Pedamuk Menciptakan Lingkungan Sekolah Berkualitas Menuju Revolusi Industri 4.0

Deny Nusyirwan, Muhammad Bayu Purnama

Abstract

Sampah menjadi permasalahan yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat, Permasalahan sampah dimulai sejak meningkatnya jumlah manusia dan hewan penghasil sampah (Suyono dan Budiman, 2010). Sampah menyebabkan berkembangnya beragam penyakit, terutama penyakit yang dibawa  oleh  vektor,  yakni  organisme penyebar  agen  pathogen  dari  inang  ke inang,  seperti  nyamuk  yang  banyak menularkan penyakit. Demam  Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue  Haemorrhagic  Fever (DHF) merupakan  salah  satu  penyakit  yang disebabkan  oleh  nyamuk  spesies Aedes Aegypti dan aedes albopictus (DBD, 1999) sebagai  vector  primer,  serta Aedes polynesiensis, Aedes scutellaris serta Ae (Finlaya) niveus sebagai  vektor  sekunder. Dengan permasalahan tersebut, maka penelitian ini membahas tentang solusi yang efektif untuk mendeteksi nyamuk sebagai solusi pencegahan nyamuk di lingkungan sekolah. Penelitian ini membahas tentang bagaimana kesadaran masyarakat di lingkungan sekolah terhadap sampah yang dapat menyebabkan nyamuk berkeliaran dan meningkatkan korban penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) pada anak-anak. Pendeteksi ini menggunakan Arduino Uno sebagai kontroller, Sensor Ultrasonik sebagai pendeteksi nyamuk, Serial Monitor sebagai alat pantau nyamuk. Dengan demikian, kesadaran dan kepedulian para siswa terkhususnya anak sekolah terhadap penanggulangan sampah akan meningkat dari sebelumnya. Inovasi ini juga dapat menjadi inovasi yang dapat menuju revolusi industri 4.0, karena lebih mengenalkan teknologi berbasis digital kepada anak sekolah.

Kata Kunci: Sampah, nyamuk, pendeteksi nyamuk, kesadaran anak sekolah, penanggulangan, revolusi industri 4.0

Pedamuk Create A Quality School of Environment towards Industrial Revolution 4.0

ABSTRACT

Waste becomes a problem that can cause adverse effects to the community, the problem of waste is started from the increasing number of people and waste-producing animals (Suyono and Budiman, 2010). Garbage will develop a variety of diseases, especially those carried by vectors, namely pathogenic agents that spread from host to host, such as mosquitoes which transmit diseases. Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is one of the diseases caused by mosquitoes Aedes Aegypti and Aedes albopictus species (DHF, 1999) as primary vectors, and Aedes polynesiensis, Aedes scutellaris and Ae (Finlaya) niveus as vectors secondary. With these problems, this study discusses an effective solution to detect mosquitoes as a mosquito prevention solution in the school environment. This study discusses how public awareness in the school environment is about waste that can cause mosquitoes to roam and increase victims of dengue fever (Dengue Hemorrhagic Fever) in children. This detector uses Arduino Uno as a controller, Ultrasonic Sensor as a mosquito detector, Serial Monitor as a tool to monitor mosquitoes. Thus, the awareness and concern of the students especially the school children towards waste management will increase from before. This innovation can also be an innovation that can lead to a 4.0 industrial revolution because it introduces more digital-based technology to school children.

Keywords: Waste, mosquito, mosquito detection, awareness of school children, countermeasures, industrial revolution 4.0

Keywords

Sampah, nyamuk, pendeteksi nyamuk, kesadaran anak sekolah, penanggulangan, revolusi industri 4.0

References

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP NOMOR:KEP-02/MENKLH/I/1988 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN BAKU MUTU LINGKUNGAN

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. (2018). Situasi penyakit demam berdarah di Indonesia tahun 2017. InfoDatin. ISSN 2442-7659

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. (2016). Situasi penyakit demam berdarah di Indonesia tahun 2017. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Vol. 7 No. 2. ISSN 2087-703X

Kampung Bugis Kota Tanjung Pinang [Daring], Tersedia pada https://www.google.com/maps/place/Kampung+Bugis,+Tanjungpinang+City, [ Diakses : 31 Maret 2019 ].

J. Blindheim, A. Wulvik and M. Steinert.(2016) ”Using Secondary Video Material for User Observation in The Needfinding Process for New Product Development and Design”, International Design Conference – Design 2016

C. Wagner, B. Kawulich, M. Garner.(2012). “Collecting Data Through Observation”, Doing Social Research: A global context, McGraw Hill

C. von Saucken, F. Lachner dan U. Lindemann (2014). “Principles for User Experience What We Can Learn from Bad Examples”, International Conference on Kansei Engineering & Emotion Research,

G.I.Johnson, C.W.Clegg dan S.J.Ravden.(1989). “Towards Practical User Experience Evaluation Methods”, Applied Ergonomics Volume 20, Edisi 4, Pages 255-260, Elsevier Ltd

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v12i1.5105

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Deny Nusyirwan, Muhammad Bayu Purnama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.