PENGEMBANGAN DESA WISATA RUMAH DOME BERBASIS AGROINDUSTRI PANGAN LOKAL (Kajian Diversifikasi Ketela Pohon di Desa Wisata Rumah Dome Prambanan)
Abstract
Pangan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan pangan baik dari segi jumlah, mutu, gizi maupun keamanan berkaitan dengan Sumberdaya Manusia (SDM). Kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat menentukan SDM masyarakat tersebut. Agroindustri pangan lokal merupakan kegiatan yang memberdayakan sumberdaya lokal (indigenous resources). Seluruh potensi lokal dimanfaatkan untuk menguatkan agroindustri pangan lokal. Penduduk di kawasan wisata Rumah Dome belum mampu mengolah bahan pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan membentuk kelompok usaha produktif Ibu-Ibu PKK di Rumah Dome untuk dapat meningkatkan nilai ekonomis pangan lokal (ketela pohon). Hal yang dilakukan adalah memberikan pelatihan pengolahan ketela pohon menjadi ceriping singkong berbagai rasa, keripik belut daun singkong, membuat brownies berbahan tepung ketela, mengemas produk dengan brand Rumah Dome dan memberikan pelatihan pembukuan sederhana. Dengan kegiatan ini diharapkan akan tumbuh kelompok usaha produktif sehingga dapat mengangkat citra wisata Rumah Dome dan meningkatkan pendapatan masyarakat di Rumah Dome.
Food is a major necessity in human life. Food needs are important for human resource (HR) both in terms of quantity and quality. Quality of food consumption and nutrition communities determine the HR community. Local food agroindustry is an activity that empowers local resources (indigenous resources). The whole potential of local food used to strengthen local agroindustry. Residents in the tourist area of Dome House have not been able to process local food. This activity aims to establish productive business of woman group (PKK) in Dome House to increase the economic value of local food (cassava). The activities are training for production process, packaging with Dome House’s brand and simple accounting management. The cassava processing training are: (1) making variety flavors of cassava chips; (2) producing eel chips from cassava leaves and (3) making brownies from cassava flour. These activities are expected to grow productive business groups that can raise the image of Dome House tour and increase the income of Dome House household.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arumsari V dan Syamsiar S. 2011. Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Berbasis Agroindustri Pangan Lokal. Jurnal SEPA. Vol.8 No1 September 2011:35-41
Hadiwigeno, S dan Sawit H, 1995. Pengembangan Teknologi dalam Mendukung Diversifikasi Pertanian. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta
Hanafie, R. Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin Perdesaan. Jurnal Agro EKonomi. Vol. 12 No 2 Desember 2005.
Irawan dan Suparmoko, 1979. Ekonomi Pembangunan. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta
Kotler, P. dan Armstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta
Kusnandar, Mardikanto T dan Wibowo A. Manajemen Agroindustri. Sebelas Maret University Press. Surakarta
Pakpahan, Agus. 1995. Refleksi Diversifiaksi dalam Teori Ekonomi. Pustaka Sinar harapan. Jakarta
Tantias D, Suratiyah K, dan Hardyastuti S. Analisis Ketahanan Pangan dan Kemiskinan TUmah tangga Tani di Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo, kabupaten Wonogiri. Jurnal Agro Ekonomi. Vol. 17 No 2 Desember 2010 : 145-154
Widodo, Sri. 2008. Campursari Agro Ekonomi. Penerbit Liberty. Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v2i2.431
Refbacks
- There are currently no refbacks.