EKSISTENSI DAN IDENTITAS DI MEDIA BARU

DESSY TRISILOWATI

Abstract


ASBTRAK


Eksistensi yang diciptakan dalam keriuhan media sosial tidak tercipta begitu saja. Meski diikat oleh
kebutuhan informasi yang sama dan menimbulkan interaksi yang intens kemudian menjadi sepakat
terbentuknya sebuah komunitas, semuanya memiliki kekuatan masing-masing. Hal ini terbukti saat
seseorang mengupload sebuah foto tentang diri sendiri. Dalam waktu yang sama maka akan terjadi hal
serupa dan dilakukan oleh orang yang ada di dalam komunitas yang bersangkutan. Komunitas disini
yang dimaksudkan adalah keadaan media sosial yang seringkali memicu orang lain melakukan hal
yang sama.


References


DAFTAR PUSTAKA

Bell, D. 2007. Cyberculture Theorist; Manuel

Castells and Donna Haraway. London:

Routlege Press.

Baudrillard, J. 2007. Fatal Theoriest. Clarke D.B.,

Doel M. A., Merrin W. Richard G.S (ed),

International Library of Sociology.

Castells, M. 2004. The Network Society A Cross

cultural Perspective. Cheltenham, Uk

Northampton, MA, USA : Edward Elgar

Publishing, Inc.

Levinson, Paul. 2009. New New Media . Boston,

MA: Allyn & Bacon.

Manovich, Lev. 2002. The Language of New

Media. Cambridge, MA: The MIT Press.

Turkle, S. 1985. Life on The Screen: Identity in the

Ageof the Internet. Simon & Schuster,

New York.




DOI: https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i1.3025

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 DESSY TRISILOWATI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Indexed by: