Java Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development, 5(12). 16–23.

Pearson, S. C., Gotsc., dan Bahri, S. (2005). Aplikasi Policy Matrix Pada Pertanian Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Primaditya, F. M., Hidanah, S., dan Soeharsono. (2015). Analisis Pendapatan dan Produktivitas Ayam Petelur Sistem ‘Closed House’ dengan Penggunaan Mesin Pakan Otomatis dan Manual di Kuwik Farm, Kecamatan Badas, Pare.” Agroveteriner, 3(2). 99–106.

Suhaeni, N. (2007). Petunjuk Praktis Beternak Ayam Kampung. Bandung. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sumarno., Hartono, B., Nugroho, B. A., dan Utami, H. D. (2013). Farmers Motivation in Partnership Farming System of Broiler Industry in GERBANGKERTASUSILA, East Java, Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development, 4(10). 138–44.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v7i2.4451

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License