UJI AKTIVITAS MINYAK CAMPLONG (Callophyllum inophyllum) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum sp. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABE

Diana Nurus Sholehah

Abstract

Hama dan penyakit menjadi kendala utama dalam proses budidaya cabe, salah satunya adalah penyakit antraknosa yang dapat menyerang setiap bagian tanaman, memiliki daya rusak yang sangat tinggi dan penularanya juga sangat cepat sehingga sangat merugikan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi minyak camplong terhadap pertumbuhan jamur Colletotrichum sp.  penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabe. Hasil isolasi antraknosa pada sampel cabe yang diteliti menunjukkan bahwa colletotrichum sp yang teridentifikasi adalah jenis C. gloeosporiorides. Penelitian ini dirancang dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Hasil uji aktivitas minyak camplong terhadap  jamur ini pada konsentrasi 2 %, 6 % dan 10 % menunjukkan bahwa pada konsentrasi 10 % memberikan hambatan pertumbuhan koloni yang nyata pada pengamatan 7 hari setelah inkubasi yaitu 2,20 cm dan persentase penghambatan sebesar 47,20 %.

Keywords

Antraknosa, cabe, Colletotrichum sp, minyak camplong

Full Text:

PDF

References

Agrios, G. N, 1997. Plant Pathology, 4rd ed. Academic Press, New York

Anonim, 2011. Pengendalian Penyakit Antraknose Pada Tanaman Cabe. http://www.penyuluhpertanian.com. Diakses tanggal 5 Mei 2011

Cansunar, E., Richardson, A. J., Wallace, G. and Stewart, C. S. 1990. Effect of coumarin on glucose uptake by anaerobic rumen fungi in the presence and absence of Methanobrevibacter smithii. FEMS Microbiology Letters. Volume 70, Issue 2, Pages 157-160. http://www.sciencedirect.com. Diakses tanggal 30 September 2011.

Dweck, A, C and Meadows, T, 2002. Tamanu (Calophyllum inophyllum L.)- the African, Asian, Polynesian and Pasific Panacea. International Jiurnal of Cosmetic Science 2002, 24, 1 – 8

Efri dan Prasetyo, J. 2007. Efek Penghambatan Ekstrak Mengkudu Terhadap Pertumbuhan Patogen dan Perkembangan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici) Pada Tanaman Cabe. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Lampung

Jawetz, 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 20. Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta.

Kardinan,A., 2001. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasinya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mahfud, M.C, 1996. Uji Tanaman Inang Penyakit Antraknosa pada Pepaya. Penelitian Hortikultikultura 1 (1) hal 46-52

Mladenovic, M., Vukovic, N., Sukdolak, S. and Solujic, S. 2010. Design of Novel 4-Hidroxy-Chromene-2-one derivatives as antimicrobial agent. Molecules 2010, 15. P 4294-4308. http://www.mdpi.com/journal/molecules. Diakses tanggal 30 September 2011

Moniello, G., Richardson, A. J, Duncan S. H, Steward, C. S. 1996. Effect of Coumarin and Spartein on Attachment Cellulosa and Cellulolysis by Neocallimastix frontalis RE1. Applied and Environmental Microbiology vol 62 (12) P 4666-4668.

Mulyaman, S. 2008. Mengendalikan Penyakit Antraknose pada Sayuran dan Buah-buahan. Sinar Tani edisi 15-21 Juli 2008 No. 3312

Pamekas, T. 2007. Potensi ekstrak Cangkang Kepiting untuk Mengendalikan Penyakit Pasca Panen Antraknosa pada Buah Cabe Merah. Jurnal Akta Agrosia vol 10 (1) hal 72-75.

Sarjan, M. Potensi Pemanfaatan Insektisida Nabati dalam Pengendalian Hama pada Budidaya Sayuran Organik. Fakultas Pertanian Universitas Mataram NTB

Sibarani, F, M. 2008. Uji Aktivitas Beberapa Pestisida Nabati untuk Mengendalikan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici) pada Tanaman Cabai (Casicum annuum) di Lapangan. Sripsi. Universitas Sumatera Utara

Suryawati, S dan Sholehah, N, D. 2009. Pengetahuan Tradisional Pemanfaatan Tanaman Camplong (Calophyllum inophyllum) oleh Masyarakat Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Madura. Berkala Penelitian Hayati 3D, 7-9

Wahyudi, 2011. Panen Cabai Sepanjang Tahun. Jakarta : Agromedia Pustaka

Wiyono, S. 2007. Perubahan Iklim dan Ledakan Hama dan Penyakit Tanaman. Seminar Sehari Keanekaragaman Hayati di Tengah Perubahan Iklim Indonesia. Bogor : IPB

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v5i1.2113

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Diana Nurus Sholehah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.