ANALISIS EKONOMI USAHA TERNAK SAPI POTONG BERBASIS AGROEKOSISTEM DI INDONESIA

S. Rusdiana, Umi Adiati, Rijanto Hutasoit

Abstract


Konversi lahan untuk pengembangan usaha pertanian dapat menyediakan hijauan pakan ternak yang berkualitas baik. Pendapatan peternak dapat dipengaruhi oleh jumlah ternak yang dipelihara dan manajemen yang baik, artinya semakin banyak ternak yang dipelihara akan semakin besar keuntungan yang dipeloreh. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahi analisis ekonomi usaha sapi potong berbasis agroekosistem di Indonesia. Pengembangan usaha ternak sapi potong dapat dilakukan dengan cara penggemukan dan pembibitan. Potensi ketersediaan hijauan pakan ternak dari berbagai sumber dengan rataan produksi bahan kering sekitar 28.42 ton/ha/tahun, jumlah produksi bahan kering sekitar 58.048.233 ton. Potensi tersebut belum termasuk dari sumber hijauan ternak, dari lahan perkebunan, kehutanan dan lainnya. Ketersediaan hijauan
pakan ternak merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan usaha sapi potong. Keuntungan bersih petani sapi potong skala 4-6 ekor/petani sekitar Rp.1.048.066/tahun/petani, nilai B/C ratio 0.17, keuntungan bersih petani sapi potong PO jantan skala 3 ekor/petani sebesar Rp.5.464.000/ tahun/petani nilai B/C ratio 1.3 , dan, keuntungan bersih petani sapi potong skala 7-10 ekor/petani sebesar Rp.3.705.159/tahun/petani, sapi potong secara sosial memiliki nilai ekonomi yang cukup baik bagi petani.


Keywords


Ekonomi; Sapi Potong; Agroekosistem

Full Text:

PDF

References


Amik.K. Dan Firmansyah.M.A. 2006. Kajian Teknologi Usahatani

Jagung Dilahan Kering Kalimantan Selatan. Jurnal Pengkajian

dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8(1): 39-54.

Akhmad, R. 2010. Prospek Pengembangan Ternak Sapi dalam Rangka Mendukung Program Swasembada Daging Sapi di Propinsi Sumatera Utara. Wartazoa 20(2): 85-92.

Atmakusuma, J. Harmini dan Ratna W. 2011. Mungkinkah Swasembada Daging Terwujud. Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan 1(2): 105-109.

Bamualim, A., dan Widaryati, R.B. 2003. Nutrition and management to improve bali cattle productivity in Nusa Tenggara In. Strategies

to Improve Bali Cattle in Eastern Indonesia. Proceedings of a Workshop Indonesian aciar. Bali: 7-21.

Bamualim. A. 2010. Pengembangan Teknlologi Pakan Sapi Potong di

Dearh Semi Arid Nusa Tenggara. Orasi Pengukuhan Profesor Riset

Bidang Pemuliaan Ruminansia (Pakan dan Nutrisi Ternak). Kementerian Pertanian.

Budiyono, H. 2010. Analisis Neraca Perdagangan Peternakan Dan

Swasembada Daging Sapi 2014 CEFARS. Jurnal Agribisnis dan

Pengembangan Wilayah 1(2): 6470.

Christian, M., Luanmase, Sudi Nurtini, dan F. Trisakti Haryadi. 2011. Analisis Motivasi Beternak Sapi Potong Bagi Peternak Lokal dan Transmigran serta Pengaruhnya terhadap Pendapatan di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Buletin Peternakan 35(2): 113-123.

Diwyanto, K., B.R. Prawiradiputra dan D. Lubis. 2002. Integrasi TanamanTernak dalam Pengembangan Agribisnis yang Berdaya Saing,

Berkelanjutan dan Berkerakyatan. Wartazoa 12(1): 1-8.

Dwiyanto, K. 2008. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Inovasi Teknologi dalam Mendukung Pengembangan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian 1(3): 173-188.

Diwyanto. K., S. Rusdiana dan B. Wibowo. 2010. Pengembangan Agribisnis Sapi Potong dalam suatu Sistem Ushatani Kelapa Terpadu. Wartazoa 20(1): 21-42.

Hadi, P. U. dan N. Ilham. 2002. Problem dan prospek pengembangan

usaha pembibitan sapi potong di Indonesia. Jurnal Litbang, 21(4):

-157.

S. Rusdiana, Analisis Ekonomi Usaha Ternak Sapi Potong usaha pembibitan sapi potong di Indonesia. Jurnal Litbang, 21(4): 148-157.

Handoko, M. 2006. Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisus.

Yogyakarta.

Hoddi, A.H., M.B. Rombe, Fahrul. 2011. Analisis Pendapatan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Tanete, Kabupaten Barru. Jurnal Agribisnis 10(3): 98-109.

Isbandi. 2003. Integrasi Tanaman Ternak di Lahan Pasang Surut:

Potensi, Kendala dan Alternatif Pemecahannya. Wartazoa 13(2):

-82.

Kuswandi. 2008. Teknologi Pakan untuk Limbah Tebu (Fraksi Serat)

sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Wartozoa 17(2): 82-92.

Mathius, I.W. 2008. Pengembangan Sapi Potong Berbasis Industri Kelapa Sawit. pengembangan inovasi pertanian, Buku, Puslitbang

Peternakan, Bogor: 206-224.

Novra, A. 2015. Subsidi Bunga Modal yang Diterima Rumah Tangga Peternak Sapi Betina Program SCR (Corporate Social Responsibility) Petrochina Jabung Ltd. Agriekonomia 4(2): 122-131.

Risa dan Umiyah. 2009. Pemanfaatan Tanaman Ubi Kayu dan Limbah

secara Optimal sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa 19(4): 191-200.

Rusdiana.S., dan A.Bamualim. 2009. Memacu Peningkatan Populasi Sapi Potong dalam Upaya Peningkatan Produksi Daging. Prosiding Seminar Nasional Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian: 169-177.

Rusdiana, S., B. Wibowo dan L. Praharani. 2010. Penyerapan Sumberdaya Manusia dalam Analisis Fungsi Usaha Penggemukan Sapi Potong Rakyat di Pedesaan. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner Puslitbangnak Bogor Oktober 2010: 453-460.

Rasali, H. Matondang dan S. Rusdiana. 2013. Langkah-langkah Strategis dalam Mencapai Swasembada Daging Sapi/Kerbau. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32(3): 132-138.

Riszqina, L. Jannah, Isbandi, E. Rianto dan S.I. Santoso. 2011. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Potong dan Sapi Bakalan Karapan di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep. JITP 1(3): 188-192.

Siregar, S.B. 2010. Penggemukan Sapi Potong Edisi ke-3. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Syamsu, J.A, Lily A. Sofyan, K, Mudikdjo dan E. Gumbira Said, 2003. Daya Dukung Limbah Pertanian sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia di Indonesia. Wartazoa 13: 32-37.

Simatupang, P. dan Prajogo. U Hadi. 2004. Daya Saing Usaha Peternakan Menuju 2020. Wartazoa 4(2): 45-57.

Soedjana, T.D. 2005. Prepalenesi usaha ternak tradisional dalam perspektif peningkatan produksi ternak nasional Badan Litbang Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian 24(1): 1018.

Syamsu, J. A. 2007. Karakteristik Pemanfaatan Limbah Tanaman Pangan Sebagai Pakan Ternak Ruminansia pada Peternakan Rakyat di Sulawesi Selatan Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) VI. Yogyakarta 26-27 Juli 2007.

Saptana. 2012. Konsep Efisiensi Usahatani Pangan dan Implikasinya Bagi Peningkatan Produktivitas. Jurnal FAE 30(2): 109-128.

Sunartomo, A. 2015. Perkembangan Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Jember. Agriekonomika 4(1): 22-36

Yusdja, Y., N. Ilham, dan W.K. Sejati. 2003. Profil dan Permasalahan

Peternakan. Jurnal Forum Penelitian Agro-Ekonomi 21(1): 45−56.

Winarso, B., R. Sajuti, dan C. Muslim. 2005. Tinjauan Ekonomi Ternak

Sapi Potong di Jawa Timur. PSEKP. Jurnal Forum Penelitian AgroEkonomi 23(1): 61−71.

Widaryati, R.B. 2010. Penerapan Teknologi dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Sapi Lokal di Nusa Tenggara Timur. Wartazoa 20(1): 12-20.

Watemin dan Sulistyani, B. 2015. Pemberdayaan Petani Melalui Penguatan Modal Kelembagaan Petani di kawasan Belik Kabupaten Pemalang. Agriekonomika 4(1): 50-58.




DOI: https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v5i2.1794

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






 
Creative Commons License