PEMASARAN KOMPREHENSIF DALAM AGRIBISNIS “LORJUK” Di KABUPATEN PAMEKASAN MADURA
Abstract
ABSTRAK
Permasalahan penelitian ini bagaimana gambaran umum usaha agribisnis lorjuk di Kabupaten Pamekasan dan bagaimana model pemasaran komprehensif yang terbaik pada komoditas lorjuk. Tujuan penelitian untuk menganalisis keragaan lorjuk sebagai produk agribisnis di Pamekasan, dan menganalisis pemasaran lorjuk secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa 1) Segmentasi lorjuk menurut produsen bahwa lorjuk merupakan sumber penghasilan yang masih diminati oleh konsumen tertentu. 2) Lorjuk menurut konsumen adalah bahwa bahwa responden yang paling banyak memilih atribut bisa dibuat camilan, dibuat oleh-oleh dan di buat suguhan tamu sebanyak 43,3%. 3) Positioning lorjuk menurut produsen adalah produk lorjuk lebih disukai dan diminati oleh konsumen jika dibandingkan dengan “rung-terung” (teripang). 4) Berdasarkan analisis SWOT bahwa strategi bauran pemasaran yang perlu dilakukan adalah strategi intensif atau strategi terintegrasi. Strategi dalam penelitian ini terletak pada kuadran I, yaitu memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat penjual lorjuk
ABSTRACT
This research problems of how a general overview of agribusiness lorjuk in Pamekasan and how best comprehensive marketing model in lorjuk commodities. The aim of research to analyze the performance of lorjuk as agribusiness products in Pamekasan, and analyze marketing lorjuk comprehensively. This research uses descriptive method analytics. The result of this study showed that 1) Lorjuk segmentation according to the manufacturer that lorjuk is source of income is still in demand by certain consumers. 2) Lorjuk according to the consumer is the most respondents choose which attributes can be made snack, made souvenirs and treats for the guests as much as 43.3%. 3) Positioning Lorjuk product according to the manufacturer is preferred and desired by consumers when compared to the "bird-eggplant" (sea cucumbers). 4) Based on SWOT analysis that marketing mix strategy needs to be done is the intensive strategy or integrity strategy. The strategy in this study lies in quadrant I, which take advantage of opportunities to use the strength of the community lorjuk seller.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonymous. 2015. Kabupaten Pamekasan dalam Angka. Badan Busat Statistik. Pamekasan
Widie, AA Istri Ayu Shri Harsika. 2010. Analisis Strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning “KacanG Manis mentari” (UD. Murni Asih) di Kota Denpasar. Thesis. Universitas Udayana Bali.
Khoiriyah, N., Ariyani, A., & Fauziyah, E. 2012. Strategi Pengembangan Agroindustri Kerupukterasi (Studi Kasus Di Desa Plosobuden, Deket, Lamongan). Agriekonomika 1(2): 135-148.
Kotler & Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke Delapan. Erlangga. Jakarta.
Porter, M.E. 1997. Strategi Bersaing. Teknik Menganalisis Industri Dan Pesaing. Erlangga. Jakarta.
____.1994. Keunggulan Bersaing. Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul. Binarupa Aksara. Jakarta.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Fathurrohman, Y. 2016. Model Kerjasama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) pada Pemasaran Agribisnis Perikanan Gurami di Kabupaten Banyumas. Agriekonomika 5(2): 162-169.
DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v6i1.1903
Refbacks
- There are currently no refbacks.